backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Haruskah Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Melahirkan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Haruskah Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Melahirkan?

    Salah satu prosedur yang harus Anda jalani di hari persalinan adalah mencukur bulu kemaluan. Prosedur ini biasanya lumrah dilakukan di beberapa rumah sakit. Lantas, mengapa Anda harus mencukur bulu kemaluan sebelum bersalin? Bagaimana menurut pandangan medis? Berikut penjelasannya.

    Apakah harus mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan?

    Menurut Dr Cate Bell seorang bidan dan praktisi hipnobirthing di Sussex, Anda tidak perlu mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan karena hal ini justru bisa meningkatkan risiko infeksi, terutama jika Anda akan menjalani prosedur operasi caesar.

    Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di Journal of Hospital Infection menemukan bahwa tidak ada risiko infeksi tidak akan menurun karena Anda mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan.

    Menurut Dayna Freedman seorang dokter kandungan di Toronto mengatakan bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan menjadi hal yang lumrah dan menjadi sebuah rekomendasi karena beberapa rumah sakit persalinan hingga saat ini masih melakukan prosedur ini.

    Namun, masih menurut Dayna Freedman, penelitian telah membuktikan bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum prosedur operasi apapun tidak menurunkan risiko infeksi, faktanya justru bisa meningkatkan infeksi jika Anda melakukan cukur rambut kemaluan sebelum prosedur operasi.

    Hal yang sama juga di tulis dalam WHO Surgical Site infection Prevention Guidelines bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum prosedur operasi seperti melahirkan bisa meningkatkan risiko infeksi jika Anda tidak tahu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang benar atau Anda menggunakan alat yang tidak steril. Infeksi ini bisa disebabkan oleh trauma mikroskopik pada kuit

    Lalu, bagaimana jika saya punya kebiasaan mencukur bulu kemaluan?

    Sebenarnya, mencukur bulu kemaluan adalah pilihan. Dari segi medis sendiri tidak ada manfaat yang diperoleh dengan mencukur bulu-bulu ini. Seseorang yang mencukur bulunya tidak berarti lebih sehat dari yang tidak mencukur.

    Jika Anda tetap ingin mencukur bulu kemaluan karena alasan rasa nyaman, Anda bisa konsultasikan hal ini kepada dokter. Usahakan jangan mencukur rambut pubis di hari H-persalinan.

    Cukurlah bulu kemaluan, jauh-jauh hari sebelum hari persalinan. Jika kehamilan Anda normal, Anda pasti sudah tahu hari perkiraan lahir.

    Bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang aman sebelum melahirkan?

    1. Pemilihan alat cukur

    Gunakan pisau cukur manual daripada yang elektrik. Gerakan dan jangkauan pisau cukur biasa dapat Anda atur sendiri, sehingga lebih aman dan mengurangi risiko terluka. 

    Selain itu, para ahli menyarankan untuk memakai pisau cukur sekali pakai agar terjaga ketajamannya dan kulit terhindar dari infeksi bakteri. Hindari menggunakan alat cukur yang pernah dipakai oleh orang lain.

    2. Gunakan krim cukur

    Pilih krim cukur khusus wanita yang mengandung pelembap dan non-alkohol, untuk mencegah kulit organ intim mengering. Penggunaan krim penting agar pisau tidak langsung berkenaan dengan kulit dan melukainya.

    3. Cara mencukur

    Sebelum dicukur, sebaiknya pangkas dulu bulu kemaluan untuk menipiskannya sehingga proses mencukur pun jadi lebih mudah.

    Setelah agak tipis, Anda bisa mulai mencukur bulu kemaluan dimulai dari akarnya secara satu arah (dari atas ke bawah). Hindari mencukurnya dari arah yang berlawanan seperti dari bawah ke atas atau kiri ke kanan.

    Setelah rapi, bersihkan area intim dan jaga agar tetap kering. Hindari memakai krim, gel, minyak atau apa pun pada kulit. Pemakaian produk tersebut bisa menyumbat folikel atau akar bulu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan