backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Setelah Melahirkan, Bolehkah Ibu Pijat Relaksasi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 01/02/2023

    Setelah Melahirkan, Bolehkah Ibu Pijat Relaksasi?

    Melahirkan merupakan proses yang panjang dan melelahkan bagi para wanita. Itulah mengapa para ibu baru sering minta dipijat untuk mengusir rasa lelahnya. Namun, yang jadi pertanyaan, apakah ibu boleh melakukan pijat setelah melahirkan?

    Apakah metode relaksasi ini aman atau justru berbahaya, ya? Simak informasinya berikut ini, yuk!

    Apakah ibu boleh pijat setelah melahirkan?

    terapi pijat terapi hipertensi

    Pijat diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks hingga menyembuhkan nyeri tubuh.

    Nah, ada kabar baik bagi para ibu yang baru melahirkan. Anda boleh melakukan pijat setelah melahirkan, lho!

    Sebelum itu, pastikan Anda menyewa jasa terapis pijat yang berpengalaman dan bersertifikat. Tujuannya agar pijat yang dilakukan efektif dan tidak menyebabkan salah urat akibat kesalahan prosedur.

    Selain itu, pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan pijat agar tubuh Anda siap. Menurut Institute for Integrative Healthcare, pijat setelah melahirkan sebaiknya dilakukan pada waktu-waktu berikut.

  • Anda sudah melewati masa ketika tubuh berpotensi mengeluarkan darah nifas yang menggumpal.
  • Kulit dan otot perut sudah berada dalam kondisi yang baik.
  • Anda sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Kalaupun ada keluhan, hanya keluhan yang ringan dan tidak mengganggu kondisi tubuh secara keseluruhan.
  • Lakukan pijat enam minggu pascamelahirkan. Jika ingin lebih cepat dari itu, berkonsultasilah ke dokter terlebih dahulu.
  • Manfaat pijat setelah melahirkan yang bisa Anda peroleh

    pijat perut agar cepat hamil

    Manfaat pijat untuk ibu yang baru melahirkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis pijat lainnya.

    Mengutip informasi dalam American Pregnancy Association, berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh.

    1. Mengurangi stres

    Stres setelah melahirkan tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan mental ibu.

    Dua dari tiga ibu dilaporkan mengalami baby blues syndrome. Kondisi ini terjadi karena ibu mengalami frustrasi dan gangguan kecemasan setelah melahirkan.

    Pada kasus yang parah, ibu bahkan bisa mengalami depresi postpartum. Oleh karena itu, Anda perlu dirawat setelah melahirkan agar tidak stres.

    Pijatan dapat merilekskan otot, melancarkan sirkulasi darah, dan menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh Anda bisa rileks dan terbebas dari stres.

    Apalagi setelah berjuang selama sembilan bulan masa kehamilan ditambah proses persalinan, tubuh Anda tentu telah melakukan banyak tugas berat.

    2. Mengurangi pegal dan keram

    Tugas Anda ternyata belum selesai setelah melahirkan. Sebaliknya, peran Anda sebagai ibu malah bertambah karena harus menyusui bayi dan merawatnya dengan baik.

    Ditambah lagi, perdarahan pada masa nifas sering kali membuat perut terasa keram dan tidak nyaman.

    Pijat dapat membantu mengurangi pegal pada bagian perut, punggung bagian bawah, dan pinggul ibu setelah melahirkan.

    Selain itu, pijatan juga dapat melemaskan otot pada bagian tubuh lainnya, misalnya pada lengan dan bahu yang biasanya terasa pegal dan kaku akibat menggendong bayi dalam waktu yang lama.

    Bukan hanya dengan cara melemaskan otot, rasa pegal setelah melahirkan juga dapat mereda karena produksi hormon endorfin meningkat saat tubuh dipijat.  Hormon ini bermanfaat untuk meredakan nyeri.

    3. Menjaga keseimbangan hormon-hormon di dalam tubuh

    Selain memicu produksi hormon endorfin, pijat pascamelahirkan juga dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin.

    Hormon-hormon ini berperan penting dalam meningkatkan produksi ASI (air susu ibu).

    Penggunaan minyak esensial saat pemijatan juga dapat membantu menjaga keseimbangan mood serta merangsang produksi hormon-hormon bahagia, seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin.

    4. Mengurangi bengkak pada tubuh

    Bengkak pada kaki dan tangan biasanya sudah dialami oleh ibu sejak kehamilan trimester kedua.

    Ini karena saat hamil, cairan tubuh meningkat hingga 50 persen. Bahkan, kondisi ini bisa semakin parah pada trimester ketiga.

    Sayangnya, bengkak tersebut tidak langsung berkurang setelah melahirkan karena cairan  masih menumpuk pada sejumlah bagian tubuh.

    Pijat setelah melahirkan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan getah bening. Alhasil, cairan yang menumpuk pada kaki dan tangan dapat dialirkan ke anggota tubuh yang lain secara merata.

    Selain itu, keseimbangan hormonal yang dihasilkan melalui proses pijat dapat membantu penyerapan cairan sehingga bengkak akan semakin berkurang.

    5. Mempercepat proses pemulihan pasca-operasi caesar

    Mungkin Anda mengira pijat pascamelahirkan hanya diperuntukkan bagi ibu yang melahirkan dengan cara normal.

    Padahal, kegiatan ini juga menawarkan manfaat untuk ibu yang melahirkan secara caesar.

    Bahkan, pijat diyakini dapat membantu mempercepat proses pemulihan tubuh usai operasi caesar.

    Ini karena tekanan lembut pada titik tbuh tertentu dapat melancarkan aliran darah sehingga proses penyembuhannya jadi lebih cepat.

    Meski begitu, pastikan Anda menunggu sampai luka bekas operasi sembuh sebelum melakukan pijat, biasanya sekitar satu bulan.

    Agar waktunya lebih tepat, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter apakah tubuh Anda sudah siap.

    Hal yang harus diperhatikan sebelum pijat

    pijat kaki

    Meskipun manfaat pijat setelah melahirkan tampak sangat menjanjikan, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

    • Pijatan dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan berpengalaman.
    • Pastikan luka bekas operasi caesar sudah kering dan sembuh sebelum dipijat.
    • Hindari memijat area di sekitar bekas luka pada perut untuk mencegah infeksi atau demam. Sebaiknya, arahkan saja pada kaki, kepala, lengan, dan punggung Anda yang juga rentan mengalami pegal-pegal setelah melahirkan.

    Selain itu, yang tak kalah penting, pastikan si kecil masih dalam jangkauan Anda selama pijat.

    Mintalah bantuan orangtua atau anggota keluarga lainnya untuk mengasuh si kecil untuk sampai Anda selesai dipijat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 01/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan