- Melahirkan normal setelah sebelumnya melahirkan caesar (vaginal birth after caesarean atau VBAC)
- Bagaimana operasi caesar yang Anda jalani sebelumnya dilakukan, karena teknik bedah yang berbeda bisa membawa risiko ruptur uteri yang berbeda.
- Anda mengalami obesitas atau memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 pada awal kehamilan Anda.
- Jika Anda mengalami induksi saat mencoba VBAC, ini tergantung usia kehamilan Anda dan metode induksi yang digunakan.
Jika dilihat dari faktor risiko di atas, Anda mungkin tidak perlu khawatir jahitan caesar yang sudah sembuh akan robek saat Anda banyak melakukan aktivitas.
Jahitan caesar yang sudah sembuh bisa sangat kuat dalam menahan semua peregangan dari aktivitas yang Anda lakukan.
Jahitan caesar yang sudah sembuh akan terlihat lebih menyatu dengan kulit Anda. Lama-kelamaan, warnanya akan berubah mendekati warna kulit dan ukurannya pun akan lebih kecil.
Anda mungkin tidak dapat menemukannya dengan cepat setelah bertahun-tahun.
Ciri-ciri luka bekas jahitan caesar robek
Jika Anda mempunyai masalah dengan bekas jahitan caesar Anda pada kehamilan selanjutnya, Anda mungkin akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut.
- Nyeri perut yang parah
- Rasa nyeri tiba-tiba di bekas luka jahitan Anda
- Perdarahan vagina yang tidak biasa
- Denyut nadi menjadi cepat dan tanda syok lainnya
- Tidak mengalami kontraksi yang teratur dan kuat
Jahitan caesar robek atau ruptur uteri pada kehamilan biasanya terjadi pada awal persalinan normal. Selain dialami ibu hamil, tanda-tanda ruptur uteri juga bisa terjadi pada janin, seperti kelainan pada detak jantung janin.