Penanganan di rumah
Umumnya, seorang wanita mengalami beberapa perubahan tubuh setelah melahirkan yang membuatnya tidak nyaman dan membuat emosi naik-turun. Belum lagi, Anda mungkin akan mengalami kurang tidur, depresi setelah melahirkan, atau lebih banyak fokus pada bayi Anda, sehingga Anda terkadang mengabaikan gejala postpartum preeklampsia yang mungkin terjadi.
Untuk mengatasi hal ini, mintalah dukungan dan bantuan orang lain di sekitar Anda, terutama suami, untuk mengenali gejala postpartum preeklampsia, sekaligus membantu Anda menjalani peran sebagai orangtua baru.
Jika Anda merasakan gejala postpartum preeklampsia ketika sudah di rumah, mintalah bantuan orang terdekat tersebut untuk membawa Anda segera ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter akan memberi penanganan medis yang tepat untuk Anda.
Setelah kondisi Anda perlahan mulai stabil, tanyakan pada dokter apa saja yang harus Anda waspadai dan lakukan bila gejala hipertensi yang sama kembali lagi begitu Anda sudah di rumah. Mungkin Anda juga penasaran apakah Anda boleh langsung menyusui bayi Anda setelah kondisi ini Anda lalui.
Yang bisa dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi setelah melahirkan
Mengalami hipertensi setelah melahirkan tentu membuat Anda stres. Bukannya fokus pada bayi Anda, Anda malah harus kembali ke rumah sakit untuk memulihkan kondisi Anda. Oleh karena itu, postpartum preeklampsia ini harus dicegah, baik jika Anda memiliki riwayat hipertensi sebelumnya maupun tidak. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah hipertensi setelah melahirkan:
- Periksa tekanan darah secara rutin selama masa kehamilan dan setelah bersalin.
- Jaga berat badan selama kehamilan.
- Perhatikan asupan makanan dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, sehingga semua kebutuhan vitamin dan mineral Anda selama kehamilan terpenuhi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar