backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kaki Bengkak Setelah Melahirkan? Atasi dengan Cara Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/07/2023

Kaki Bengkak Setelah Melahirkan? Atasi dengan Cara Ini

Kaki masih terasa besar meski sudah melahirkan? Pembengkakan memang suatu hal yang umum terjadi saat hamil dan akan membaik dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun, tidak sedikit pula ibu yang masih memiliki kaki bengkak setelah melahirkan.

Mengapa kondisi tersebut bisa terjadi? Adakah cara khusus untuk mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Penyebab kaki bengkak setelah melahirkan

Mengutip dari laman National Health Service, beberapa kondisi berikut bisa menjadi alasan mengapa ibu masih mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuhnya setelah melahirkan, terutama kaki.

  • Hormon kehamilan: peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan kerap disertai dengan penumpukan cairan dalam tubuh, termasuk pada kaki.
  • Cairan infus: pemberian infus, khususnya saat operasi caesar, dapat meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh.
  • Pelonggaran pada ligamen (jaringan ikat): pelonggaran ligamen selama kehamilan bisa bersifat menetap sehingga kaki ibu tetap bengkak setelah melahirkan.
  • Proses mengejan: pada persalinan normal (pervaginam), tekanan saat mengejan akan menyebarkan cairan ke beberapa bagian tubuh, terutama wajah, lengan, dan kaki.

Pembengkakan pada bagian tubuh seperti lengan, wajah, dan kaki setelah melahirkan atau ketika masa nifas adalah hal yang wajar.

Kondisi tersebut akan membaik beberapa hari setelah melahirkan karena cairan cairan akan terbuang melalui urine dan keringat.

Cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan

telapak kaki sakit

Kaki yang bengkak setelah melahirkan tentu terasa tidak nyaman, terlebih ibu harus merawat bayi. Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa cara yang bisa ibu lakukan.

1. Hindari berdiri terlalu lama

Gaya gravitasi akan membuat cairan terdorong ke bagian bawah tubuh, tepatnya kaki. Alhasil, jika ibu berdiri terlalu lama, pembengkakan tersebut bisa semakin memburuk.

Jika dalam kondisi tertentu ibu perlu berdiri, sempatkanlah untuk duduk dan istirahat secara berkala.

Namun, hindari menyilangkan atau menopang satu kaki di atas kaki yang satunya. Biarkan kaki ibu lurus sehingga aliran darah tetap lancar.

2. Minum banyak air putih

Meski penyebab kaki bengkak setelah melahirkan adalah penumpukan cairan, bukan berarti ibu harus mengurangi minum air putih.

Sebaliknya, minum air putih justru bisa menjadi salah satu cara menghilangkan pembengkakan pada kaki.

Air putih yang masuk ke dalam tubuh akan membantu ginjal dalam mengeluarkan kelebihan cairan usai melahirkan.

3. Olahraga ringan

Meluangkan waktu untuk olahraga ringan setelah melahirkan dapat melancarkan aliran darah sehingga pembengkakan pada kaki bisa berkurang.

Ibu bisa memulai olahraga setelah dengan yang ringan-ringan seperti jalan santai, yoga, atau pilates.

Pastikan ibu telah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa tubuh ibu sudah siap untuk olahraga, terutama jika ibu ingin berolahraga setelah operasi caesar.

4. Kurangi asupan garam

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium (garam), tubuh Anda akan menahan lebih banyak cairan. Alhasil, pembengkakan tidak akan segera menghilang.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi asupan garam setelah melahirkan supaya pembengkakan pada kaki segera berkurang.

Tidak hanya mengurangi garam dalam masakan, Anda juga perlu mengurangi asupan makanan ringan seperti keripik karena mereka juga tinggi akan garam.

5. Kurangi konsumsi kafein

pengaruh kafein pada kesuburan

Cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan yang selanjutnya adalah mengurangi asupan kafein. Bukan hanya dari kopi, kafein juga bisa ibu temukan pada kopi, teh, dan beberapa minuman lainnya.

Karena bersifat diuretik (merangsang produksi urine), kafein bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Jika Anda terlalu sering buang air kecil, tubuh akan meresponsnya dengan mempertahankan cairan.

6. Tinggikan posisi kaki

Memposisikan kaki lebih tinggi membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga cairan yang ada pada kaki akan mengalir ke bagian tubuh yang lain.

Cara ini bisa ibu lakukan dengan menggunakan penyangga kaki saat duduk atau berbaring. Jika merasa pegal dengan satu posisi, ibu bisa secara rutin menggantinya.

7. Hindari makanan cepat saji

Makanan cepat saji memang menggiurkan. Namun, perlu ibu ingat bahwa makanan olahan tersebut tinggi akan garam sehingga dapat memperburuk kondisi kaki yang bengkak setelah melahirkan.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan selama masa menyusui yang tinggi serat dan protein. Ibu bisa menemukan keduanya pada daging ayam, tahu, tempe, sayur, dan buah-buahan.

8. Pakai sepatu yang nyaman

Menggunakan alas kaki yang nyaman merupakan salah satu langkah penting untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan.

Oleh karena itu, alih-alih mengenakan hak tinggi atau sepatu yang terlalu sempit, ibu sebaiknya tetap menggunakan sandal atau flat shoes.

Selain itu, ibu sebaiknya juga memakai pakaian yang longgar. Dengan mengenakan pakaian longgar, sirkulasi darah akan menjadi lebih lancar.

9. Lakukan pijatan pascamelahirkan

Supaya otot-otot yang kaku selama melahirkan bisa kembali rileks, ibu bisa melakukan pijat, termasuk pada bagian kaki yang bengkak.

Pijatan pada kaki akan membuat aliran darah dan cairan dalam tubuh menjadi lebih lancar sehingga pembengkakan bisa berkurang. Pijatan setelah melahirkan juga bisa meredakan stres pada tubuh ibu.

10. Gunakan kompres dingin

Cara lain yang juga bisa ibu lakukan untuk menghilangkan pembengkakan pada kaki adalah menggunakan kompres dingin.

Kompres tersebut akan membantu mengecilkan pembuluh darah yang juga menjadi salah satu penyebab kaki terlihat membesar.

Caranya, balut beberapa buah es batu atau air dingin menggunakan handuk kecil, lalu tempelkan pada kaki yang bengkak.

Kapan kaki yang bengkak perlu diperiksakan ke dokter?

Meskipun pembengkakan wajar terjadi selama kehamilan, bukan berarti ibu bisa mengabaikan kaki yang masih bengkak setelah melahirkan.

Jika beberapa cara di atas tidak juga mengurangi pembengkakan pada kaki atau timbul gejala lain seperti berikut, segera hubungi dokter.

  • Pembengkakan terjadi secara tiba-tiba.
  • Ketika ditekan, bagian yang bengkak tampak melekuk dan tidak kembali ke kondisi semula.
  • Timbul rasa sakit, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini mengarah pada penggumpalan darah.
  • Sakit kepala terus-menerus atau berulang, muntah, sensitif pada cahaya, dan pandangan kabur. Kondisi ini mengarah pada preeklampsia dan tekanan darah tinggi (hipertensi) saat hamil.
  • Nyeri dada dan kesulitan bernapas. Kondisi ini mengarah pada kardiomiopati postpartum.

Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter jika Anda merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh sendiri setelah melahirkan, termasuk ketika mengalami pembengkakan pada kaki.

Kesimpulan

  • Kaki yang bengkak setelah melahirkan merupakan hal yang wajar terjadi. Pembengkakan berasal dari sisa cairan di dalam tubuh saat ibu hamil.
  • Atasi dengan cara berolahraga ringan, banyak minum air putih, menghindari asupan garam dan kafein, serta tidak terlalu lama berdiri.
  • Segera hubungi dokter jika pembengkakan tidak kunjung hilang atau disertai dengan iritasi, nyeri dada, sakit kepala terus menerus, atau sensitivitas pada cahaya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan