Waktu yang direkomendasikan bagi wanita untuk mendapatkan vaksin TORCH adalah sebelum menikah. Vaksinasi bisa dilakukan beberapa bulan sebelum memulai kehamilan.
Vaksin membutuhkan waktu untuk bekerja dalam tubuh. Dengan mengikuti vaksinasi sebelum hamil, tubuh Anda dan janin diharapkan senantiasa sehat dan prima.
Ada sejumlah jenis vaksin dalam program TORCH yang tidak bisa diberikan saat hamil, seperti vaksin MMR untuk membantu mencegah campak, gondongan, dan rubella (campak jerman).
Pasalnya, kelompok vaksin tersebut mengandung virus hidup yang bisa menyebabkan infeksi pada janin.
Maka dari itu, dokter kerap menyarankan agar perempuan yang hendak hamil mengikuti vaksinasi sekitar dua bulan sebelum memulai program hamil atau bahkan sebelum menikah.
Rentang waktu tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa vaksin bekerja maksimal dalam tubuh dan tidak akan membahayakan kehamilan Anda nantinya.
Pentingnya pemeriksaan TORCH sebelum menikah
Pemeriksaan TORCH umumnya telah termasuk dalam rangkaian tes kesehatan wanita sebelum menikah. Tes medis ini tidak boleh luput dari perhatian Anda dan pasangan.
Pasalnya, bila tidak diketahui sejak dini, infeksi TORCH yang masuk ke dalam tubuh ibu dapat menyebar ke tubuh janin melalui aliran darah.
Dampak infeksi pada janin berbeda-beda. Hal ini bergantung pada pemicunya dan seberapa parah perkembangan infeksi dalam tubuh Anda.
Misalnya, toxoplasmosis sering membuat bayi lahir prematur. Infeksi parasit Toxoplasma gondii ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, telinga, dan sistem saraf bayi.
Sementara itu, infeksi rubella bisa menyebabkan congenital rubella syndrome (CRS). Infeksi ini dapat mengakibatkan kelainan jantung, masalah penglihatan, dan keterlambatan pertumbuhan bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar