backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apa Benar Pria yang Terlalu Kurus Bakal Sulit Punya Anak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    Apa Benar Pria yang Terlalu Kurus Bakal Sulit Punya Anak?

    Selama ini ketika ada pasangan yang sedang mengusahakan kehamilan, biasanya hanya calon ibu yang diminta untuk menjaga berat badan ideal. Pasalnya, berat badan ibu sebelum dan selama kehamilan memang dapat menentukan kesehatan si calon jabang bayi. Tapi tahukah Anda kalau para calon ayah juga seharusnya menjaga berat badan ideal? Berat badan tak cuma memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri pria, lho. Tubuh yang terlalu kurus juga bisa bikin pria tidak subur. Kenapa?

    Tubuh kurus penyebab pria sulit punya anak

    Banyak orang menyepelekan pentingnya menjaga berat badan ideal. Padahal, berat badan setiap orang sebenarnya mewakili kondisi kesehatan tubuh. Sedangkan untuk punya anak, baik calon ibu dan calon ayah harus sama-sama memiliki kesehatan yang prima.

    Baru-baru ini sejumlah penelitian berhasil menguak bahwa bukan cuma obesitas (kelebihan berat badan) yang bisa membuat wanita atau pria tidak subur. Rupanya kekurangan berat badan juga bisa bikin pria sulit punya anak.

    Dalam sebuah studi oleh para ahli di Skotlandia, dilaporkan bahwa pria yang terlalu kurus akan lebih sulit punya anak jika dibandingkan dengan pria yang memiliki berat badan ideal. Penelitian ini melibatkan lebih dari dua ribu pria yang menjalani program hamil di klinik kesuburan Aberdeen Facility Centre, Skotlandia.

    Mengapa badan yang terlalu kurus bikin pria tidak subur?

    Menurut penelitian, pria dengan berat badan di bawah BMI (body mass index atau indeks massa tubuh ideal manusia) memiliki jumlah dan kualitas sperma yang lebih rendah daripada pria yang berat badannya sesuai dengan BMI.

    Padahal, untuk meningkatkan peluang kehamilan pasangan, pria harus memiliki sel-sel sperma yang sehat dan berkualitas. Kualitas sperma sendiri bisa dinilai salah satunya oleh kecepatan pergerakan (motility) sperma. Ini penting supaya di dalam tubuh wanita, sperma bisa segera menuju sel telur dan melakukan pembuahan. Selain itu, jumlah sperma yang cukup juga akan membantu agar pasangan Anda cepat hamil.

    Agar sel sperma tetap berkualitas dan jumlahnya cukup, pria harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Nah, kalau berat badan Anda di bawah BMI, berarti asupan nutrisi Anda tidak seimbang atau bahkan kurang. 

    Kekurangan nutrisi, misalnya protein, tentu akan memengaruhi produksi sel sperma. Ditambah lagi dengan fakta bahwa kadar hormon dalam tubuh Anda sangat bergantung pada pemenuhan gizi yang seimbang. Ingat, kadar hormon yang tidak stabil juga akan membuat pria tidak subur.

    Selain itu, lapisan lemak yang mengelilingi testis juga sama pentingnya. Lapisan ini berfungsi “membungkus” testikel dan menjaga sperma yang berada di dalamnya agar tetap dalam suhu yang ideal sehingga kualitasnya pun terjaga. Sperma yang berada pada lingkungan yang terlalu panas dapat mengalami kerusakan.

    Cara menghitung berat badan ideal pria

    Pertama, Anda harus mengukur dulu berapa BMI atau indeks massa tubuh Anda. Pasalnya, berat badan ideal bagi setiap orang itu berbeda-beda. Untuk menghitung BMI, rumusnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.

    Jadi misalnya berat badan Anda adalah 55 kilogram sedangkan tinggi badan Anda 1,75 meter (175 sentimeter). Kalikan dulu tinggi badan Anda dalam kuadrat. Misalnya 1,75 x 1,75 = 3,06. Kemudian bagi berat badan Anda dengan 3,06. Jadi 55/3,06 = 17,9.

    Sekarang, coba bandingkan hasil akhir tadi dengan kategori di bawah ini.

    • ≤ 18,5 = Berat badan kurang
    • 18,5 – 24,9 = Berat badan normal
    • 24,9 – 29,9 = Berat badan berlebih
    • ≥ 30 = obesitas

    Karena angka BMI Anda tadi adalah 17,9 maka Anda masuk kategori berat badan kurang.

    Cara menambah berat badan yang sehat

    Cara terbaik untuk menambah berat badan Anda yaitu dengan menambah asupan kalori harian. Kalori bisa didapatkan dari berbagai zat gizi penting seperti karbohidrat, protein, dan serat. Karena itulah Anda sebaiknya menambah porsi makan sehari-hari.

    Untuk hasil yang terbaik, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter dan ahli gizi untuk menentukan pola makan dan gaya hidup seperti apa yang bisa menunjang naiknya berat badan secara aman dan sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan