backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Awas! Penyakit Kelamin Bisa Bikin Susah Hamil Jika Tidak Diobati

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 17/06/2021

    Awas! Penyakit Kelamin Bisa Bikin Susah Hamil Jika Tidak Diobati

    Penyakit kelamin menyebar melalui hubungan seks oral, anal, atau vaginal tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi. Penyakit kelamin paling banyak terjadi pada remaja dan dewasa muda berusia 15 sampai 24 tahun.

    Penyakit menular seksual dapat menjadi salah satu penyebab susah hamil yang mungkin tidak pernah Anda duga selama ini. Hal ini terutama berlaku untuk wanita. Akan tetapi, pria juga harus berhati-hati karena penyakit kelamin mengancam kualitas sperma mereka untuk membuahi sel telur wanita, yang bisa menyebabkan sulit hamil.

    Berikut adalah penjelasan singkat tentang penyakit kelamin yang dapat menjadi penyebab susah hamil bagi Anda dan pasangan.

    Kenapa penyakit kelamin bisa bikin susah hamil?

    Dokter sering menggambarkan penyakit kelamin sebagai infeksi “tersembunyi” karena sebagian besar orang yang didiagnosis dengan penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Ketika dibiarkan tanpa pengobatan, lama-kelamaan penyakit kelamin akhirnya dapat menyebabkan infeksi peradangan panggul. Infeksi peradangan panggul (PID) adalah salah satu penyebab utama ketidaksuburan wanita yang sebenarnya dapat dicegah.

    Perempuan yang terinfeksi PID akan mengalami jaringan parut di tuba fallopi dan organ reproduksi lainnya. Hal ini mencegah sel telur dan sperma bertemu untuk pembuahan. Dan jikapun sel telur berhasil dibuahi, tuba falopi yang terblokir jaringan parut juga bisa mencegah embrio untuk mencapai rahim. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda hamil di luar kandungan, alias kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah komplikasi kehamilan yang sangat berbahaya dan bahkan bisa fatal.

    Penyakit kelamin juga bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Prosesnya mirip dengan bagaimana PID merusak tuba falopi wanita. Struktur saluran reproduksi laki-laki, termasuk epididimis (saluran ejakulasi) dan uretra, dapat terblokir akibat jaringan parut yang berkembang dari infeksi gonore dan klamidia yang tidak diobati. Sistem kekebalan tubuh yang menurun drastis akibat HIV juga dapat mengurangi kualitas kelayakan dan jumlah sperma dalam air mani Ini yang membuat kesempatan pria untuk membuat pasangan mereka hamil akan jauh lebih sulit lagi.

    Masalah kesuburan akibat penyakit kelamin pada pria tergolong kurang lazim ditemukan dibanding pada wanita. Namun, hal ini sebagian besar didasari oleh fakta bahwa infeksi kelamin pada pria lebih cenderung menunjukkan gejala khas. Oleh karena itu, penyakit kelamin pada pria lebih cenderung cepat terdeteksi dan diobati.

    Apa saja penyakit kelamin yang menjadi penyebab susah hamil?

    Tidak semua penyakit menular seksual adalah penyebab susah hamil, namun beberapa jenis tertentu dapat membahayakan kesempatan Anda untuk hamil dan melahirkan bayi sehat. Penyakit kelamin yang paling sering dikaitkan dengan penyebab susah hamil meliputi:

    1. Klamidia

    Klamidia adalah salah satu dari dua penyebab utama dari infeksi radang panggul (PID), bersama dengan gonore. Klamidia juga dapat menyebabkan infeksi tak bergejala di saluran kelamin bagian atas, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tuba falopi, rahim dan organ lain yang penting untuk pembuatan bayi, yang menyebabkan ketidaksuburan.

    2. Gonore

    Seperti klamidia, gonore juga merupakan penyebab utama dari PID, yang kemudian menjadi penyebab susah hamil bagi sebagian orang. Gonore dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi tuba falopi dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik (yang dapat mengancam jiwa ibu dan selalu mematikan bagi bayi). Gonore juga meningkatkan risiko Anda tertular HIV. Jika Anda hamil saat terinfeksi gonore, Anda bisa meneruskan penyakit ini pada bayi Anda.

    3. Mycoplasma genitalium (MG)

    Meski namanya terdengar kurang familiar di telinga, mycoplasma genitalium telah diketahui keberadaannya selama beberapa dekade terakhir. Mycoplasma genitalium adalah jenis infeksi bakteri yang ditemukan berkaitan dengan uretritis nongonococcal pada pria dan bacterial vaginosis pada wanita. Komplikasi utama infeksi bakteri akibat penyakit kelamin pada wanita adalah infeksi saluran genital atas yang mengakibatkan penyakit radang panggul (PID) dan jaringan parut tuba fallopi. Keduanya menjadi faktor utama penyebab susah hamil dan menyebabkan kehamilan ektopik.

    4. HIV

    Berkat kemajuan medis, HIV/AIDS kini bukan lagi menjadi vonis “hukum mati” seperti zaman dulu, tapi tetap memengaruhi kualitas hidup pasiennya, termasuk peluangnya untuk hamil dan melahirkan anak. Suatu penelitian yang dilakukan pada populasi ibu yang terinfeksi HIV di Uganda menunjukkan bahwa mereka lebih sulit untuk hamil dan cenderung lebih rentan untuk mengalami keguguran. Selain itu, HIV akan menurunkan sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya dapat memperburuk infeksi menular seksual yang terjadi. Tidak heran bila selanjutnya infeksi menular seksual yang dialami akan memperburuk kesuburan sang ibu. Infeksi dari ibu mungkin juga diteruskan pada bayi selama proses persalinan.

    Apakah penderita penyakit kelamin pasti terganggu kesuburannya?

    Penting untuk dicatat bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit kelamin tidak akan selalu mengalami sulit hamil ataupun masalah kesuburan lainnya. Hal ini terutama berlaku bagi pasien yang diskrining dan diobati dengan tepat.

    Penyakit kelamin dapat menjadi penyebab susah hamil karena infeksi yang tidak terdeteksi dan berlanjut hingga kronis tanpa pengobatan. Untuk itu, selalu periksakan diri ke dokter jika Anda memiliki riwayat berhubungan seks tanpa kondom dan/atau memiliki faktor risiko lainnya terhadap penyakit seksual menular apapun. Konsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan pengananan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 17/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan