backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apakah Motilitas Sperma yang Buruk Memengaruhi Kesuburan Pria?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    Apakah Motilitas Sperma yang Buruk Memengaruhi Kesuburan Pria?

    Motilitas sperma merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuburan pria. Hal ini karena sperma perlu bergerak melalui saluran reproduksi wanita untuk dapat bertemu dan membuahi sel telur. Lantas, bagaimana jika seorang pria memiliki motilitas sperma yang buruk? Akankah hal itu memengaruhi kesuburannya? Simak jawabannya di sini!

    Apa itu motilitas sperma?

    Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien di dalam tubuh wanita. Kemampuan ini dibutuhkan agar bisa menghasilkan kehamilan yang sukses. Mengacu pada cara sperma berenang, motilitas terdiri dari dua jenis, yaitu:

    • Motilitas progresif yaitu ketika sperma berenang di sebagian besar garis lurus atau lingkaran besar.
    • Motilitas nonprogresif yaitu sperma dapat bergerak tapi tidak melakukan pergerakan yang progresif atau hanya dapat berenang di lingkaran yang terbatas. Gerakan yang mungkin dilakukan hanya berupa getaran atau bergerak di tempat atau melakukan perjalanan zigzag sehingga tidak bisa mencapat alat reproduksi wanita.

    Agar sperma dapat melewati lendir serviks dan membuahi sel telur, sperma wajib memiliki motilitas progresif minimal 25 mikrometer per detik. Ketika kurang dari 32 persen sel sperma Anda tergolong sperma motilitas progresif (dengan kata lain 68 persen sisanya termasuk nonprogresif), maka sperma Anda masuk dalam kategori motilitas sperma yang buruk atau asthenozoospermia.

    Motilitas sperma yang buruk terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

    • Motilitas (gerakan) progresif lambat.
    • Motilitas nonprogresif yang ditandai gerakannya kurang dari lima mikrometer per detik.
    • Tidak ada pergerakan sperma sama sekali.

    Untuk mengecek bagaimana motilitas sperma Anda, silakan langsung periksa ke dokter. Dokter akan memeriksa kualitas sperma Anda di laboratorium untuk dianalisis lebih jauh.

    Apakah motilitas sperma yang buruk berpengaruh pada kesuburan pria?

    Untuk dapat membuahi sel telur, sperma harus sehat. Ada beberapa kriteria utama yang menunjukkan kesehatan sperma, di antaranya:

    • Volume atau jumlah sperma
    • Motilitas (gerakan sperma)
    • Bentuk sperma
    • Reaksi akrosom (fusi membran yang melepaskan enzim dari kepala sperma untuk mendukung pembuahan)
    • Zona pellucida binding (kemampuan sperma menembus ke membran tebal transparan di sekitar sel telur dalam proses pembuahan)
    • Memiliki jumlah kromosom yang tepat agar bayi yang dikandung sempurna

    Kerusakan atau kecacatan pada salah satu kriteria yang telah disebutkan bisa menyebabkan pria tidak subur. Oleh karena itu, seorang pria yang gerakan spermanya buruk mungkin saja akan kesulitan mengusahakan keturunan.

    Dikutip dari Medical News Today, hampir 90 persen masalah kesuburan pria sebenarnya disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit. Akan tetapi, motilitas sperma yang buruk dan bentuk sperma abnormal menyumbang 10 persen dari hal-hal yang menjadi penyebab pria sulit punya anak.

    Penyebab gerakan sperma yang lambat

    Berbagai hal bisa menyebabkan perlambatan gerakan sperma sehingga pria susah punya anak. Di antaranya adalah:

    • Infeksi pada testis
    • Kanker testis
    • Operasi testis
    • Testis tidak turun (kriptorkismus)
    • Penggunaan steroid anabolik jangka panjang
    • Varikokel, pembuluh darah di skrotum yang membesar
    • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain
    • Obat herbal tertentu
  • Faktor genetik
  • Konsumsi rokok berlebih (lebih dari 10 batang per hari)
  • Mengobati motilitas sperma yang buruk

    Mengobati motilitas sperma bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti:

    • Berolahraga secara teratur
    • Menjaga berat badan tetap ideal
    • Membatasi paparan radiasi ponsel dengan tidak menaruhnya di kantong celana
    • Mengurangi konsumsi alkohol
    • Berhenti merokok

    Selain gaya hidup sehat, beberapa jenis suplemen juga dapat membantu meningkatkan motilitas sperma. Sebuah penelitian yang dilansir dari Healthline menemukan fakta bahwa mengonsumsi 200 mikrogram selenium bersamaan dengan 400 unit vitamin E selama 100 hari berturut-turut dapat meningkatkan motilitas sperma hingga 52 persen.

    Jika penyebabnya adalah gangguan kesehatan seperti kadar hormon yang rendah dan varikokel, maka penggunaan hormon perangsang folikel dan gonadotropin korionik dapat membantu. Dalam beberapa kasus, dokter juga akan merekomendasikan operasi.

    Hindari kebiasaan mengonsumsi ganja, kokain, dan obat-obatan lainnya yang dapat mengurangi kualitas sperma jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.

    Penting juga untuk menjaga suhu testis tetap ideal karena sperma mudah rusak jika terpapar suhu panas, misalnya karena terbiasa duduk di jok motor yang panas. Usahakan juga untuk bangun dari duduk setiap 30 menit sekali untuk mencegah peningkatan suhu di sekitar testis karena terlalu lama duduk.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan