Daging merupakan sumber protein hewani yang punya banyak manfaat bagi pria, salah satunya membentuk otot. Namun, konsumsi daging secara berlebihan disebut dapat menurunkan kesuburan pria. Benarkah demikian?
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Daging merupakan sumber protein hewani yang punya banyak manfaat bagi pria, salah satunya membentuk otot. Namun, konsumsi daging secara berlebihan disebut dapat menurunkan kesuburan pria. Benarkah demikian?
Konsumsi daging secara berlebihan memang dapat menurunkan kesuburan pria. Temuan ini disampaikan dalam studi yang dilakukan oleh Harvard T.H Chan School of Public Health.
Peneliti melibatkan 141 pria yang sedang menjalani program bayi tabung. Hasil penelitian menunjukkan, pria yang banyak mengonsumsi daging olahan punya tingkat kesuburan rendah.
Konsumsi daging olahan berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang dapat merusak kualitas sperma.
Sperma dengan kualitas yang rendah lebih sulit untuk membuahi sel telur. Hal tersebutlah yang kemudian mengakibatkan masalah kesuburan pada pria.
Selain daging olahan, daging merah tinggi lemak juga bisa mengakibatkan masalah kesuburan pada pria. Konsumsi berlebih bisa menurunkan jumlah sperma hingga 35 persen.
Jika jumlah sperma sedikit (oligospermia), peluangnya untuk membuahi sel telur pun akan berkurang. Pada akhirnya, konsumsi daging secara berlebihan dapat menurunkan kesuburan pria.
Selain pola makan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, gaya hidup yang tidak sehat juga akan semakin menyulitkan usaha Anda untuk memiliki momongan.
Berikut pola hidup dan kebiasaan yang menurunkan kesuburan pria sehingga perlu dihindari.
Konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron dalam darah.
Padahal, hormon ini penting dalam reproduksi, seperti untuk mencapai ereksi dan meningkatkan gairah seksual. Alkohol juga memengaruhi fungsi testis dalam pematangan sperma.
Zat kimia beracun dalam rokok dapat menurunkan kualitas air mani. Rokok juga mengganggu keseimbangan hormon, yang kemudian berpengaruh pada tingkat kesuburan pria.
Tidak hanya berdampak buruk pada kesuburan, merokok juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Kebiasaan ini merupakan awal dari penyakit jantung, paru, hingga stroke.
Begadang akan membuat waktu tidur Anda berkurang. Kondisi tersebut dapat berpengaruh buruk pada jumlah, bentuk, dan kemampuan sperma untuk berenang.
Meski begitu, Anda juga tidak disarankan untuk tidur berlebihan karena ini bisa berdampak buruk bagi sperma. Waktu tidur pria dewasa yang normal yakni antara 7 hingga 8 jam per hari.
Agar masalah kesuburan tidak semakin parah, sebaiknya kurangi pola hidup tidak sehat seperti di atas. Jika kesulitan untuk berhenti, konsultasikan ke dokter untuk mendapat bantuan.
Gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi daging secara berlebihan, terbukti dapat menurunkan kesuburan pria.
Maka dari itu, kunci menjaga kesuburan pada pria yaitu dengan memperbaiki pola hidup. Selain itu, Anda juga harus menghindari faktor-faktor yang berpengaruh buruk pada sperma.
Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan pria.
Jika masih mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan padahal sudah hidup sehat, konsultasikan ke dokter. Diskusikan program kehamilan yang sesuai dan aman untuk Anda.
Apabila pasangan sudah terlanjur mandul, pertimbangkan opsi adopsi anak. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa tetap membangun keluarga sesuai impian.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar