backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Benarkah Minum Teh Hijau Bisa Bikin Cepat Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 14/08/2021

    Benarkah Minum Teh Hijau Bisa Bikin Cepat Hamil?

    Banyak yang percaya jika khasiat teh hijau dapat memberi efek positif bagi kesuburan wanita sehingga bisa bikin cepat hamil. Namun, banyak pula yang mengatakan sebaliknya. Jadi, mana yang benar?

    Apa yang terkandung dalam teh hijau?

    manfaat minum teh hijau

    Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang terkenal memiliki banyak manfaat kesehatan.

    Ini karena teh hijau mengandung nutrisi yang berpotensi bermanfaat bagi wanita yang ingin hamil atau sedang mempersiapkan kehamilan.

    Salah satu manfaat teh hijau yakni mengandung polifenol atau katekin (epigallocatechin-3 gallate/ EGCG), yaitu senyawa yang secara alami terkandung dalam tanaman.

    Adapun polifenol memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari radikal bebas.

    Efek dari antioksidan ini dipercaya dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung hingga kanker.

    Tak hanya polifenol, teh hijau dilengkapi nutrisi lainnya, seperti magnesium, mangan, kalium, natrium, serta ragam vitamin, yaitu B1, B2, B3, dan C.

    Meski demikian, kandungan kafein di dalam teh hijau terbilang cukup tinggi.

    Teh hijau bikin cepat hamil, benar atau tidak?

    khasiat teh hijau untuk rematik

    Sejumlah penelitian melaporkan bahwa minum secangkir teh hijau setiap hari memberi efek positif bagi kesuburan wanita.

    Efek kesuburan wanita ini diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk cepat hamil.

    Salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2018 mengungkapkan hal tersebut.

    Berdasarkan studi tersebut, polifenol pada teh hijau dapat mengurangi stres oksidatif yang bisa memengaruhi kesuburan manusia dan hewan.

    Tidak hanya bagi wanita, efek keseburan pun bisa memberi dampak positif pada kualitas sperma pria.

    Berkat efek tersebut, polifenol dalam teh hijau dipercaya dapat mengobati infertilitas pada pria dan wanita.

    Selain itu, berdasarkan studi lainnya, polifenol disebut dapat menyebabkan persentase pembentukan embrio yang lebih tinggi.

    Senyawa ini dapat membantu memperbaiki ovulasi wanita untuk melepaskan sel telur.

    Tak hanya itu, teh hijau dapat membantu mengoptimalkan pergerakan atau motilitas sperma dan jumlah sperma yang rendah pada pria.

    Dengan demikian, kemungkinan untuk terjadinya kehamilan akan lebih besar.

    Teh hijau juga bisa memberi efek negatif bagi kesuburan wanita

    kekurangan hormon estrogen

    Meski beberapa penelitian melaporkan bahwa teh hijau dapat membantu wanita supaya cepat hamil, ada segelintir studi lain yang berpendapat sebaliknya.

    Teori berlawanan ini datang dari efek kafein dalam teh hijau yang justru bisa mempersempit peluang kehamilan.

    Sebagaimana penjelasan sebelumnya, teh hijau memang mengandung kafein yang cukup tinggi.

    Berdasarkan data FoodData Central, satu cangkir teh hijau atau setara dengan 245 gram (g), mengandung sekitar 29,4 miligram (mg) kafein.

    Sementara sebuah penelitian pada hewan melaporkan bahwa ada efek samping kafein, seperti dari teh hijau, untuk rahim wanita.

    Dengan kata lain, mengonsumsi kafein bisa memengaruhi kesuburan wanita.

    Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan kafein dapat mengurangi aktivitas otot di saluran tuba yang membawa telur dari ovarium ke rahim.

    Hal tersebut dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil.

    Selain itu, sebuah penelitian lainnya pada 2017 melaporkan bahwa asupan lebih dari 300 mg kafein setiap hari dapat meningkatkan risiko keguguran saat hamil.

    Meski demikian, banyak pula penelitian yang menunjukkan bahwa kafein tidak memengaruhi kesuburan pada wanita.

    Bukan hanya dari kafein, katekin dalam teh hijau juga ternyata bisa memberi efek negatif bagi kesuburan wanita.

    Pasalnya, katekin terbukti dapat mencegah sebagian sel-sel di usus untuk menyerap asam folat.

    Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa wanita yang minum banyak teh hijau memiliki tingkat folat yang lebih rendah.

    Padahal, folat merupakan nutrisi penting untuk ibu hamil dan bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan.

    Mengonsumsi folat sebelum hamil dan saat kehamilan dapat mendukung tumbuh kembang janin.

    Bahkan, asupan folat yang cukup dapat membantu mencegah bayi cacat lahir, seperti anencephaly dan spina bifida.

    Minum teh hijau boleh, tetapi ada syaratnya

    mengobati radang tenggorokan

    Karena manfaat dan efek sampingnya, sampai saat ini, pakar kesehatan dari berbagai belahan dunia belum bisa menyepakati apakah teh hijau benar-benar dapat memberi efek positif bagi kesuburan wanita.

    Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh minum teh hijau saat hamil atau jika sedang merencanakan kehamilan.

    Hanya saja, Anda harus lebih bijak mengatur porsi teh hijau dengan mempertimbangkan manfaat dan risikonya.

    Menurut American College of Obstetrics and Gynecology dan para ahli lainnya, asupan kafein untuk wanita usia subur dan ibu hamil harus kurang dari 200 mg per hari.

    Adapun mengonsumsi kafein berlebihan bisa menimbulkan efek samping, seperti gangguan tidur, pusing, dan mual saat hamil.

    Selain itu, kafein dapat meningkatkan buang air kecil sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.

    Namun, jika sudah mencoba membatasi kafein, tetapi Anda belum juga hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi dan perawatan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 14/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan