backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apa Saja Efek Terlalu Banyak Minum Kopi bagi Pria?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/02/2024

    Apa Saja Efek Terlalu Banyak Minum Kopi bagi Pria?

    Jika diminum dalam jumlah yang wajar dan tetap diimbangi air putih, kopi memang bisa membawa manfaat. Namun, minum kopi terlalu banyak bisa membawa berbagai efek samping bagi kesuburan pria.

    Apa efek terlalu banyak minum kopi bagi kesuburan pria?

    Konsumsi kopi yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan pria. Hal ini pernah dibahas dalam beberapa studi, salah satunya yang dimuat dalam jurnal Reproductive Toxicology pada 2016.

    Menurut penelitian tersebut, pria yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari (sekitar tiga cangkir kopi) memiliki fekundabilitas lebih rendah dibandingkan pria yang mengonsumsi kafein kurang dari 100 mg per hari.

    Fekundabilitas adalah kemampuan sperma dalam membuahi sel telur. Karena pria yang terlalu banyak minum kopi memiliki fekundabilitas rendah, artinya sperma yang mereka hasilkan cenderung lebih sulit membuahi sel telur.

    Meski demikian, dalam penelitian tersebut tidak disebutkan apakah fekundabilitas terjadi karena penurunan kualitas atau jumlah sperma.

    Sementara itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam Nutrition Journal (2017) menunjukkan bahwa terlalu banyak kafein dapat memengaruhi aneuploidi.

    Aneuploidi adalah kondisi kromosom yang tidak normal karena terjadi kesalahan selama proses pembelahan.

    Meski tidak diketahui apakah aneuploid terjadi pada kromosom seks, kondisi ini dinilai dapat berpengaruh pada jumlah dan kualitas sperma.

    Efek buruk kopi terhadap kesuburan pria juga bisa terjadi meskipun Anda mengonsumsi kopi hitam.

    Pasalnya, kafein yang diduga dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma pada pria juga ditemukan dalam kopi hitam.

    Sampai saat ini, efek buruk dari terlalu banyak minum kopi terhadap kondisi sperma pria memang masih terus diteliti. Namun, Anda memang dianjurkan untuk membatasi asupannya.

    Batas harian konsumsi kafein adalah 400 mg. Apabila dalam satu gelas kopi terkandung setidaknya 100 mg kafein, Anda sebaiknya tidak minum lebih dari empat cangkir kopi per hari.

    Namun, perlu Anda ingat bahwa kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi juga minuman lain, seperti soda, teh, hingga cokelat.

    Apakah kopi bisa membunuh sperma?

    Sampai saat ini, belum ada penelitian memadai yang membuktikan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan bisa membunuh sperma. Namun, seperti yang dijelaskan di atas, asupan kafein berlebih telah dikaitkan dengan penurunan kualitas dan kuantitas sperma.

    Efek lain terlalu banyak minum kopi bagi pria

    Kopi memang dikenal bisa meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Inilah alasan mengapa minuman ini cukup banyak dicari, khususnya bagi para pekerja.

    Namun, pastikan Anda selalu membatasi jumlah kopi yang diminum. Pasalnya, terlalu banyak minum kopi juga bisa membawa efek buruk lain pada kesehatan pria. Berikut adalah beberapa di antaranya.

    1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

    Jumlah kafein yang berlebihan dalam tubuh dapat mempersempit pembuluh darah sehingga tekanan pada pembuluh darah pun meningkat.

    Kafein dalam secangkir kopi juga bisa meningkatkan hormon adrenalin yang memicu palpitasi (peningkatan detak jantung).

    Jika dibiarkan, kombinasi dua hal tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi. Inilah alasan mengapa seseorang dengan hipertensi disarankan untuk mengurangi konsumsi kafein.

    2. Gangguan tidur

    Kafein bisa memblokir reseptor adenosin yang berfungsi menciptakan rasa kantuk. Inilah alasan mengapa kopi bisa membuat Anda tetap terjaga pada waktu yang seharusnya Anda gunakan untuk tidur.

    Namun, kebiasaan minum kopi hitam yang berlebihan bisa menimbulkan efek negatif bagi pola tidur pria. Akibatnya, Anda akan mengalami penurunan kualitas tidur dan memiliki risiko insomnia.

    3. Kecemasan berlebihan

    Dengan efek stimulan yang dimilikinya, kafein dalam kopi hitam akan meningkatkan kewaspadaan. Namun, jika diminum terlalu banyak, kopi bisa menimbulkan efek mudah cemas dan gelisah bagi pria.

    Hal tersebut bisa terjadi karena senyawa adenosin yang dihasilkan oleh kafein bisa meningkatkan kadar katekolamin dalam darah.

    Katekolamin merupakan senyawa yang bisa memberikan efek serupa saat seseorang menghadapi ketakutan. Inilah yang membuat Anda merasa cemas setelah minum kopi.

    4. Gangguan pencernaan

    Efek terlalu banyak minum kopi bagi pria yang selanjutnya adalah menyebabkan diare. Sama seperti obat pencahar, kopi juga membuat usus bekerja lebih cepat.

    Selain itu, karena sifatnya yang asam, kopi juga bisa mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan maag atau penyakit asam lambung (GERD).

    Itulah salah satu alasan mengapa Anda sebaiknya tidak minum kopi saat perut kosong. Tanpa makanan, cairan asam lambung akan menumpuk sehingga risiko GERD saat minum kopi meningkat.

    5. Caffeine withdrawal

    Kebiasaan minum kopi akan membuat Anda mengalami caffeine withdrawal (putus kafein). Ini adalah kondisi ketika Anda merasakan gejala fisik dan emosional ketika berhenti minum kopi.

    Gejala putus kafein antara lain pusing, sakit kepala, sulit konsentrasi, dan perubahan suasana hati. Semakin tinggi konsumsi kopi harian Anda, semakin berat pula gejala yang Anda rasakan.

    Namun, hal tersebut bukan berarti Anda tidak bisa berhenti minum kopi. Sebagai gantinya, mulailah dengan cara mengurangi konsumsi kopi harian Anda, bukan langsung menghentikannya.

    Efek terlalu banyak minum kopi bagi pria

    • Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesuburan pria.
    • Asupan kafein yang berlebihan juga dinilai dapat berpengaruh pada jumlah dan kualitas sperma.
    • Terlalu banyak minum kopi juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan tidur, kecemasan berlebihan, gangguan pencernaan, dan gejala putus kafein.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan