backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mungkinkah Masih Bisa Hamil Setelah Vasektomi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 20/12/2020

    Mungkinkah Masih Bisa Hamil Setelah Vasektomi?

    Vasektomi adalah salah satu cara yang bisa dipilih oleh pasangan suami istri sebagai alat kontrasepsi. Katanya, cara ini bisa cukup ampuh mencegah kehamilan. Lantas, jika suami istri berhubungan seks, apakah tetap bisa hamil? Apakah masih mungkin hamil setelah vasektomi?

    Mungkinkah hamil setelah vasektomi?

    vasektomi adalah

    Vasektomi adalah tindakan yang dilakukan untuk memotong saluran vas deferens, sehingga membuat sperma tidak bisa disalurkan ke penis. Maka itu, metode ini merupakan salah satu cara kontrasepsi terbaik untuk mencegah kehamilan.

    Sebuah survei mengatakan bahwa vasektomi mampu menekan peluang kehamilan hingga 1 persen. Kesimpulannya, peluang untuk hamil setelah pasangan vasektomi itu sangat kecil. 

    Akan tetapi, setelah vasektomi berhasil, peluang untk hamil masih tetap ada. Pasalnya, sperma yang telah disalurkan sebelum vasektomi dilakukan masih bisa bertahan dan ‘hidup’ sampai beberapa minggu. Oleh karena itu, dokter biasanya menganjurkan untuk menggunakan kontrasepsi lainnya selama 3 bulan setelah operasi dilakukan.

    Tidak hanya itu, anjuran untuk tetap menganalisis semen selama 3 bulan juga harus dilakukan. Para dokter akan mengambil sampel dan menganalisis sperma yang masih aktif.

    Hamil setelah vasektomi masih bisa terjadi jika….

    operasi kanker usus besar

    Pada beberapa kasus, kehamilan dapat terjadi bahkan setelah metode ini dilakukan. Biasanya, hal ini terjadi karena tidak sabar untuk berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi lain sesaat setelah tindakan dilakukan. Selain itu, tidak menghadiri temu dokter untuk menganalisis sperma juga dapat menjadi penyebabnya.

    Vasektomi sebenarnya juga tidak bisa menjadi cara kontrasepsi yang efektif jika: 

    1. Dokter memotong bagian yang salah
    2. Dokter memotong vas deferens yang sama hingga dua kali dan membiarkan lainnya utuh.
    3. Pada kasus yang unik, terdapat orang yang memiliki vas deferens lebih dari normal dan dokter tidak menyadarinya.
    4. Vas deferens tumbuh kembali setelah operasi (rekanalisasi).

    Keempat alasan tersebut bisa menjadi alasan mengapa masih terjadi kehamilan walaupun Anda telah melakukan vasektomi.

    Pilihan program kehamilan setelah vasektomi

    Sebenarnya, bukan tidak mungkin Anda bisa tetap memiliki keturunan setelah vasektomi dilakukan. Beberapa hal yang bisa dilakukan supaya pasangan tetap bisa hamil meski Anda telah vasektomi yaitu: 

    1. ICSI (Suntik sperma)

    Suntik sperma adalah salah satu metode yang dilakukan dengan cara menyuntikkan langsung sperma ke dalam sel telur. Hal tersebut dilakukan dengan bantuan seorang spesialis dan alat rekayasa mikro teknologi yang berisi embrio beku keduanya. Biasanya, cara ini memberikan peluang kehamilan 25% sampai 50% dalam kurun waktu 3 bulan.

    2. Vasektomi reversal

    Prosedur vasektomi reversal adalah menyambungkan kembali vas deferens, sehingga memungkinkan sperma kembali memasuki semen. Akan tetapi, metode pengembalian ini ternyata dinilai lebih sulit daripada vasektomi. Oleh karena itu, dibutuhkan ahli bedah yang andal dan tepat agar tingkat keberhasilan hamil setelah vasektomi pun tinggi.

    Berikut terdapat dua cara vasektomi reversal.

    Vasovasostomi

    Ahli bedah memasangkan kembali kedua ujung vas deferens dengan menggunakan mikroskop untuk melihat lebih jelas

    Vasoepididymostomy

    Ahli bedah menempelkan ujung atas vas deferens langsung ke epididimis, yaitu tabung belakang testis.

    Biasanya, para dokter akan memeriksa terlebih dahulu mana yang lebih cocok untuk Anda. Tidak menutup kemungkinan kalau mengombinasikan kedua cara tersebut supaya lebih berhasil operasinya.

    Bila Anda memang ingin memiliki keturunan setelah vasektomi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui cara yang paling tepat bagi Anda dan pasangan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 20/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan