backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Berendam Air Panas Mengurangi Kesuburan? Ini Faktanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/07/2021

    Berendam Air Panas Mengurangi Kesuburan? Ini Faktanya

    Masalah ketidaksuburan menjadi fokus bagi para pasangan, terutama yang ingin memiliki anak. Saat wanita belum hamil meski sudah menikah lama, mitos tentang kesuburan sering menghantui. Salah satunya adalah berendam air panas bisa mengurangi kesuburan dan merusak kualitas sperma. Benarkah hal ini?

    Berendam air panas bisa mengurangi kesuburan

    Ya, benar. Berendam dengan air panas bisa berpengaruh pada produksi sperma. Bahkan, menggunakan celana ketat yang meningkatkan suhu pada selangkangan juga berpengaruh pada produksi sperma.

    Mengutip dari Harvard Health Publishing Medical School, sel germinal di testis yang menghasilkan sperma, bekerja sangat baik ketika suhu tubuh normal.

    Ketika suhu tubuh normal, sekitar 37 derajat celcius, sebenarnya terlalu hangat untuk produksi sperma optimal.

    Maka dari itu, testis yang diselimuti skrotum menjadi tempat produksi sperma dan posisinya jauh dari perut, sehingga tidak terlalu hangat. 

    Skrotum memiliki suhu 1,5-2 derajat celcius lebih rendah dari suhu tubuh dan berperan agar produksi sperma lebih optimal.

    Saat pria terlalu lama menghabiskan waktu untuk mandi atau berendam air panas, sauna, atau jacuzzi, sel sperma juga menjadi panas dan merusak fungsi sperma. 

    Panas akan sangat mempengaruhi jumlah sperma, karena peningkatan satu derajat saja akan mengurangi jumlah sperma sebanyak 40 persen.

    Haruskah menghindari berendam air panas karena bisa mengurangi kesuburan?

    Pada dasarnya, pengaruh air panas dan kualitas sperma tergantung pada durasi saat berendam, suhu air, dan seberapa sering melakukannya. 

    mengutip dari Healthy Male Andrology Australia, pria yang berendam air panas dengan durasi 30 menit selama 12 hari berturut-turut mengalami penurunan produksi sperma selama 5 minggu.

    Jadi, bila pasangan Anda sesekali berendam air panas dengan durasi yang tidak terlalu lama, tidak akan masalah. 

    Pasalnya, tubuh memiliki cara sendiri untuk menjaga testis tetap dingin. Bila Anda perhatikan, skrotum akan rileks saat suhu panas.

    Ini bertujuan agar skrotum menjauh dari testis dan membuatnya sedikit lebih dingin.

    Dampak ketidaksuburan ini hanya mempengaruhi pria yang sering berendam air panas daripada yang  mandi pakai shower.

    Ibu hamil juga sebaiknya tidak berendam air panas

    Bila berendam air panas mengurangi kesuburan pada pria, berbeda dengan wanita. Berendam air panas dapat meningkatkan suhu tubuh yang dapat membahayakan perkembangan janin.

    Mengutip dari NHS, berendam air panas, jacuzzi, atau sauna saat hamil bisa membuat ibu mengalami dehidrasi bahkan sampai pingsan.

    Selain itu, peningkatan suhu tubuh selama awal kehamilan meningkatkan risiko cacat lahir tabung saraf pada janin. Terutama bila terpapar suhu tinggi sebelum 7 minggu kehamilan.

    Cacat lahir tabung saraf adalah cacat lahir serius yang mempengaruhi tengkorak atau tulang belakang.

    Berendam air panas memang bisa mengurangi kesuburan pada pria dan membahayakan ibu hamil.

    Akan tetapi, bila ingin sesekali melakukannya tidak masalah. Sebaiknya kurangi durasi, tidak lebih dari 10 menit agar tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan