backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Apa Perbedaan Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 18/07/2022

    Apa Perbedaan Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane?

    Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane adalah tiga merek pil KB yang paling banyak diminati di Indonesia. Ya, pil KB termasuk salah satu jenis alat kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh wanita Indonesia. Ketiga merek tersebut sama-sama efektif untuk mencegah kehamilan. Lantas, apa yang membedakan ketiga jenis pil dari berbagai merek tersebut? Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mulai pakai pil KB, sebaiknya baca dulu informasi lengkapnya di bawah ini.

    Cara pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane mencegah kehamilan

    Jika digunakan sesuai aturan, penggunaan pil KB untuk mencegah kehamilan bisa dibilang termasuk yang paling efektif. Namun, saat Anda melakukan kesalahan dalam menggunakan alat kontrasepsi ini, efektivitasnya bisa menurun.  Agar efektif, ikuti cara minum pil KB yang benar sesuai petunjuk dokter.

    Pada dasarnya, ketiga merek pil KB yang beredar di pasaran, yaitu Andalan, Yasmin, dan Diane, memiliki cara kerja yang hampir sama dalam mencegah kehamilan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan ethinylestradiol atau versi sintetis dari hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita: estrogen dan progestin.

    Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turun hormon ini memainkan peran penting dalam kehamilan. Kombinasi dua hormon ini bekerja dalam tiga langkah: mencegah indung telur untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan (ovulasi), kemudian mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.

    Terakhir, pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane ini mengubah lapisan dinding rahim sehingga sel telur yang sudah dibuahi pun tidak mungkin untuk menempel dan tertanam di dalam rahim. Baik pil Andalan, Yasmin, maupun Diane, sama-sama efektif mencegah kehamilan jika diminum secara sempurna mengikuti panduan cara pakainya.

    Apa bedanya antara pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane?

    Jika persamaan ketiga pil KB terletak pada cara kerjanya, perbedaan antara pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane ini terletak pada kandungan di dalamnya. Ya, dari jenis pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane, ketiganya memiliki kandungan progestin yang berbeda.

    Jika Pil KB Andalan mengandung mengandung progestin levonorgestrel, maka pil Yasmin mengandung mengandung progestin drospirenone, dan pil Diane mengandung progestin cyproterone acetate. Beda jenis hormon progestin, dapat menimbulkan efek samping yang berbeda. Berikut perbedaannya.

    Pil KB Andalan mengandung levonorgestrel 

    Kandungan hormon progestrin levonorgestrel di dalam pil KB Andalan biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan setelah melakukan kesalahan menggunakan alat kontrasepsi lain. Sebagai contoh,  kesalahan menggunakan kondom sehingga kondom robek dan tidak efektif bekerja mencegah kehamilan.

    Pil KB Andalan memang digunakan sebagai kontrasepsi darurat atau kondar, dan tidak disarankan untuk digunakan sebagai pil KB yang digunakan secara rutin. Hormon progestin lovonorgestrel yang terdapat pada pil KB Andalan ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur pada siklus menstruasi Anda.

    Penggunaan pil KB ini dapat mengentalkan cairan di dalam vagina sehingga sperma kesulitan berenang di dalam rahim dan mencapai sel telur. Jika sel sperma dan sel telur tidak ‘bertemu’, pembuahan pun tidak akan terjadi.

    Namun, pil KB Andalan dengan kandungan levonorgestrel ini tidak bisa digunakan untuk menggugurkan kandungan. Penggunaan pil ini juga tidak bisa digunakan untuk melindungi Anda dari penularan penyakit kelamin.

    Hanya saja, penggunaan pil KB Andalan mungkin  menyebabkan beberapa efek samping. Di antaranya seperti perdarahan pada vagina meski sedang tidak menstruasi, mual dan muntah, diare, rasa lelah yang amat sangat, sakit kepala, pusing, hingga nyeri pada payudara.

    Waktu terbaik mengonsumsi obat ini adalah kurang dari 12 jam dan tidak melebihi waktu tiga hari setelah hubungan seksual. Bila sudah lewat tiga sampai lima hari dari saat Anda berhubungan seks, pil kondar sudah tidak mempan untuk mencegah kehamilan.

    Pil KB Yasmin memiliki kandungan drospirenone

    Sedikit berbeda dengan pil KB Andalan, pil KB Yasmin memiliki kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol di dalamnya. Kedua hormon ini digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara menghentikan pembentukan sel telur setiap bulannya. Dengan begitu, sel telur tidak bisa bertemu dengan sel sperma dan kehamilan pun bisa dihindari.

    Melansir Mayo Clinic, pil KB dengan kandungan drospirenone dan ethinyl estradiol di dalamnya juga dapat mengatasi jerawat pada wanita yang berusia 14 tahun ke atas. Tak hanya itu, penggunaan pil KB ini dapat mengurangi gejala PMS ringan. Sebagai contoh, peningkatan nafsu makan, suasana hati yang memburuk, dan perut kembung akibat retensi air.

    Drospirenone yang terdapat di dalam pil KB Yasmin bisa menyebabkan peningkatan kadar kalium berlebihan. Maka pil Yasmin tidak boleh digunakan oleh wanita yang memiliki gangguan ginjal, penyakit hati, atau penyakit adrenal.

    Tidak ada alat kontrasepsi yang bisa bekerja secara efektif hingga mencapai angka 100 persen. Oleh sebab itu, bahkan penggunaan pil KB yang satu ini juga tetap membuat Anda masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Perlu Anda ingat pula bahwa penggunaan pil KB ini juga tidak dapat melindungi Anda dari penyakit seksual menular.

    Pil KB Diane mengandung cyproterone acetate

    Berbeda dengan pil KB Andalan maupun Yasmin, pil KB Diane mengandung progestin cyproteron acetate (CPA). Hormon progestin sintetis yang satu ini bisa mengatasi gejala hiperandrogen yang banyak dialami para wanita di usia produktif. CPA merupakan hormon sintetis yang bekerja menghambat reseptor androgen, sehingga menurunkan produksi hormon androgen.

    Penurunan hormon androgen dalam tubuh dapat menekan produksi minyak berlebih pada kulit dan mencegah jerawat radang. Hiperandrogenisme juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, yang disebut hirsutisme.

    Namun, Anda perlu ingat bahwa saat menggunakan pil KB yang satu ini, Anda mungkin mengalami gejala efek samping yang sifatnya hanya sementara. Sebagai contoh, Anda mungkin merasakan rasa sakit saat buang air kecil, punggung terasa sakit, kencing berdarah, hingga paha seperti ditusuk jarum.

    Di samping itu, tidak semua orang diperkenankan untuk menggunakan pil KB Diane. Sebagai contoh, jika Anda memiliki alergi terhadap cyproterone atau bahan lain yang terdapat di dalam pil KB Diane, Anda tidak disarankan menggunakan pil KB ini.

    Selain itu, jika Anda memiliki penyakit pada organ hati atau masalah dengan fungsi hati, Anda juga tidak diperbolehkan menggunakan alat kontrasepsi oral ini. Anda juga tidak disarankan untuk menggunakannya jika memiliki masalah dengan fungsi ginjal.

    Kini, Anda sudah bisa melihat perbedaan antara pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane, bukan? Oleh sebab itu, Anda tidak bisa menggunakan ketiganya secara sembarangan.

    Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk minum pil KB dan masih belum bisa menentukan mana pil yang sesuai dengan kebutuhan Anda, diskusikan dengan dokter. Dokter mungkin akan membantu Anda menenentukan mana di antara ketiga pil ini yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 18/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan