backup og meta
Kategori

10

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Jangan Salah, Ini Bedanya Mual Hamil dan Mual Karena Maag

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 28/11/2022

    Jangan Salah, Ini Bedanya Mual Hamil dan Mual Karena Maag

    Mual merupakan gejala yang sama-sama dialami oleh orang yang maag atau hamil. Meski sekilas terlihat sama, ternyata ada perbedaan antara mual karena maag dan hamil. Apa saja contohnya?

    Perbedaan mual saat hamil dan maag

    Mual merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena adanya asam lambung yang naik ke kerongkongan.

    Mual bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu yang kemudian mengakibatkan maag. Selain itu, mual juga bisa terjadi selama masa kehamilan.

    Keinginan untuk muntah yang disebabkan oleh kehamilan atau penyakit maag ini tidak jarang dianggap serupa. Padahal, keduanya memiliki beberapa perbedaan.

    1. Mual saat hamil berhubungan dengan faktor hormonal

    mual setelah berhubungan intim

    Salah satu perbedaan mual akibat hamil dan mual akibat asam lambung naik adalah faktor hormonal.

    Perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan beberapa wanita yang sedang hamil mengalami gejala morning sickness, salah satunya rasa ingin muntah.

    Hormon-hormon di dalam tubuh akan memengaruhi kerja otak dan mendorong peningkatan asam lambung. Kenaikan asam lambung inilah yang menimbulkan mual sampai ingin muntah.

    Perubahan hormon juga bisa mengakibatkan luka pada bagian lambung. Pada tahapan ini, mekanismenya sama seperti mual pada keadaan tidak hamil.

    Sementara itu, mual yang disebabkan oleh maag atau penyakit refluks asam lambung (GERD) diakibatkan oleh peradangan pada lambung akibat peningkatan asam lambung.

    Salah satu pemicu naiknya asam lambung ialah jadwal makan yang tidak teratur. Anda pun bisa mengalami kenaikan asam lambung jika tidak makan dengan teratur selama hamil.

    2. Perbedaan gejala mual pada hamil dan maag

    Perbedaan mual hamil dan maag berikutnya dapat dilihat dari ciri-ciri yang menyertainya.

    Mual karena hamil pastinya disertai dengan gejala kehamilan, seperti berhentinya haid, payudara yang lebih sensitif, hingga meningkatnya rutinitas buang air kecil.

    Sementara itu, gejala utama dari mual karena maag ialah heartburn atau sensasi panas pada dada. Kondisi ini kerap dipicu oleh konsumsi makanan yang terlalu pedas atau makan berlebihan.

    Selain heartburn, mual karena maag juga kerap disertai batuk-batuk hingga bersendawa berkali-kali.

    3. Mual akibat kehamilan biasanya bertahan lama

    Seberapa lama Anda merasa mual juga bisa membedakan apakah mual tersebut diakibatkan oleh maag atau hamil.

    Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat pada laman Cedars-Sinaiheartburn yang disebabkan oleh GERD biasanya berlangsung selama dua jam.

    Jika pola makan sudah teratur dan obat-obatan pengendali asam lambung sudah diberikan, maag dan GERD akan segera membaik.

    Sementara itu, mual karena morning sickness bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama dan berulang. Selain pada awal masa kehamilan, ibu hamil juga kerap merasakan mual pada trimester ketiga.

    Obat-obatan yang umum dikonsumsi untuk maag biasanya tidak akan mengurangi mual karena kehamilan.

    Berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui jenis obat yang aman dikonsumsi saat hamil.

    4. Penyebab rasa mual karena hamil

    perbedaan mual hamil dan maag

    Penyebab utama mual saat hamil ialah morning sickness. Kondisi ini paling sering ditemukan pada awal masa kehamilan.

    Morning sickness terjadi karena meningkatnya produksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada plasenta. Perubahan hormon inilah yang membuat wanita hamil kerap mual.

    Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan akan membuat otot-otot antara perut dan kerongkongan Anda lebih rileks.

    Kondisi ini akan mendorong asam lambung ke kerongkongan dan membuat Anda mual.

    Selain pengaruh hormon, rasa mual akan kembali menyerang pada trimester ketiga karena adanya tekanan dari janin yang semakin membesar.

    Meski tergolong wajar, mual pada ibu hamil yang disertai dengan muntah berlebihan atau sampai menimbulkan dehidrasi patut dicurigai. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalaminya.

    5. Mual saat maag berhubungan dengan terlambat makan

    Perbedaan mual karena hamil dan maag juga dapat dilihat dari penyebabnya.

    Jika mual karena hamil dikaitkan dengan perubahan hormon, mual sebagai gejala maag erat kaitannya dengan waktu makan hingga makanan yang Anda pilih.

    Oleh karena itu, solusi utama mual karena maag yakni dengan memperbaiki pola makan. Anda juga harus cermat memilih makanan saat maag.

    Setelah asam lambung lebih netral dan makanan bisa masuk ke dalam lambung, maag akan segera membaik dan rasa mual pun hilang.

    Sementara itu, mual saat hamil hampir tidak ada hubungannya dengan pola makan yang tidak teratur. Namun, rasa mual selama hamil mungkin saja membuat pola makan Anda jadi berantakan.

    6. Mual saat hamil terjadi karena ibu sensitif terhadap bau

    Ibu hamil memiliki indera penciuman yang lebih sensitif, khususnya terhadap bau-bau tertentu yang cukup menyengat.

    Bahkan, ibu hamil mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau yang sebelumnya tidak berpengaruh pada penciumannya selama ini.

    Kondisi inilah yang membuat ibu hamil lebih mudah mual. Sebagai contoh, ibu hamil bisa mual karena nasi atau makanan beraroma tajam seperti telur dan bawang.

    Sementara itu, mual yang disebabkan maag mungkin tidak ada kaitannya dengan sensitivitas pada bau, tetapi lebih kepada meningkatnya kepekaan terhadap rasa makanan.

    Mual karena hamil dan mual akibat maag sekilas memang mirip.  Cara paling mudah untuk memastikan penyebabnya yaitu dengan uji kehamilan menggunakan test pack.

    Jika mual tidak juga membaik atau justru bertambah parah, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. 

    Mual karena hamil vs mual karena maag

    • Mual saat hamil disebabkan oleh masalah hormonal, sedangkan mual karena maag disebabkan kenaikan asam lambung.
    • Pada trimester ketiga, kehamilan mual kerap muncul karena janin yang membesar.
    • Mual karena maag erat kaitannya dengan pola makan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 28/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan