backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kupas Tuntas Anovulasi, Ketika Sel Telur Wanita Tak Lepas

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 11/04/2022

    Kupas Tuntas Anovulasi, Ketika Sel Telur Wanita Tak Lepas

    Siklus menstruasi melibatkan perubahan hormon di tubuh wanita. Kadar hormon harus naik dan turun pada waktu-waktu tertentu untuk mencapai ovulasi atau pelepasan sel telur. Namun, dalam beberapa kondisi, wanita bisa sama sekali tidak mengalami ovulasi atau disebut juga sebagai anovulasi. Ketahui penjelasan lengkap anovulasi di bawah ini.

    Apa itu anovulasi?

    anovulasi

    Anovulasi adalah kondisi yang terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami ovulasi seperti wanita normal pada umumnya.

    Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium) ke dalam rahim yang terjadi setiap bulan pada wanita.

    Jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan luruh dengan sendirinya dari rahim dan terjadi siklus menstruasi.  

    Dikutip dari University of  Florida Health, anovulasi kronis atau gangguan ovulasi merupakan penyebab paling umum infertilitas pada wanita.

    Padahal ketika sedang merencanakan kehamilan, Anda perlu mengetahui siklus masa subur dan ovulasi.

    Namun, ketika anovulasi terjadi, wanita tentu tidak bisa hamil karena tak ada sel telur untuk dibuahi sperma.

    Anovulasi dapat terjadi pada setiap wanita, termasuk pada usia subur, yaitu sekitar usia 12-51 tahun.  

    Jika terjadi pada usia subur, umumnya ada kondisi yang mengganggu keseimbangan kadar hormon di dalam tubuh sehingga ovulasi tidak dapat terjadi secara normal.

    Apa gejala anovulasi?

    gangguan ovulasi

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anovulasi adalah jenis gangguan ovulasi (disfungsi ovulasi).

    Biasanya, wanita dengan kondisi ini akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

    Gejala awal dari anovulasi adalah jadwal menstruasi yang kurang atau tidak teratur.

    Namun, hal ini tidak selalu terjadi karena setiap orang mempunyai kondisi yang berbeda-beda.

    Gejala lainnya dapat meliputi berikut ini. 

    • Darah menstruasi yang sangat banyak lebih dari 80 mL atau sangat sedikit hingga kuran dari 20 mL. 
    • Tidak keluarnya lendir serviks dari vagina yang seharusnya keluar sebelum dan selama ovulasi.
    • Suhu tubuh yang tidak meningkat pada masa ovulasi. Ovulasi dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh saat sedang beristirahat.       

    Pada kondisi yang lebih parah, seorang wanita mungkin tidak mengalami menstruasi sama sekali.

    Jika siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih dari 36 hari, Anda mungkin mengalami disfungsi ovulasi.

    Apabila siklus menstruasi dalam kisaran waktu normal antara 21-36 hari tapi lamanya siklus berbeda-beda setiap bulan, ini mungkin juga gejala dari disfungsi ovulasi.

    Apa penyebab anovulasi?

    penyebab anovulasi

    Ovulasi merupakan proses tubuh yang cukup kompleks.

    Ini karena ovulasi melibatkan banyak kelenjar, zat kimiawi, serta organ yang bekerja secara berurutan.

    Saat tidak berjalan dengan semestinya atau salah satu bagian terganggu, gangguan ovulasi bisa terjadi.

    Beberapa hal atau faktor yang bisa menjadi penyebab anovulasi, di antaranya adalah berikut.

    1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

    PCOS merupakan kondisi ketika hormon androgen (hormon pria) di dalam tubuh wanita berlebih sehingga terjadi resistensi insulin.

    Hal ini juga membuat adanya kista kecil di indung telur. PCOS menjadi salah satu penyebab anovulasi karena adanya ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.

    2. Obesitas

    Kelebihan berat badan bisa memberikan efek pada siklus ovulasi sehingga terjadi anovulasi.

    Faktanya, penyebab ini dialami oleh 6% wanita yang belum pernah mengalami kehamilan. Sel lemak dapat memengaruhi fungsi ovarium serta reproduksi lainnya.

    3. Berat badan rendah

    Tidak hanya obesitas, penyebab anovulasi lainnya adalah saat berat badan Anda terlalu rendah.

    Hal ini mengakibatkan menurunnya produksi hormon LH dan FSH. Anda bisa mencari tahu indeks massa tubuh yang ideal pada kalkulator BMI ini.

    4. Stres

    Lakukan hal-hal yang bisa membuat Anda senang dan nyaman agar terhindar dari stres.

    Stres atau kecemasan berlebihan dapat menyebabkan hormon GnRH, LH, serta FSH menjadi tidak seimbang sehingga memengaruhi kesuburan.

    Maka dari itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan anovulasi.

    Tidak hanya itu saja, kondisi lainnya yang berpotensi menyebabkan anovulasi atau gangguan ovulasi termasuk:

  • hiperprolaktinemia,
  • kegagalan ovarium prematur,
  • perimenopause, atau cadangan ovarium rendah, 
  • disfungsi kelenjar pituitari, dan
  • disfungsi tiroid (hipertiroidisme).
  • Bagaimana anovulasi menyebabkan masalah kesuburan?

    dideteksi lewat pap smear

    Pada pasangan yang tidak mempunyai masalah kesuburan, kemungkinan pembuahan terjadi sekitar 25% setiap bulan.

    Bahkan, ketika ovulasi terjadi secara normal, masih ada kemungkinan tidak terjadinya kehamilan.

    Sementara ketika wanita mengalami anovulasi atau gangguan ovulasi, ia tidak dapat hamil karena tidak ada sel telur yang matang dan dapat dibuahi.

    Ini terjadi karena kondisi hormonal yang terganggu dapat membuat sel telur tidak ada yang matang sehingga kerja pusat hormon reproduksi pun terganggu.

    Kondisi inilah yang kemudian membuat seorang wanita tidak mengalami menstruasi.

    Di sisi lain, jika Anda mengalami ovulasi yang tidak teratur, Anda memiliki lebih sedikit kesempatan untuk hamil karena jarang mengalami ovulasi.

    Selain itu, ovulasi yang terlambat tidak menghasilkan telur berkualitas terbaik. Ini juga membuat peluang terjadinya pembuahan menjadi lebih sedikit.

    Ovulasi yang tidak teratur juga berarti hormon dalam tubuh wanita tidak seimbang.

    Ketidakseimbangan hormonal ini terkadang dapat menyebabkan masalah lain seperti berikut.

    • Penipisan atau penebalan berlebihan dari endometrium (dinding rahim).
    • Tingkat progesteron yang sangat rendah.
    • Fase luteal yang lebih pendek.

    Apakah anovulasi bisa diobati?

    Karena ada banyak faktor yang memengaruhi hormon wanita dan siklus menstruasi, sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan anovulasi.

    Namun, dalam banyak kasus, penyebab utama sel telur tidak lepas atau masalah yang memengaruhi kadar hormon dapat didiagnosis oleh dokter dan diobati.

    Maka dari itu, masih ada kemungkinan Anda yang mengalami kondisi anovulasi bisa hamil walaupun kesempatannya cukup kecil.

    Jika kondisi ini terkait dengan pengaruh luar seperti asupan nutrisi atau gaya hidup, memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik mungkin bisa membantu.

    Anda juga perlu mengendalikan berat badan seperti menambah atau menurunkan berat badan seperti yang dianjurkan oleh dokter.

    Kadang hormon yang tidak seimbang adalah penyebab seorang wanita tidak mengalami ovulasi. Dalam hal ini, dokter Anda mungkin meresepkan obat penyubur kandungan.

    Obat-obatan ini dirancang untuk memerangi masalah kesuburan seorang wanita.

    Ada obat yang dirancang untuk mematangkan folikel, meningkatkan estrogen, dan membantu ovarium melepaskan telur.

    Apabila diperlukan, ada kemungkinan dilakukan laparoskopi untuk mengobati masalah kesuburan seperti anovulasi.

    Dokter akan menentukan yang paling tepat untuk kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 11/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan