backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

7 Penyebab Gagal Hamil yang Sering Tidak Disadari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    7 Penyebab Gagal Hamil yang Sering Tidak Disadari

    Ada berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab gagal hamil. Bisa jadi, inilah yang menjadi penghambat bagi Anda dan pasangan selama mempersiapkan kehamilan. Lantas, apa saja faktor tersebut dan apa yang seharusnya dilakukan?

    Berbagai faktor yang menjadi penyebab gagal hamil

    Saat menjalani program hamil alias promil, Anda dan pasangan mungkin tidak sadar melakukan kesalahan sehingga pembuahan tidak kunjung terjadi.

    Dikutip dari situs Johns Hopkins Medicine, penanganan infertilitas atau masalah kesuburan mungkin dibutuhkan bila telah mencoba hamil dalam satu tahun setelah menikah.

    Namun, sebelum itu Anda perlu memperhatikan beberapa faktor yang berpotensi menjadi penyebab gagal hamil seperti berikut ini.

    1. Terlalu jarang atau sering berhubungan intim

    penyebab gagal hamil

    Banyak orang berpikiran bahwa jarang berhubungan intim membuat jumlah sperma menjadi lebih banyak, padahal itu keliru.

    Faktanya, frekuensi berhubungan intim yang lebih jarang tidak akan meningkatkan jumlah sperma yang diproduksi.

    Di sisi lain, berhubungan intim terlalu sering juga tidak dianjurkan karena berisiko membuat kualitas sperma pria menurun. 

    Hal ini juga bisa menimbulkan rasa bosan dan bahkan berpotensi membuat Anda stres. Keduanya bisa menjadi alasan mengapa Anda makin sulit mencapai kehamilan.

    2. Melewatkan waktu ovulasi

    Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak pasangan ketika mencoba hamil adalah melewatkan masa subur dan ovulasi.

    Untuk mencegah hal ini, Anda dan pasangan tentunya perlu mengetahui cara menghitung masa subur agar bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan.

    Sperma bisa bertahan lima hari dalam tubuh, sedangkan sel telur hanya dapat bertahan 24 jam. Maka dari itu, Anda dan pasangan bisa melakukan hubungan seksual tiga hari sebelum ovulasi.

    Jika melewatkannya, Anda harus mencobanya kembali pada bulan berikutnya. Selain mencatat periode menstruasi, coba juga kalkulator masa subur.

    3. Mengalami stres

    Faktor lainnya yang juga bisa menjadi penyebab gagal hamil adalah stres. Ini karena stres berpotensi memengaruhi hormon reproduksi sehingga proses kehamilan bisa terhambat.

    Stres dapat memengaruhi fungsi hipotalamus, yaitu kelenjar di dalam otak yang mengatur nafsu makan dan emosi. Kelenjar ini juga dapat mengatur hormon yang memicu pelepasan sel telur.

    Apabila wanita tiba-tiba mengalami stres, hal ini berpotensi mengganggu siklus ovulasi. Dengan kata lain, stres bisa mengganggu proses pelepasan sel telur.

    Namun, perlu dipahami bahwa setiap wanita punya pengalaman yang berbeda mengenai tingkatan stres dan hal apa saja yang bisa menjadi pemicunya.

    4. Berhubungan intim dalam posisi yang sama

    Ada anggapan bahwa posisi misionaris merupakan posisi seks terbaik agar cepat hamil. Hal ini membuat beberapa orang bersikeras untuk melakukan posisi yang sama setiap berhubungan intim.

    Namun, faktanya, sperma yang diejakulasikan oleh pria akan tetap berenang menuju serviks dan rahim wanita, terlepas posisi bercinta yang Anda lakukan.

    Jadi, tidak ada salahnya mencoba berbagai gaya serta temukanlah posisi yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman.

    Makin nyaman Anda berhubungan dengan pasangan, semakin Anda terhindar dari stres yang menjadi salah satu penyebab wanita sulit mengalami kehamilan.

    5. Menggunakan pelumas saat berhubungan

    sering pakai pelumas

    Penggunaan pelumas saat berhubungan dapat merusak sperma dan mengganggu kemampuannya bergerak menuju rahim untuk membuahi sel telur.

    Tidak hanya itu, pH pelumas seks bisa kurang sesuai dengan sperma. Akibatnya, bila pelumas bertemu dengan sperma dalam vagina, sel sperma bisa mati.

    Jika sperma mati sebelum berhasil membuahi sel telur, pembuahan pun bisa gagal. Kekentalan dari pelumas juga bisa membuat sperma sulit bergerak.

    Oleh sebab itu, pilihlah produk yang telah lulus uji klinis dan ramah terhadap sel sperma sehingga penggunaan pelumas tidak menjadi penyebab gagal hamil.

    6. Gaya hidup yang kurang sehat

    Kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan tidak menjaga asupan gizi yang baik dari makanan dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi.

    Gaya hidup tidak sehat ini berisiko memengaruhi hormon dan menjadi penyebab gagal hamil.

    Sebagai contoh, kandungan dalam tembakau dan asap rokok mengandung racun yang dapat menurunkan kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

    Begitu pula dengan konsumsi minuman beralkohol berlebihan yang bisa meningkatkan risiko wanita untuk mengalami keguguran.

    7. Kekurangan atau kelebihan berat badan

    Kekurangan atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor penyebab wanita susah hamil.

    Berat badan yang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi proses ovulasi atau pelepasan sel telur.

    Di sisi lain, kelebihan berat badan juga berpotensi menyebabkan gangguan menstruasi serta membuat kadar hormon reproduksi dalam tubuh menjadi tidak stabil.

    Dengan begitu, makin jauh indeks berat badan Anda dari rentang ideal, makin besar pula pengaruhnya pula pada proses kehamilan.

    Kesimpulan

    • Beberapa penyebab gagal hamil di antaranya frekuensi berhubungan intim yang terlalu sering atau jarang, penggunaan pelumas, dan lewatnya masa ovulasi.
    • Gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, makan tidak sehat, berat badan tidak ideal, dan stres, juga bisa menghambat proses kehamilan.
    • Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda dan pasangan telah mencoba hamil dalam satu tahun setelah menikah, tetapi tidak kunjung memperoleh keturunan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan