Biasanya, wanita usia 40 tahun ke atas membutuhkan dua sampai tiga siklus agar program bayi tabungnya sampai berhasil hamil.
2. Pemeriksaan dasar
Sebelum mulai bayi tabung, ada sejumlah pemeriksaan dasar yang harus dilakukan oleh pasutri. Hal ini bertujuan untuk melihat penyebab sulit hamil dan menentukan solusinya.
Pemeriksaan pada pria
Pihak suami wajib menjalani tes darah dan pemeriksaan sperma terlebih dahulu sebelum menjalani proses bayi tabung.
Tes darah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan infeksi menular seksual (IMS) pada pria yang bisa menghambat bayi tabung.
Pemeriksaan sperma pada pria dilakukan untuk menilai parameter sperma itu sendiri. Meski demikian, program bayi tabung sebenarnya tidak membutuhkan sperma yang berkualitas prima.
Pasalnya, program bayi tabung tidak membutuhkan banyak sperma untuk bisa menghasilkan kehamilan.
Bahkan, pria yang mengalami azoospermia (sperma kosong) saja tetap bisa memungkinkan untuk mengikuti proses bayi tabung.
Hal ini dilakukan dengan cara aspirasi sperma, yaitu mengambil sel sperma secara langsung dari testis untuk program bayi tabung.
Pemeriksaan pada wanita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar