1. Preeklampsia
Wanita yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh lebih berisiko mengalami preeklampsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan. Bila preeklampsia sudah mencapai komplikasi, ibu hamil akan mengalami kejang, masalah pada ginjal, hingga yang paling parah dapat menyebabkan kematian pada ibu dan atau anak.
Selain itu, wanita yang mengalami rematik saat hamil cenderung akan melahirkan bayinya secara caesar. Pasalnya, setiap bentuk arthritis yang melibatkan daerah pinggul membuat persalinan normal (lewat vagina) menjadi lebih sulit.
2. Bayi lahir prematur
Wanita hamil yang mengalami rematik kemungkinan memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2013, para periset dari Stanford University menemukan sebanyak 28 persen wanita melahirkan saat kehamilannya terlalu dini (kurang dari 37 minggu). Sementara itu, studi sebelumnya di tahun 2011 juga mencatat bahwa wanita dengan rematik memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
3. Melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)
Data dari Taiwan National Health Insurance Research Dataset menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh wanita yang mengalami rematik saat hamil adalah melahirkan bayi dengan berat badan kurang. Teori ini diperkuat dengan sebuah penelitian di tahun 2009 yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami lebih banyak gejala rematik selama kehamilan lebih cenderung memiliki anak dengan berat lahir rendah.
4. Komplikasi kehamilan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar