Dokter akan membantu Anda untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko yang mungkin terjadi pada Anda dan bayi bila mengonsumsi obat ini selama masa kehamilan.
Namun, menurut badan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, obat ranitidin tergolong ke dalam kategori B, dilansir dari laman Drugs.
Artinya, obat ini tidak menunjukkan risiko pada janin berdasarkan beberapa penelitian pada hewan.
Namun, belum ada studi yang memadai mengenai keamanan konsumsi ranitidin pada ibu hamil.
Selain itu, berdasarkan Therapeutic Goods Administration (TGA) dari pemerintah Australia, obat ranitidin tergolong ke dalam kategori B1.
Artinya, ibu hamil dan wanita usia subur yang mengonsumsi obat ini dalam jumlah terbatas tidak menunjukkan adanya efek yang membahayakan janin.
Studi pada hewan pun belum menunjukkan adanya kerusakan janin bila minum ranitidin selama kehamilan.
Merangkum laman Medicinespregnancy.org, konsumsi obat ranitidin tidak menyebabkan cacat lahir pada bayi, keguguran, lahir mati, atau kelahiran prematur.
Namun, ibu tetap perlu berhati-hati mengonsumsi obat ini, terutama pada trimester awal kehamilan.
Pasalnya, sebagian besar organ dalam janin terbentuk pada usia 12 minggu pertama kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar