backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

PUPPP, Ruam dan Gatal Perut Sebelum Melahirkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 16/10/2023

PUPPP, Ruam dan Gatal Perut Sebelum Melahirkan

Ibu hamil mungkin pernah merasakan perutnya gatal atau dipenuhi ruam kemerahan. Kondisi ini mungkin menandakan PUPPP atau PUPPS yang merupakan singkatan dari pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy.

Apa itu PUPPP?

ibu hamil kurang gizi

PUPPP atau pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy adalah masalah kulit pada ibu hamil yang ditandai dengan ruam merah dan rasa gatal pada perut.

Kondisi kulit yang cukup langka ini biasanya timbul mendekati waktu persalinan. Dilansir dari laman DermNet New Zealand, PUPPS dialami oleh satu dari 160 ibu hamil.

Ruam PUPPP dapat membentuk bercak besar yang terasa sangat gatal. Gejala ini pertama kali muncul pada perut, kemudian menyebar ke paha, bokong, payudara, hingga lengan.

Meskipun bisa mengganggu penampilan, Anda tidak perlu khawatir. Umumnya, ruam dan rasa gatal akibat PUPPP akan hilang sekitar 2–3 minggu setelah melahirkan. 

Tanda dan gejala PUPPP

PUPPP hanya terjadi selama trimester ketiga kehamilan. Ruam akan terlihat jelas dan terasa gatal. Berikut beberapa ciri-ciri yang mungkin muncul bila Anda mengalami masalah kulit ini.

  • Ruam merah yang menonjol dan gatal muncul di sekitar stretch mark pada perut.
  • Seiring waktu, ruam mulai menyebar ke bagian tubuh lain, mulai dari paha, bokong, payudara, hingga lengan.
  • Warna ruam terlihat merah atau merah muda pada wanita berkulit cerah, sedangkan mungkin terlihat sewarna atau lebih gelap pada wanita berkulit gelap.
  • Rasa gatal akibat ruam bisa menyulitkan ibu hamil saat beraktivitas dan tidur pada malam hari.
  • Penyebab PUPPP

    menghilangkan stretch mark

    Sebenarnya, penyebab utama dari PUPPP belum diketahui dengan pasti. Namun, masalah ini diyakini berhubungan dengan peregangan pada kulit perut.

    Peregangan kulit perut selama trimester ketiga terjadi begitu cepat sehingga sel-sel kulit tidak mampu memperbaiki dirinya. Saat itulah Anda dapat melihat stretch mark.

    Kondisi ini juga menyebabkan kerusakan jaringan ikat. Hal ini bisa merangsang sistem imun untuk menghasilkan reaksi peradangan sehingga muncul ruam dan benjolan.

    Berikut ini adalah pembahasan tentang penyebab PUPPS saat hamil yang perlu Anda ketahui.

    1. Peregangan kulit perut

    Penyebab pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy adalah peregangan kulit perut yang sering menimbulkan stretch mark pada ibu hamil

    Jika kulit mengalami stres atau peregangan secara berlebihan, jaringan ikat di dalam kulit berisiko rusak. 

    Kondisi tersebut dapat berujung pada peradangan yang menyebabkan ruam merah dan bengkak pada kulit perut yang kian membesar selama trimester ketiga. 

    Oleh karena itu, PUPPP yang terjadi pada ibu hamil dikaitkan dengan peregangan yang sering terjadi pada beberapa bulan terakhir sebelum melahirkan. 

    2. Respons imun terhadap sel janin

    Selain peregangan pada kulit perut, PUPPP juga bisa terjadi karena respons kekebalan tubuh ibu terhadap sel janin. 

    Selama kehamilan, beberapa jaringan sel janin dapat berpindah ke seluruh tubuh ibu. Sel-sel tersebut memicu respons sistem kekebalan tubuh yang menimbulkan ruam kemerahan. 

    Teori di atas mungkin dapat menjelaskan mengapa masalah kulit ruam pada ibu hamil ini masih muncul setelah melahirkan. 

    Hal tersebut disebabkan karena sel-sel janin terus beredar di dalam tubuh ibu meski tidak lama. Ketika sel-sel janin berkurang, gejala PUPPP akan mulai berkurang.

    Rekomendasi Krim Penghilang Stretch Mark

    Stretch mark bisa mengganggu penampilan perut ibu hamil. Lantas, krim apa saja yang ampuh untuk mengatasinya?

    Faktor risiko PUPPP

    Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy cenderung terjadi pada wanita yang baru pertama kali hamil dan melahirkan serta memiliki banyak lipatan lemak pada perutnya. 

    Beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kondisi ini, di antaranya: 

    • berkulit putih atau lebih cerah,
    • memiliki berat badan berlebih sebelum dan saat hamil,
    • mengandung janin yang berjenis kelamin laki-laki, dan
    • mengalami kehamilan kembar dua, tiga, atau bahkan lebih.

    Tips mengatasi PUPPP pada ibu hamil

    menjaga kebersihan saat hamil

    PUPPP akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu setelah melahirkan.

    Sementara menunggu ruam dan gatal hilang, Anda dapat melakukan beberapa perawatan di rumah berikut ini untuk meringankan gejalanya.

    • Mandi air dingin dengan tambahan lulur oatmeal atau baking soda.
    • Memakai sarung tangan untuk mengurangi keinginan untuk menggaruk ruam.
    • Mengompres bagian kulit perut yang terkena ruam dengan kompres dingin.
    • Mengoleskan gel lidah buaya setelah mandi secara rutin.
    • Menggunakan pakaian berbahan katun yang lembut.

    Apabila perawatan di rumah tidak membantu, konsultasikan dengan dokter. Dokter Anda bisa meresepkan obat gatal yang aman untuk ibu hamil dan janin.

    Beberapa obat gatal yang dapat Anda gunakan yaitu salep antigatal khusus ibu hamil, obat antihistamin, dan kortikosteroid. Setelah penggunaan obat, gatal akan membaik dalam satu atau dua hari.

    PUPPP atau PUPPS pada ibu hamil tidak bisa dicegah. Hal ini karena PUPPP terjadi akibat peregangan kulit yang terjadi secara alami selama masa kehamilan.

    Jika Anda khawatir PUPPP memengaruhi kesehatan janin, konsultasikanlah dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

    Kesimpulan

    • PUPPP adalah ruam dan gatal pada kulit perut yang dialami ibu hamil menjelang waktu persalinan.
    • Meski belum diketahui penyebabnya, kondisi ini mungkin berkaitan dengan peregangan kulit selama trimester ketiga dan respons imun terhadap sel janin.
    • Kondisi ini biasanya hilang sendiri setelah melahirkan. Perawatan rumahan dan dengan obat antigatal dapat membantu meredakan gejala gatal yang mengganggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 16/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan