backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

8 Perubahan pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 15/12/2021

    8 Perubahan pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Ketiga

    Memasuki kehamilan trimester 3 menandakan Anda semakin dekat dengan waktu persalinan. Pada trimester 3 ini, ibu hamil juga akan merasakan berbagai perubahan fisiologis atau fisik pada tubuhnya. Apa saja itu? 

    Berbagai perubahan fisiologis di trimester 3 kehamilan

    Memaski trimester 3 kehamilan, janin yang ada di dalam kandungan menjadi semakin besar, terus berkembang, dan tumbuh hingga waktu kelahiran tiba.

    Saat janin membesar, tubuh Anda akan terasa lebih berat dan sulit bergerak. Anda pun sering kali membutuhkan usaha ekstra untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti sekadar bangun dari tempat tidur atau berdiri dari kursi. 

    Janin yang tumbuh membesar pun akan memadati rongga perut Anda. Ini membuat gerakan janin jadi terasa lebih jelas dan sering membuat Anda tak nyaman.

    Akibat hal tersebut, akan ada banyak perubahan fisik yang ibu hamil rasakan pada trimester 3. Apa saja itu? Berikut beberapa kemungkinannya.

    1. Kenaikan berat badan

    ibu hamil gemuk

    Salah satu perubahan fisiologis ibu hamil pada awal trimester 3 adalah kenaikan berat badan drastis. Tentu saja ini adalah hal yang wajar karena janin dalam tubuh Anda yang tumbuh semakin besar.

    Selain itu, ukuran plasenta, rahim, payudara yang membesar, serta volume air ketuban, darah, dan cairan dalam tubuh yang meningkat juga menjadi alasan mengapa berat badan Anda semakin naik.

    Lantas, berapa kenaikannya? Bagi wanita yang memiliki IMT normal sebelum hamil, umumnya akan mengalami kenaikan berat badan total sekitar 9-15 kg hingga akhir masa kehamilan. 

    2. Sakit pinggung dan panggul

    Sakit pinggung pada ibu hamil sering dimulai pada trimester 2 kehamilan dan terus memburuk memasuki trimester 3.

    Namun, beberapa di antaranya juga ada yang baru mengalaminya pada trimester akhir kehamilan. 

    Ini terjadi karena perut Anda yang membesar menekan area punggung hingga menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh tersebut.

    Selain itu, perubahan hormon kehamilan pada trimester 3 juga menyebabkan sendi dan ligamen di antara tulang-tulang panggul mengendu, sehingga nyeri panggul selama hamil kerap terjadi. 

    3. Muncul kontraksi palsu

    Bersiaplah untuk mengalami kontraksi beberapa kali selama hamil trimester 3. Kontraksi yang tersebut biasanya palsu, bukan kontraksi tanda melahirkan nyata meski gejala dan rasanya hampir sama.

    Memang tidak semua ibu hamil akan mengalami perubahan fisik ini pada trimester 3, tetapi bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi pada Anda.

    Berikut adalah beberapa hal yang membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi tanda melahirkan.

    • Kontraksi palsu biasanya tidak sesakit kontraksi saat ingin melahirkan
    • Tidak terjadi dalam interval waktu yang rutin. 
    • Bisa dihilangkan dengan berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur.
    • Tidak terjadi dalam waktu yang lama.
    • Semakin sering terjadi maka rasa sakitnya akan berkurang.

    4. Sesak napas

    ASI rembes saat hamil

    Janin yang semakin tumbuh besar pada trimester akhir akan secara otomatis mendorong rahim.

    Rahim juga akan mendorong diafragma, yaitu otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara. 

    Ruang udara di dalam paru-paru juga menjadi berkurang karena tekanan dari bagian perut Anda. Semua hal ini menyebabkan Anda tidak dapat mengambil terlalu banyak udara dalam satu tarikan napas.

    Akibatnya, napas Anda menjadi lebih pendek atau sesak napas saat hamil.

    Saat ini mulai terjadi, duduk dan berdirilah dengan tegak, karena posisi ini memberi ruang lebih banyak pada paru-paru untuk berkembang.

    5. Heartburn pada ibu hamil

    Selain sakit punggung, perubahan hormon pada ibu hamil saat trimester 3 juga bisa menimbulkan gejala heartburn alias panas perut. 

    Sensasi panas atau heartburn ini muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

    Pada ibu hamil, hormon progesteron akan melemaskan katup yang memisahkan antara kerongkongan dengan lambung, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. 

    Hormon ini juga memperlambat kontraksi di dalam usus sehingga pencernaan menjadi lebih lambat dan memaksa asam lambung naik dari perut Anda.

    Bukan cuma akibat hormon, bayi yang bertumbuh juga mendorong perut Anda ke atas dan menyebabkan heartburn terjadi. 

    6. Bengkak di beberapa bagian tubuh

    Perubahan fisiologis ibu hamil yang mungkin sering terlihat pada trimester 3, yaitu pembengkakan yang terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti pergelangan kaki, kaki, tungkai kaki, tangan, dan wajah. 

    Ini terjadi karena sirkulasi darah yang melambat dan kelebihan cairan pada tubuh saat hamil.

    Selama kehamilan, tubuh memang menghasilkan darah 50% lebih banyak dibandingkan pada kondisi normal. Mengapa demikian? 

    Semakin besarnya perut ibu, pembuluh darah yang ada di sekitar rahim menjadi tertekan.

    Tekanan ini membuat aliran darah melambat dan menyebabkan keluarnya cairan dari pembuluh darah sehingga menimbulkan bengkak. 

    7. Sering buang air kecil

    BAB berdarah saat hamil

    Ukuran rahim yang membesar bisa membuat kandung kemih (organ tubuh yang menampung urine sebelum dikeluarkan) tertekan.

    Posisi janin yang sudah bergerak ke arah panggul pun semakin meningkatkan tekanan tersebut. 

    Mayo Clinic menyebut, tekanan pada kandung kemih ini merangsang Anda untuk lebih sering buang air kecil. Bahkan, tekanan ekstra ini bisa membuat urine Anda keluar saat tertawa, batuk, atau bersin. 

    Jika ini sering terjadi, Anda dapat mempertimbangkan untuk memakai pantyliner.

    Adapun jika cairan yang keluar terasa tak biasa, Anda mungkin perlu segera ke rumah sakit karena bisa jadi merupakan tanda dari ketuban yang pecah

    8. Timbul ambeien dan varises

    Ambeien atau wasir saat hamil terjadi jika pembuluh darah yang ada di sekitar dubur mengalami pembengkakan.

    Sementara varises juga merupakan pembengkakan pembuluh darah, tapi dalam hal ini terjadi pada pembuluh darah kaki.

    Perubahan fisiologis pada trimester 3 ini disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang pembuluh darah ibu hamil agar melebarkan diri. 

    Selain itu, rahim yang membesar juga memberi tekanan pada pembuluh darah di sekitarnya sehingga memperlambat sirkulasi darah.

    Sirkulasi darah yang melambat menyebabkan aliran darah ke kaki dan bagian dubur terhambat. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 15/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan