backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Perkembangan Ibu dan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 17/04/2023

Perkembangan Ibu dan Janin pada Tiap Trimester Kehamilan

Hasil tes kehamilan Anda positif dan Anda sudah dinyatakan hamil oleh dokter? Selamat! Selanjutnya, Anda akan menjalani proses kehamilan selama tiga trimester ke depan.

Berikut penjelasan lengkap seputar trimester kehamilan, perkembangan janin, dan perubahan tubuh ibu hamil.

Pembagian trimester kehamilan

trimester kehamilan

Saat Anda dinyatakan hamil, janin yang ada di dalam rahim akan berkembang sekitar 40 minggu dan dibagi menjadi tiga trimester sesuai usia kehamilan.

  • Trimester pertama usia kandungan 1–13 minggu + 6 hari.
  • Trimester kedua usia kandungan 14–27 minggu + 6 hari.
  • Trimester ketiga usia kandungan 28–41 minggu + 6 hari.
  • Setiap trimester kehamilan berlangsung antara 12–14 minggu atau per tiga bulan. 

    Sementara itu, berdasarkan panduan dari American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), berikut tahapan kelahiran bayi sesuai dengan usia kandungan.

    • Prematur: lahir pada usia kehamilan 20 sampai 37 minggu.
    • Lahir lebih awal: 37 minggu 0 hari sampai 38 minggu lewat 6 hari.
    • Lahir tepat waktu: 39 minggu 0 hari sampai 40 minggu lewat 6 hari.
    • Terlambat lahir: 41 minggu 0 hari sampai 41 minggu lewat 6 hari.
    • Telat lahir: 42 minggu lewat 0 hari.

    Anda bisa menggunakan kalkulator usia kehamilan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui waktu kelahiran bayi Anda.

    Perkembangan trimester kehamilan pertama

    perkembangan janin minggu 2 kehamilan

    Trimester kehamilan pertama terhitung sejak usia kehamilan satu minggu sampai 13 minggu. Perhitungan hari pertama kehamilan sudah dimulai pada hari pertama haid terakhir.

     Sejak saat itu sampai hari menstruasi yang terakhir, Anda sudah terhitung satu minggu hamil.

    1. Perubahan tubuh ibu pada trimester pertama kehamilan

    Pada fase ini, Anda mungkin belum kelihatan hamil, tapi tubuh sedang mengalami perombakan fungsi besar-besaran untuk mempersiapkan tumbuh-kembang janin.

    Peningkatan hormon kehamilan HCG akan memengaruhi hampir setiap organ tubuh Anda.

    Selama trimester pertama, ada berbagai perubahan tubuh ibu yang menjadi ciri-ciri hamil muda, seperti:

    • badan cepat lelah,
    • sakit perut seperti sembelit dan mulas,
    • mual dan muntah (emesis gravidarum),
    • mood atau suasana hati berubah,
    • payudara nyeri dan bengkak,
    • berat badan bertambah,
    • sakit kepala, dan
    • mengidam atau tidak menyukai makanan tertentu.

    Namun, ada juga beberapa ibu hamil muda yang tidak merasakan gejala-gejala ini sama sekali saat trimester pertama.

    2. Perkembangan janin pada trimester pertama kehamilan

    Pada hari pertama hamil yang juga menjadi hari pertama menstruasi terakhir, belum ada janin di dalam rahim.

    Pembuahan yang menciptakan cikal bakal janin baru akan terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelahnya. Seiring waktu, janin baru mulai terbentuk perlahan.

    Perkembangan janin usia 1 minggu sampai 12 minggu dimulai dari otak, sumsum tulang belakang, dan organ-organ vital lain, termasuk jantung yang mulai berdetak.

    Semua pembentukan organ akan selesai pada usia kehamilan delapan minggu. Idealnya, berat janin sekitar 28 gram dengan panjang sekitar 2,5 cm pada akhir trimester satu.

    3. Tes kesehatan pada trimester pertama kehamilan

    Jika hasil tes kehamilan Anda positif, sebaiknya segera kunjungi dokter kandungan. Sepanjang trimester pertama, dokter akan melakukan tes skrining sebagai berikut.

    • Ultrasonografi USG untuk menentukan ukuran dan posisi janin serta membantu memprediksi risiko bayi cacat lahir.
    • Pap smear.
    • Cek tekanan darah.
    • Tes darah untuk mendeteksi kelainan kromosom.
    • Tes darah TORCH untuk menentukan risiko penyakit menular pada bayi.
    • Tes infeksi menular seksual, seperti HIV dan hepatitis.
    • Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir.
    • Memeriksa kadar tiroid.
    • Tes genetik lewat nuchal translucency (NT).

    Bila dokter tidak menawarkan skrining, Anda bisa memintanya terlebih dahulu.

    Perkembangan trimester kehamilan kedua

    Trimester kedua berlangsung selama usia kehamilan ke-13 hingga 27 minggu. 

    Trimesteri ini adalah momen yang paling nyaman bagi sebagian besar calon ibu. Pasalnya, tubuh sudah berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan besar yang terjadi selama tiga bulan sebelumnya.

    1. Perubahan tubuh ibu pada trimester kedua kehamilan

    Sebagian besar tanda awal kehamilan mulai berkurang secara bertahap. Berikut beberapa perubahan lainnya yang terjadi pada ibu hamil pada periode ini.

    • Perut mulai membesar karena rahim berkembang.
    • Mudah pusing karena tekanan darah rendah.
    • Mulai merasakan tendangan bayi yang pertama.
    • Badan pegal-pegal.
    • Nafsu makan meningkat.
    • Mulai muncul stretch mark pada perut, payudara, paha, atau bokong.
    • Ada beberapa bagian kulit yang menggelap, contohnya puting susu.
    • Badan gatal-gatal.
    • Pergelangan kaki atau tangan bengkak.
    • Mual berkurang.

    Frekuensi mual dan muntah sudah jauh berkurang. Ibu hamil juga kembali mendapatkan energi yang sempat hilang pada trimester pertama kehamilan.

    2. Perkembangan janin pada trimester kedua

    Selama trimester ini, hampir seluruh organ janin diharapkan sudah berkembang sempurna. Janin juga mulai dapat mendengar dan menelan makanan yang ibu makan.

    Selain itu, sudah mulai tumbuh rambut-rambut kecil pada tubuh janin yang disebut lanugo.

    Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua, panjang janin diharapkan mencapai sekitar 10 cm dan beratnya lebih dari satu kilogram.

    3. Tes kesehatan pada trimester kedua

    Bukan cuma pada tiga bulan pertama kehamilan, ibu juga harus tetap rutin berkunjung ke dokter setiap 2–4 minggu selama trimester kedua kehamilan. 

    Tes yang biasanya dilakukan dokter selama kunjungan pada trimester kedua kehamilan meliputi:

    • pengukuran tekanan darah,
    • pemeriksaan kenaikan berat badan saat hamil, dan
    • skrining diabetes dengan tes darah.

    Pada trimester kedua ini, pemeriksaan USG umumnya dikhususkan untuk menentukan jenis kelamin, memeriksa kondisi plasenta, dan memantau pertumbuhan janin secara keseluruhan.

    Perkembangan trimester ketiga kehamilan

    Trimester ketiga umumnya berlangsung dari awal minggu ke-28 kehamilan sampai 41 minggu plus 6 hari.

    Di akhir masa kehamilan ini, banyak calon ibu yang mulai mengalami kontraksi palsu. Munculnya rasa cemas menjelang melahirkan juga termasuk wajar dan banyak dialami oleh calon ibu.

    1. Perubahan tubuh ibu pada trimester ketiga

    Menjelang hari-H persalinan, perut akan semakin membesar sehingga keluhan pegal-pegal dan susah tidur juga umum dirasakan. 

    Leher rahim juga akan meregang menjadi lebih tipis semakin dekat dengan tanggal kelahiran bayi. Ini bertujuan untuk membuka jalur keluar bayi selama proses persalinan.

    Berikut adalah kondisi lain yang harus diperhatikan ibu pada trimester kehamilan ini.

  • Gerakan janin dalam perut yang semakin kencang dan banyak.
  • Mengalami kontraksi palsu.
  • Jadi lebih sering buang kencing.
  • Merasa mulas.
  • Pergelangan kaki, jari, atau wajah yang bengkak.
  • Mengalami wasir.
  • Payudara bengkak dan kadang air susu bocor.
  • Sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.
  • Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai tanda bahaya kehamilan pada trimester tiga, seperti perdarahan, sakit perut parah, dan pecah ketuban.

    2. Perkembangan janin pada trimester ketiga

    Pada trimester ketiga kehamilan, tepatnya pada minggu ke-32, tulang dan kerangka badan janin sudah terbentuk sempurna.

    Janin di dalam kandungan pun sudah bisa membuka dan menutup mata serta merasakan cahaya dari luar perut ibu.

    Di akhir usia kehamilan 37 minggu, umumnya semua organ tubuh janin sudah bisa berfungsi dengan baik secara mandiri.

    Berat akhir janin idealnya mencapai sekitar 2.500 gram (2,5 kg) atau lebih. Sementara itu, panjang badan janin mencapai 50 cm.

    Minggu-minggu terakhir mendekati persalinan, posisi kepala janin idealnya harus sudah turun menghadap ke bawah.

    Jika belum, dokter akan mencoba memindahkan posisi kepala bayi. Bila posisi kepala janin tidak berubah, kemungkinan ibu akan disarankan melahirkan secara caesar.

    3. Tes kesehatan pada trimester ketiga

    Pada awal trimester ketiga kehamilan, dokter akan memandu Anda dalam mempersiapkan persalinan dan kelahiran.

    Ini termasuk cara membedakan kontraksi palsu dan kontraksi tanda persalinan, juga bagaimana cara menghadapi dan mengatasi rasa sakit melahirkan.

    Dokter akan terus memantau ukuran perut Anda setiap kali konsultasi untuk memeriksa pertumbuhan bayi.

    Konsultasi pada akhir trimester kehamilan ini juga sekaligus untuk memeriksa kondisi vagina, misalnya apakah ada risiko infeksi dan apakah leher rahim sudah membuka atau belum.

    Pada trimester ini, ibu hamil harus mendapatkan tes GBS (tes infeksi grup B streptococcus) di antara minggu ke-35 dan 37 untuk menghindari risiko infeksi pada bayi selama persalinan nanti.

    Jika tidak ditawarkan oleh dokter, Anda dapat memintanya dari jauh-jauh hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 17/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan