backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Janin di Dalam Kandungan Sudah Bisa Melihat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 02/12/2022

    Benarkah Janin di Dalam Kandungan Sudah Bisa Melihat?

    Bagi sebagian besar orangtua, mengetahui perkembangan janin dari waktu ke waktu adalah hal yang menyenangkan. Memang, tumbuh kembang janin di dalam kandungan begitu cepat dan pesat. Bahkan, saking pesatnya, janin Anda sudah bisa melihat ketika ia masih di dalam kandungan. Benarkah demikian?  

    Apakah janin di dalam kandungan sudah bisa melihat?

    USG 3D

    Percaya atau tidak, janin Anda sudah bisa melihat sejak ia masih berada di dalam kandungan.

    Tak sekadar melihat, bahkan ia mengenali bentuk wajah seseorang. Sebuah penelitian telah menyatakan hal ini yang mungkin saja juga terjadi pada bayi Anda.

    Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Lancaster University di Inggris menyatakan bahwa janin sudah dapat mengenali wajah seseorang meski di dalam kandungan.

    Mereka pun melakukan uji coba ini dengan menggunakan USG 4D yang dianggap dapat memperlihatkan gerakan hingga wajah janin dengan jelas.

    Jadi, dalam penelitian ini, peneliti mencoba memberikan rangsangan pada janin dan kemudian melihat respons janin terhadap rangsangan dari USG 4D.

    Terdapat dua rangsangan yang diberikan pada janin, yaitu rangsangan cahaya yang hanya berbentuk segitiga.

    Rangsangan yang lain adalah cahaya segitiga dengan ditambahkan dua titik di dalamnya sehingga berbentuk seperti wajah yang memiliki mata.

    Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 39 janin mendongakkan kepalanya sebanyak 40 kali ketika diberikan  rangsangan yang menyerupai bentuk wajah seseorang.

    Selanjutnya, janin hanya merespon sebanyak 14 kali saat rangsangan cahaya segitiga diberikan.

    Kapan janin mulai bisa membuka mata dan melihat?

    janin melihat cahaya

    Mata janin pertama kali terbuka ketika memasuki usia kehamilan ke-27 minggu atau di akhir trimester kedua.

    Sementara itu, pada usia ke-31 minggu kehamilan, pupil mata janin dapat menyempit, melebar, dan mendeteksi cahaya yang ada disekitarnya.

    Pada usia kehamilan tersebut, kelopak mata janin akan terbuka dan mulai mengedip untuk pertama kalinya.

    Meski janin telah memiliki kemampuan penglihatan di dalam kandungan, tapi ia hanya bisa melihat dengan jarak sekitar 20—30 cm.

    Perkembangan penglihatan janin di dalam kandungan

    konsumsi buah kognitif janin

    Perkembangan indra penglihatan bayi dalam kandungan terbilang cukup pesat seiring dengan perkembangan otaknya.

    Berikut adalah perkembangan indra penglihatan janin yang perlu Anda ketahui dan pahami.

    1. Pembentukan saraf optik

    Memasuki minggu ke-4 kehamilan, sel-sel dari jaringan otak yang sedang berkembang mulai membentuk dua saraf optik di setiap sisi kepala.

    Kumpulan saraf-saraf tersebut nantikanya akan bekerja untuk meneruskan infromasi dari mata ke otak begitu pula sebaliknya.

    Dalam kurun waktu yang sama, sel-sel lain juga mulai berkembang menjadi organ-organ penting dalam panca indra penglihatan.

    Misalnya, lensa mata yang membantu bayi untuk fokus pada objek baik yang dekat maupun jauh.

    2. Muncul lipatan mata

    Pada 6 minggu kehamilan, pertumbuhan mata janin mulai terlihat. Kondisi ini ditandai dengan adanya semacam lekukan atau lipatan mata ke dalam dan membentuk dua struktur seperti cangkir.

    Saat struktur ini membesar, maka akan tetap terhubung ke batang otak yang pada akhirnya akan menampung saraf optik utama.

    3. Organ utama mata mulai berkembang

    Sekitar usia kehamilan minggu ke-7, bagian utama mata yang memungkinkan penglihatan, seperti kornea, iris, pupil, lensa, dan retina mulai berkembang.

    Perkembangan organ vital mata akan terus tumbuh dan menjadi bentuk yang sempurna selama beberapa minggu kemudian.

    4. Struktur mata lebih kompleks

    Kira-kira sebulan kemudian atau menginjak usia kehamilan 8 minggu, struktur mata biasanya akan lebih kompleks.

    Seperti halnya retina, yang merupakan lapisan sel di belakang mata untuk menerima dan memproses cahaya mulai terbentuk.

    5. Memiliki kelopak mata

    Saat 10 minggu kehamilan, janin akan memiliki kelopak mata meskipun masih tertutup dan belum bisa melihat secara utuh.

    Selain itu, saluran air mata janin yang sebenarnya telah berkembang pada usia 8 minggu kehamilan, tidak akan sepenuhnya terbentuk sampai beberapa minggu setelah bayi lahir.

    6. Mulai menggerakan mata

    Pada minggu ke-16 kehamilan, perkembangan penglihatan janin telah maju ke titik di mana ia dapat mulai menangkap cahaya.

    Mata janin mulai dapat membuat gerakan kecil ke berbagai sisi sebagai respons terhadapnya, meskipun kelopak matanya masih belum bisa terbuka sepenuhnya.

    7. Mata bisa melihat dan terbuka

    Mata janin mulai bisa melihat dan merasakan cahaya ketika memasuki minggu ke-28 kehamilan. Selain itu, janin dapat berkedip sebagai respons terhadap cahaya yang terang.

    Jika menyorotkan senter ke perut ibu hamil, Anda mungkin dapat merasakan janin merespons dengan tendangan dan goyangan.

    Pada kehamilan usia 34 minggu, janin akan bisa melihat warna warna pertama mereka, yakni merah.

    Kenapa warna merah? Karena itulah warna yang ada di dalam rahim, jadi sel kerucut untuk warna merah berkembang lebih dulu.

    Nah, saat lahir bayi akan memiliki penglihatan yang hampir dengan kondisi kehamilan 36 minggu.

    Meskipun mata bayi yang baru lahir secara fisik mampu melihat, tapi perkembangan otak si Kecil belum mampu untuk memproses informasi visual secara sepenuhnya.

    Namun, secara bertahap saat jalur penglihatan antara mata dan otak telah berkembang dengan baik, maka bayi Anda akan melihat lebih banyak warna. Bahkan kemampuannya untuk fokus juga akan meningkat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 02/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan