Selama hamil, tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan inilah yang sering kali mengarah pada timbulnya berbagai masalah kehamilan, salah satunya sakit pusar.
Meski terbilang normal, rasa nyeri di bawah pusar ini menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada ibu hamil. Pasalnya, hal ini cenderung terjadi secara mendadak dan kadang tidak terkendali. Lantas, apa saja penyebab pusar terasa sakit saat kehamilan? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab ibu hamil merasakan sakit pusar
1. Peregangan pada kulit perut dan otot
Saat hamil, kulit dan otot Anda akan serasa seperti ditarik hingga mencapai maksimum pada akhir masa kehamilan. Inilah yang menjadi penyebab timbulnya stretch mark, rasa gatal, dan rasa sakit selama kehamilan. Karena peregangan ini, pusar yang berada di tengah perut akan ikut bergerak dan bergeser selama peregangan berlangsung dan berisiko mengalami iritasi.
Selain itu, beberapa ibu hamil mengalami pusar yang menonjol keluar akibat peregangan. Hal ini rentan menimbulkan infeksi bila pusar yang menonjol tersebut bergesekan dengan baju. Bila Anda mengalaminya, tutupi pusar Anda dengan perban atau gunakan baju berbahan halus untuk menghindari iritasi.
2. Tindik pada pusar
Apakah Anda memasang tindik pada pusar Anda? Jika iya, Anda perlu segera melepasnya, apalagi bila tindik tersebut tergolong baru. Pasalnya, tindik pada pusar ibu hamil dapat meningkatkan rasa nyeri dan sakit yang tajam di daerah pusar. Hal ini bisa menyebabkan infeksi hingga membentuk abses atau timbunan nanah. Namun, Anda harus konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melepas tindik.
3. Tekanan dari rahim
Di awal trimester pertama, kondisi rahim Anda masih terbilang kecil dan terletak tidak jauh dari tulang kemaluan. Semakin bertambahnya usia kehamilan, rahim akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan janin dan menekan organ tubuh lainnya pada rongga perut dan pusar.
Nah, menginjak trimester ke tiga, rahim Anda akan jauh melampaui pusar Anda. Ini disebabkan karena adanya massa cairan amnion dan keberadaan janin yang menekan rongga perut Anda. Sehingga cenderung membuat pusar terasa sakit.
4. Penyakit hernia umbilikalis
Penyakit hernia umbilikalis adalah kondisi saat usus menonjol keluar dari lubang di dinding perut dekat pusar. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan berlebih pada rongga perut. Meskipun tidak hanya terjadi pada wanita hamil, risiko ini akan meningkat saat Anda hamil kembar atau mengalami obesitas. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir sebab penyakit ini biasanya akan hilang usai melahirkan.
Namun, bila Anda mengalami sakit di bagian pusar, bengkak, atau sampai muntah-muntah, segeralah kunjungi dokter Anda. Pasalnya, ini bisa menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Hernia yang sudah melibatkan organ atau jaringan lain di dalam perut akan menyebabkan menipisnya aliran darah dan menyebabkan infeksi yang fatal.
5. Masalah saluran pencernaan
Rasa kram di area perut dekat pusar dapat dikaitkan dengan gejala mual, muntah, diare, dan peningkatan suhu. Ini disebabkan oleh adanya infeksi usus yang membutuhkan penanganan segera. Pasalnya, muntah dan diare bisa menyebabkan kontraksi usus dan rahim.
Bila infeksi disebabkan oleh toksin dari organisme patogen, maka harus segera ditangani agar tidak berdampak buruk pada janin yang sedang berkembang.
Bagaimana cara mengatasi sakit pusar?
Tenang saja, sakit pusar ini dapat berkurang seiring dengan bertambahnya masa kehamilan Anda. Hindari menyentuh atau menggaruk daerah pusar meskipun terasa tidak nyaman. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi dari gesekan.
Untuk meredakan nyeri, kompres bagian pusar Anda dengan air hangat selama 15-20 menit dan lakukan sebanyak tiga kali sehari. Kemudian, cobalah untuk mengatur posisi tidur yang baik saat hamil, misalnya dengan menyamping ke kiri dan ganjal dengan bantal untuk mengurangi rasa sakitnya. Gunakan baju yang renggang dan berbahan lembut agar tidak menggesek pusar sehingga terhindar dari iritasi.
Namun, Anda harus segera ke dokter jika Anda merasakan sakit pusar yang disertai dengan demam, muntah, ada pembengkakan, kram, atau perdarahan.
Kalkulator Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator ini dapat memperkirakan kapan hari persalinan Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.