backup og meta
Kategori

23

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda dan Cara Mengobatinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 16/06/2023

    Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda dan Cara Mengobatinya

    Keluhan saat hamil muda tidak hanya soal mual dan muntah (morning sickness). Ada juga keluhan-keluhan lain yang perlu ibu perhatikan atau bahkan waspadai, misalnya sakit perut saat hamil muda.

    Apa saja penyebabnya dan mengapa ibu hamil tidak boleh mengabaikannya? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

    Berbagai penyebab sakit perut saat hamil muda

    Kehamilan akan memunculkan berbagai gejala pada tubuh ibu, mulai dari mual dan muntah, kram perut, berat badan naik, payudara membesar, hingga rasa nyeri pada perut.

    Sakit perut saat hamil sangat bervariasi, dan terkadang keluhan ini bisa muncul saat hamil muda. Jika rasa sakit saat hamil muda mirip dengan nyeri menstruasi, biasanya ini adalah hal normal.

    Mengutip dari American Pregnancy Association, kondisi ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan perkembangan janin di dalam rahim.

    Meski cukup umum terjadi, nyeri perut saat hamil muda sebenarnya bisa menjadi sinyal bahaya bagi kehamilan. 

    Terutama jika rasa nyeri dan mulas pada perut tidak tertahankan sampai muncul perdarahan, segera konsultasi ke dokter kandungan.

    Berikut ini berbagai hal yang bisa jadi penyebab rahim sakit saat hamil muda, dari yang normal sampai yang perlu diwaspadai.

    1. Perubahan hormon dan pelebaran rahim

    mengatasi fibroid rahim

    Selama minggu pertama kehamilan, ibu mungkin akan mengalami kram yang mirip dengan nyeri saat menstruasi. 

    Meski terjadi pada situasi yang berbeda, kram tersebut sama-sama disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Ini umum terjadi pada masa awal kehamilan.

    Perubahan hormon ini juga disertai dengan pelebaran rahim. Ibu mungkin tidak sadar jika rahimnya mulai tumbuh dan berkembang sejak awal kehamilan. Kondisi ini ternyata juga memperparah kram yang dialami.

    Ketika rahim membesar, ibu biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman pada perut bagian bawah. Ini juga termasuk keluhan yang sering terjadi pada ibu yang sedang hamil muda.

    2. Perut kembung ataupun sembelit

    Peningkatan hormon progesteron saat hamil juga berpengaruh pada proses pencernaan. Peningkatan hormon tersebut membuat otot-otot usus jadi mengendur.

    Ketika otot usus mengendur, proses pencernaan dan penyerapan zat gizi dari makanan juga berlangsung dengan lebih lambat. Akibatnya, ibu jadi susah buang air besar alias sembelit.

    Proses pencernaan yang lebih lambat juga akan menyebabkan udara tertimbun dalam saluran pencernaan. Perut ibu pun menjadi kembung dan terasa nyeri.

    3. Keguguran

    Meski wajar terjadi, sakit perut saat hamil muda juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan kandungan.

    Kondisi ini pun bisa menjadi salah satu tanda keguguran yang harus ibu waspadai. Keguguran biasanya terjadi pada awal kehamilan, tepatnya sebelum usia kehamilan ke-24 minggu.

     Selain nyeri pada perut, tanda dan gejala keguguran yang lainnya meliputi:

    Meski begitu, patut diketahui bahwa tidak semua kasus nyeri perut saat hamil muda adalah tanda keguguran. Bahkan, keguguran pun bisa terjadi tanpa gejala.

    Bila Anda merasa bingung bagaimana cara membedakannya, cobalah berkonsultasi ke dokter kandungan Anda.

    4. Kehamilan ektopik

    setelah hamil di luar kandungan

    Ibu juga perlu waspada bila sakit perut saat hamil muda berlangsung lama, misalnya lebih dari satu minggu. 

    Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

    Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi embrio, tetapi menempel di luar dinding rahim. 

    Embrio tersebut justru menempel pada bagian tubuh yang tidak bisa mendukung perkembangannya, seperti rongga perut, saluran telur (tuba falopi), maupun leher rahim.

    Pertumbuhan embrio yang tidak pada tempatnya ini menimbulkan nyeri yang tajam dan menusuk pada salah satu atau kedua sisi rahim.

    Selain sakit perut saat hamil muda, hamil ektopik juga dapat ditandai dengan:

  • perdarahan ringan atau berat,
  • badan lemah, pusing, hingga pingsan, dan
  • gangguan pencernaan.
  • Perlu dipahami bahwa kehamilan ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat mendapatkan penanganan medis. 

    Apabila Anda merasakan keluhan yang mirip dengan gejala kehamilan ektopik, segera kunjungi dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

    Cara mengatasi sakit perut saat hamil muda

    Penanganan rasa mulas dan nyeri perut saat hamil muda sebenarnya bergantung pada penyebab dan gejalanya.

    Untuk mengatasi gejala ringan, ibu bisa melakukan beberapa perawatan rumahan berikut ini.

    1. Perbanyak minum air putih

    Bila ibu merasakan nyeri perut saat hamil muda karena perut kembung, sebaiknya perbanyak minum air putih.

    Mengutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil memerlukan air putih sebanyak 8–12 gelas setiap harinya.

    Minum banyak air putih juga membantu meringankan sakit akibat perut kembung. 

    2. Makan makanan berserat

    Bila perut ibu sakit karena sembelit saat hamil, coba perbanyak makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan. 

    Dokter mungkin juga akan memberikan obat sembelit yang aman untuk janin dan sesuai dengan kebutuhan ibu.

    3. Mengompres perut

    Sakit perut saat hamil muda pasti terasa tidak nyaman, apalagi saat ibu duduk atau tidur.

    Untuk mengurangi rasa nyeri, ibu bisa mengompres perut dengan kain atau handuk yang sudah direndam air hangat.

    Tempelkan pada bagian perut yang nyeri agar ibu bisa beristirahat dengan lebih nyaman. 

    4. Konsultasi dengan dokter

    Tidak semua kasus nyeri perut saat hamil muda bisa ibu atasi dengan perawatan mandiri di rumah. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu untuk berkonsultasi dengan dokter, seperti:

    • nyeri yang parah atau berlangsung terus menerus,
    • perdarahan saat hamil yang keluar melalui vagina
    • kelelahan parah, dan
    • demam di atas 38°C.

    Saat berkonsultasi dengan dokter, sampaikan semua gejala yang ibu rasakan, terutama bila ada sakit pada rahim yang muncul bersama perdarahan.

    Pasalnya, kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda keguguran. Nantinya, dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan masalah kesehatan ibu.

    Untuk mendapatkan rujukan pemeriksaan lebih lanjutatas kondisi tersebut, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kebidanan dan kandungan terdekat dari lokasi Anda. Pilihlah dokter yang tepercaya agar Anda mendapatkan solusi terbaik.

    Seputar sakit perut saat hamil muda

    • Merupakan keluhan yang normal jika sensasinya seperti nyeri haid, tidak membuat ibu kelelahan parah, serta tidak disertai demam dan perdarahan.
    • Penyebabnya bervariasi, mulai dari perubahan hormon, timbunan gas di dalam perut, hingga masalah serius seperti kehamilan ektopik dan keguguran.
    • Cara mengatasinya antara lain minum air putih, makan makanan berserat, mengompres bagian perut yang sakit, dan berkonsultasi ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 16/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan