backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Baru Mengetahui Positif Hamil, Kapan Ibu Harus Periksa ke Dokter?

Ditulis oleh dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 30/10/2022

    Baru Mengetahui Positif Hamil, Kapan Ibu Harus Periksa ke Dokter?

    Menantikan kehamilan memang selalu terasa mendebarkan, apalagi jika pemeriksaan dengan test pack menunjukkan hasil positif. Anda mungkin merasakan bahagia yang bercampur rasa haru, cemas, atau takut. Saking mendebarkannya, ibu hamil terkadang bingung kapan saatnya harus menjalani pemeriksaan kehamilan untuk pertama kali.

    Pemeriksaan kehamilan berperan penting dalam menentukan kesehatan ibu dan janin. Selain memastikan kehamilan, pemeriksaan ini juga membantu ibu mempersiapkan diri sehingga kehamilan dapat berlangsung secara optimal.

    Apakah hasil positif pada test pack selalu menandakan hamil?

    garis samar pada test pack apakah saya hamil

    Test pack sering digunakan untuk memastikan kehamilan secara mandiri karena mudah dan akurat. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar beta-hCG (human chorionic gonadotropin) dalam darah. Jika digunakan dengan benar, akurasinya bisa mencapai 97 hingga 99 persen.

    Beta-hCG adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel pembentuk plasenta. Hormon ini sudah bisa dideteksi pada usia kehamilan 4 minggu atau tidak mengalami menstruasi setelah lewat waktunya. Penggunaan test pack pada periode ini biasanya memberikan hasil positif.

    Meski cukup akurat, hasil positif pada test pack tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya penentu kehamilan. Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan kandungan untuk pertama kali guna memastikan kehamilan benar terjadi.

    Terkadang, seorang wanita ternyata tidak mengandung janin meskipun pemeriksaan dengan test pack menunjukkan hasil positif. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya, antara lain:

  • Embrio gagal melekat pada dinding rahim akibat rendahnya hormon progesteron atau adanya miom, kutil pada rahim, serta kelainan bentuk rongga rahim.
  • Penggunaan test pack keliru sehingga timbul 2 garis yang samar pada test pack akibat penguapan urine.
  • Penyakit pada organ reproduksi.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Janin gagal berkembang sehingga diserap oleh tubuh ibu.
  • Hasil positif juga dapat muncul pada ibu yang baru mengalami keguguran atau sedang mengalami kehamilan ektopik. Pada kehamilan ektopik, perkembangan janin terjadi di luar rahim. Ini adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani secara medis.

    Kapan Anda perlu menjalani pemeriksaan kehamilan pertama kali?

    pemeriksaan kehamilan

    Pemeriksaan kehamilan yang pertama kali harus dilakukan sesegera mungkin setelah uji test pack menunjukkan hasil positif. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang berulang kali menggunakan test pack dan selalu memperoleh hasil positif pada setiap pengujian.

    Terdapat anggapan keliru yang menyatakan bahwa pemeriksaan kehamilan tidak perlu dilakukan dengan segera. Salah satu alasannya adalah menunggu hingga janin dapat “terlihat” ketika diperiksa menggunakan USG. Anggapan ini malah dapat membahayakan ibu dan janin. Pemeriksaan kehamilan pertama kali tidak hanya berguna untuk mengonfirmasi kehamilan. Langkah ini pun berguna untuk menilai keadaan dan lokasi janin.

    Guna memperoleh hasil akurat, pemeriksaan USG pertama kali harus dilakukan dengan USG transvaginal. Dokter akan memasukkan alat khusus yang disebut transducer ke dalam vagina. Alat ini memantulkan gelombang suara sehingga Anda memperoleh gambaran rinci organ reproduksi berikut janin di dalamnya.

    Melalui cara ini, dokter dapat menilai keadaan janin, lokasi kehamilan (di luar atau di dalam rahim), serta menentukan apakah kondisi kandungan cukup sehat untuk mendukung kehamilan. Ini sebabnya pemeriksaan kehamilan harus dilakukan sesegera mungkin.

    Dampak jika ibu terlambat menjalani pemeriksaan kehamilan

    Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak jauh saat Anda baru mulai curiga akan kehamilan. Jika ibu terlambat menjalani pemeriksaan kehamilan, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi, misalnya:

    • Ibu terlambat mendapatkan vitamin untuk mendukung pertumbuhan janin pada awal kehamilan.
    • Jika kondisi janin lemah, ibu terlambat mendapatkan obat penguat kandungan sehingga perkembangan janin terhambat.
    • Jika kehamilan terjadi di luar rahim, kondisi ini adalah kondisi darurat yang dapat membahayakan nyawa ibu.

    Persiapan setelah pemeriksaan kehamilan pertama kali

    ibu hamil cepat lapar

    Persiapan menuju kehamilan sudah harus dilakukan sebelum Anda berencana untuk hamil. Begitu Anda dinyatakan positif hamil, langkah selanjutnya adalah meningkatkan persiapan yang sudah Anda lakukan dan semakin memperbaiki gaya hidup.

    Anda perlu menjalani pola makan bergizi seimbang serta memperbanyak konsumsi sumber protein, vitamin, dan mineral. Batasi konsumsi makanan manis termasuk gula, madu dan makanan tinggi kalori yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

    Bila berat badan Anda berlebih, kendalikan kenaikkan berat badan selama hamil. Sebaliknya, wanita berbadan kurus atau status gizinya masuk dalam kelompok underweight, perlu menambah berat badan dan massa otot agar tubuhnya siap mendukung kehamilan.

    Suami dapat berperan aktif dengan memberikan dukungan secara fisik, psikis, maupun spiritual. Bentuk dukungan bisa dengan mengantar istri menjalani pemeriksaan kehamilan pertama kali, menemani istri saat kegiatan prenatal, berhenti merokok, dan mengajak istri berolahraga secara rutin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


    Tanggal diperbarui 30/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan