backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Cara Menjaga Kehamilan di Usia 40 Tahun yang Perlu Ibu Ketahui

Ditulis oleh dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 2 jam lalu

    Cara Menjaga Kehamilan di Usia 40 Tahun yang Perlu Ibu Ketahui

    Hamil di usia 40 tahun sebenarnya bukan suatu hal mustahil. Akan tetapi, mungkin prosesnya tidak semudah wanita yang hamil pada usia yang lebih muda. 

    Hal ini karena hamil di usia tua meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Meski begitu, bukan berarti Anda menyerah begitu saja. Berikut cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun.

    Apakah berbahaya jika hamil di usia 40 tahun?

    Meski kemungkinan hamil masih ada, peluang hamil di usia 40 tahun mungkin sekitar 5% saja.

    Di samping itu, wanita yang hamil ketika usianya lebih dari 40 tahun lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan, di antaranya:

    • diabetes gestasional,  
    • plasenta previa
    • bayi lahir prematur, 
    • berat badan lahir rendah (BBLR), 
    • bayi lahir dengan operasi caesar, 
    • preeklampsia,
    • keguguran, sampai 
    • kematian saat lahir (stillbirth)

    Hamil pada usia tua juga sangat berpotensi menyebabkan keguguran. Risiko janin keguguran pada ibu hamil usia lebih dari 40 tahun bahkan bisa mencapai 70 persen.

    Kondisi yang paling orangtua khawatirkan adalah bayi akan terlahir dalam bentuk yang tidak sempurna, baik secara fisik maupun perkembangan kromosomnya.

    Cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun

    Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kehamilan pada usia yang tidak lagi muda.

    Berikut ini adalah sejumlah cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun ke atas agar tetap sehat.

    1. Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin atau antenatal care (ANC)

    periksa kesehatan ibu hamil

    Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. 

    Hal ini bertujuan supaya ibu hamil mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI eksklusif, dan mengembalikan kesehatan reproduksinya dengan baik.

    Pemeriksaan ini berupa skrining fisik, darah, dan USG untuk mengetahui masalah yang dapat muncul selama kehamilan. 

    Ambil contoh, Anda memiliki penyakit diabetes, penting untuk mengendalikan kadar gula darah supaya nantinya tidak menghambat kehamilan. 

    Begitu pula bila ibu hamil punya berat badan berlebih, dokter akan menganjurkan supaya Anda segera menurunkan berat badan guna menurunkan risiko komplikasi.

    Dokter kandungan mungkin akan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk memantau kesehatan ibu hamil. 

    Terlebih untuk ibu hamil yang punya penyakit bawaan, seperti diabetes atau penyakit jantung,  penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal selama masa kehamilan

    Anda bisa mendiskusikan berbagai hal seputar kehamilan dengan bidan atau dokter, termasuk cara menjaga kehamilan, rencana melahirkan, atau segala kekhawatiran.

    2. Menjaga pola makan

    Selama kehamilan, kebutuhan gizi ibu meningkat. Jika ibu tidak memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dengan baik, ibu berisiko kekurangan vitamin dan mineral. 

    Kekurangan vitamin dan mineral tentu akan berpengaruh pada kesehatan janin dan ibu hamil.

    Maka dari itu, cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun adalah dengan makan makanan bergizi

    Sebaiknya tidak asal menuruti ngidam, apalagi bila makanan yang Anda inginkan mengandung gula dan lemak tinggi, seperti kue, biskuit, es krim, atau cokelat.

    Alih-alih membuat tubuh Anda sehat, konsumsi makanan manis justru bisa meningkatkan risiko prediabetes atau bahkan diabetes. 

    3. Minum suplemen asam folat

    suplemen ibu hamil

    Anda juga bisa minum suplemen tambahan sebagai cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun. Suplemen ini biasanya mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium. 

    Suplemen ini bermanfaat untuk mencegah cacat lahir terkait dengan sumsum tulang belakang dan otak, salah satunya spina bifida.

    Asam folat atau vitamin B9 ialah salah satu zat gizi penting yang bisa membantu pertumbuhan janin dan melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi.

    Terlebih bagi ibu yang memutuskan hamil di usia 40 tahun, asupan asam folat sangat penting.

    Asam folat dosis rendah tentu tidak akan cukup untuk melindungi tubuh ibu dan bayi selama kehamilan. Lagi-lagi, ini karena Anda berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan.

    Di sisi lain, dokter biasanya akan meresepkan asam folat dosis tinggi yang perlu ibu konsumsi tiga bulan sebelum atau saat mulai merencanakan kehamilan

    Jika Anda mengidap penyakit tertentu dan rutin minum obat-obatan, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, tidak semua obat aman untuk ibu hamil konsumsi. 

    4. Istirahat yang cukup

    Beberapa orang yang bilang bahwa bedrest saat hamil itu penting supaya ibu tidak kecapekan. Padahal, anggapan ini kurang tepat.

    Pasalnya, ibu hamil adalah orang yang sehat, bukan sakit. Itulah sebabnya, ibu hamil sebaiknya tidak bedrest tanpa alasan medis tertentu.

    Berapa pun usia ibu hamil, tetap beraktivitas normal seperti biasa. Ini salah satu cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun. 

    Justru kalau tidak beraktivitas, tubuh ibu hamil jadi mudah lemas dan memicu berbagai penyakit yang dapat membahayakan kehamilannya.

    Ibu hamil yang malas gerak justru rentan terkena obesitas dan hipertensi. Hal yang terpenting yakni selalu pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap sehat.

    5. Olahraga rutin

    manfaat squat saat hamil

    Ibu hamil boleh melakukan olahraga rutin, tetapi perhatikan lagi jenis olahraga yang dilakukan.

    Apabila Anda sudah terbiasa rutin olahraga sebelum hamil, Anda boleh meneruskan olahraga tersebut apa pun itu. 

    Namun bila belum terbiasa, pilihlah olahraga intensitas ringan yang lebih aman untuk ibu hamil.

    Sekarang ini sudah ada beragam pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil, mulai dari senam salsa, zumba, yoga, ataupun pilates.

    Tentunya, hindari olahraga angkat beban, treadmill, atau olahraga berat lain yang berisiko untuk kehamilan.

    Usahakan untuk olahraga dua kali seminggu masing-masing selama 30 menit. Jika hal ini berat, Anda bisa membaginya menjadi empat kali seminggu masing-masing selama 15 menit.

    6. Melakukan vaksin

    Kehamilan membuat sistem kekebalan tubuh jadi menurun sehingga rentan terkena penyakit. 

    Cara untuk menjaga kesehatan ibu hamil di usia 40 tahun ke atas adalah dengan melakukan vaksinasi saat hamil.

    Ada lima jenis vaksin wajib yang idealnya ibu lakukan, meliputi:

    • hepatitis B, 
    • tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap), 
    • MMR, 
    • varisela, dan 
    • vaksin kanker serviks.

    Menjaga kehamilan dengan baik saat usia Anda 40 tahun merupakan cara penting agar bisa melahirkan dengan lancar. 

    Bayi pun juga akan terlahir dengan sehat dan selamat sesuai dengan harapan orangtuanya.

    Kesimpulan

    • Meski tetap bisa hamil, kehamilan pada usia 40 tahun atau lebih sangat berisiko.
    • Hamil di usia 40 tahun meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk diabetes gestasional, preeklampsia, keguguran, hingga kematian bayi saat lahir.
    • Untuk menjaga kehamilan pada usia tua, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, menjaga pola makan sehat, olahraga rutin, dan minum suplemen asam folat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


    Tanggal diperbarui 2 jam lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan