backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kulit Wajah Terlihat Kusam Saat Hamil, Apa Penyebabnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Kulit Wajah Terlihat Kusam Saat Hamil, Apa Penyebabnya?

    Katanya, hamil bisa membuat tampilan wajah Anda lebih bersinar dan merona. Fenomena yang biasa disebut “pregnancy glow” ini bisa terjadi karena adanya produksi darah yang 50% lebih banyak dari biasanya, sehingga sirkulasi darah tersebut berdampak pada wajah yang terlihat lebih cerah.

    Sayangnya, tidak semua orang mengalaminya karena sebagian orang malah merasa kulit wajah menjadi lebih kusam saat hamil. Bagaimana bisa?

    Mengapa kulit wajah bisa jadi lebih kusam saat hamil?

    wajah kusam saat hamil
    Sumber: iS University

    Kehamilan tak hanya membawa perubahan pada bentuk tubuh Anda, tapi juga pada kulit. Perubahan yang seringnya dipengaruhi oleh hormon ini juga bisa berbeda-beda dampaknya pada setiap ibu.

    Ada yang membawa efek yang baik seperti kulit yang jadi lebih bersinar, tapi ada juga yang malah mengalami masalah seperti jerawat atau kulit kusam.

    Kulit wajah kusam saat hamil sering disebut dengan nama “mask of pregnancy”, di mana kemunculannya ditandai dengan adanya pigmentasi berwarna kecoklatan di sekitar pipi atau area dahi. Tak hanya pada ibu hamil, kulit kusam juga rentan dialami oleh orang-orang yang sedang menjalani terapi hormon.

    Area yang berwarna kecoklatan itu juga kerap disebut melasma atau chloasma. Fenomena ini disebabkan oleh adanya stimulasi sel-sel penghasil pigmen yang muncul dari hormon seks wanita.

    Hal inilah yang nantinya akan mendorong kulit untuk menghasilkan lebih banyak pigmen melanin yang akan membuat kulit terlihat lebih gelap.

    kulit wajah kusam saat hamil

    Perubahan warna kulit wajah menjadi lebih kusam saat hamil ini dialami oleh sekitar 50% wanita. Namun, wanita yang memiliki kulit berwarna coklat muda dan tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang lebih intens lebih berisiko mengalami hal ini karena melanosit mereka yang lebih aktif.

    Pigmentasi ini akan semakin memburuk ketika kulit terpapar dengan sinar UV yang dipancarkan dari matahari.

    Dari fakta tersebut, bisa dikatakan fenomena ini lebih rentan dialami oleh ibu hamil di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki ikrim tropis yang membuat daerahnya memiliki suhu hangat ditambah dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun.

    Mau tak mau, Anda akan sering terpapar sinar matahari ketika bepergian.

    Mencegah kulit kusam saat kehamilan

    skin care saat hamil

    Anda tentunya sudah mengetahui bahwa paparan matahari pada kulit dapat menjadi faktor yang membuat kulit wajah Anda jadi lebih kusam saat hamil. Untuk mencegahnya, pakailah tabir surya setiap Anda beraktivitas di luar ruangan.

    Mungkin ada beberapa dari Anda yang ragu untuk menggunakan sunscreen karena tidak yakin dengan dampak yang akan dihasilkan. Namun jangan khawatir, berbagai bahan-bahan yang digunakan dalam tabir surya biasanya aman dan tidak berbahaya.

    Agar lebih aman, Anda bisa memilih tabir surya yang mengandung zinc oksida dan titanium dioksida. Keduanya merupakan mineral alami yang dapat menghalangi sinar berbahaya dari matahari untuk menembus kulit. Mineral ini juga aman digunakan untuk anak-anak, ibu menyusui, dan orang-orang dengan kulit yang sensitif.

    Pilih tabir surya dengan minimal SPF 15 atau 30. Jangan lupa pilih produk yang berlabel broad spectrum agar bisa melindungi Anda dari sinar UVA dan UVB.

    Oleskan tabir surya 15 menit sebelum keluar rumah dan oleskan ulang setiap dua jam sekali. Untuk perlindungan yang lebih esktra, Anda juga bisa menggunakan topi atau payung.

    Selain menggunakan tabir surya, Anda juga tentunya harus tetap menjalankan rutinitas perawatan seperti membersihkan wajah dengan langkah yang benar supaya terhindar dari masalah kulit kusam saat hamil.

    Eksfoliasi kulit setiap berkala menggunakan scrub ringan untuk menyingkirkan sel kulit mati dan sisa-sisa kotoran di wajah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan