backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kebanyakan Makan Kentang Dapat Berbahaya Bagi Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Kebanyakan Makan Kentang Dapat Berbahaya Bagi Kehamilan

    Salah satu komplikasi kesehatan yang mungkin timbul ketika kehamilan adalah diabetes gestasional. Diabetes gestasional tidak hanya mempengaruhi kesehatan saat kehamilan, tetapi keadaan ini bisa saja terus terjadi walaupun ibu sudah tidak lagi mengalami kehamilan, dan akan berpengaruh pada perkembangan janin.

    Setidaknya 7% dari kehamilan mengalami komplikasi berupa diabetes gestasional. Menurut Diabetes Journal, diabetes gestasional dialami oleh 200 ribu ibu hamil setiap tahunnya. Diabetes gestasional adalah keadaan di mana kadar gula darah saat hamil melebihi normal, dan insulin tidak dapat menanganinya. Sampai saat ini belum ada penjelasan yang jelas mengenai penyebab peningkatan kadar gula darah pada diabetes gestasional yang dialami oleh ibu hamil, namun para ahli menganggap bahwa pola hidup serta pemilihan makanan yang diterapkan ibu mengakibatkan hal ini terjadi. Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang baru-baru ini dilakukan yang menyatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kentang sebelum hamil dapat menyebabkan diabetes gestasional pada ibu. Mengapa hal ini bisa terjadi?

    Makan kentang banyak sebelum kehamilan berisiko memicu diabetes gestasional

    Pernyataan ini dilontarkan oleh para peneliti yang meneliti pola makan ibu hamil di Amerika Serikat, yang melibatkan 21.993 ibu hamil yang menyatakan bahwa mereka suka dan hampir seluruhnya sering mengonsumsi kentang sejak sebelum hamil. Penelitian ini dilakukan dari tahun 1991 hingga 2001. Selama 10 tahun penelitian, para ahli melihat pola makan ibu dengan cara memberikan kuesioner berupa catatan pola makan mereka setiap dua tahun sekali. Untuk pola konsumsi kentang, para peneliti mencatat berapa banyak kentang yang dimakan dalam satu kali waktu makan, bagaimana cara pemasakan serta penyajiannya, serta seberapa sering mereka mengonsumsi kentang dalam satu hari.

    Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21.993 ibu hamil, sebanyak 845 kasus diabetes gestasional yang terjadi. Peneliti menyimpulkan bahwa kasus diabetes gestasional yang ditemukan hanya 5,5%. Sementara ibu yang mengonsumsi lebih dari 5 porsi kentang dalam satu minggu berisiko 1,5 kali lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional. Kelompok yang mengonsumsi kentang sebanyak 1 sampai 4 porsi dalam seminggu mempunyai peluang terkena diabetes gestasional sebesar 1,2 sampai 1,27 kali. Selain itu, di akhir penelitian, peneliti menyatakan bahwa mengganti 2 porsi kentang dengan gandum atau berbagai jenis sayuran yang lain dalam satu minggu, dapat menurunkan risiko diabetes gestasional sebesar 9 sampai 12 persen.

    Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi kentang?

    Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, selain nasi dan gandum. Walaupun kentang kaya akan vitamin C, kalium, serat, serta beberapa zat phytochemical, kentang juga tinggi akan gula dan indeks glikemik yang dapat membuat gula darah naik dengan cepat.

    Mengonsumsi kentang terlalu banyak, seperti kentang goreng, merupakan contoh dari pola makan yang kurang baik. Kentang mengandung jumlah gula dan indeks glikemik yang cukup tinggi, sehingga ketika masuk ke dalam tubuh, ia akan dipecah dan menjadi gula darah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat diubah tubuh menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka akan semakin mudah makanan tersebut meningkatkan gula darah dalam sesaat. Oleh karena itu, kentang dapat  meningkatkan kadar gula darah postprandial dalam waktu yang cepat.

    Selain itu, konsumsi kentang yang berlebih bisa menimbulkan stress oksidatif di dalam tubuh. Stress oksidatif adalah keadaan di mana tubuh menghasilkan radikal bebas akibat gangguan fungsi tubuh. Kemudian kondisi ini mengakibatkan sel beta pankreas yang seharusnya menghasilkan insulin untuk mengatur jumlah gula darah, menjadi rusak dan tidak melakukan fungsinya dengan baik. Saat insulin yang dihasilkan sel beta pankreas tidak cukup untuk mengatur gula darah yang sangat tinggi, maka tubuh akan mengalami hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi saat kehamilan mengakibatkan diabetes gestasional.

    Bagaimana cara mencegah diabetes gestasional saat hamil?

    Gaya hidup serta pola makan sebelum hamil akan sangat berpengaruh dengan keadaan ketika hamil. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah diabetes gestasional:

    Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat

    Pilihlah makanan yang rendah gula serta tinggi serat. Selain itu, batasi juga makanan yang tinggi lemak dan kalori yang dapat meningkatkan berat badan serta kadar lemak di dalam tubuh. Perbanyak mengonsumsi buah, sayur, dan gandum.

    Tetap aktif

    Melakukan olahraga sebelum dan ketika kehamilan dapat mencegah diabetes gestasional terjadi. Setidaknya lakukan olahraga 30 menit dalam satu hari, seperti berjalan santai, bersepeda, dan berenang.

    Mengurangi berat badan sebelum kehamilan terjadi

    Jika Anda memiliki berat badan yang berlebih, maka sebaiknya Anda menurunkan berat badan hingga ke tingkat yang ideal untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi ketika kehamilan.

    BACA JUGA

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan