backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Madu Penyubur Kandungan Bikin Cepat Hamil? Cek Faktanya di Sini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

    Madu Penyubur Kandungan Bikin Cepat Hamil? Cek Faktanya di Sini

    Berbagai macam cara mungkin akan Anda lakukan agar cepat hamil. Tidak hanya mencoba rekomendasikan dokter, ada cara tradisional yang mungkin bisa dipertimbangkan. Salah satu contohnya adalah madu kesuburan atau madu penyubur kandungan. Namun, apakah klaim tersebut benar apabila dilihat dari sisi medis? Simak penjelasannya di artikel ini!

    Madu sebagai penyubur kandungan

    Madu penyubur kandungan

    Manfaat madu untuk kesehatan memang sudah tak perlu diragukan lagi.

    Kandungan anti-oksidannya yang tinggi terbukti dapat meningkatkan sistem imun juga membantu mengobati penyakit.

    Tidak hanya itu saja, madu juga dikategorikan sebagai salah satu jenis makanan penyubur kandungan.

    Sejak dahulu kala, madu sudah digunakan sebagai obat alami untuk meningkatkan kesuburan pria maupun wanita berkat kandungan anti-oksidan dan antiradang.

    Hal ini tertulis secara historis pada kebiasaan orang Mesir yang selalu mengonsumsi madu untuk meningkatkan peluang kesuburan.

    Lalu, banyak pula budaya yang secara tradisional mengonsumsi madu untuk meningkatkan vitalitas pria.

    Tak heran kalau banyak pasangan suami istri mengonsumsi produk madu penyubur kandungan saat merencanakan kehamilan.

    Namun, efeknya dipercaya lebih kuat terutama untuk meningkatkan kesuburan wanita.

    Berbagai penelitian pendukung madu untuk kesuburan

    Berbagai penelitian sebenarnya telah dilakukan untuk membuktikan klaim manfaat madu penyubur kandungan.

    Penelitian pertama di tahun 2010 dalam Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition dilakukan pada sepasang kelinci.

    Setelah diberikan bee pollen (serbuk sari dari campuran air liur lebah) secara teratur, terjadi peningkatan kesuburan.

    Hal ini terlihat dari kualitas sperma yang dihasilkan dari kelinci jantan yang semakin membaik dibanding saat sebelum diberikan bee pollen.

    Studi lainnya pada tahun 2008 dalam konferensi internasional, yaitu Gynaecology and Obstetrics: The Official Organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics.

    Studi tersebut melaporkan bahwa melakukan terapi bee pollen dan royal jelly sebelum berhubungan seksual efektif meningkatkan kesuburan pasangan yang sulit hamil.

    Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi untuk memastikan manfaat terapi tersebut.

    Royal jelly sendiri merupakan susu yang dihasilkan oleh para koloni lebah madu. Di dalamnya mengandung asam amino, lipid, gula, vitamin, asam lemak, zat besi, dan kalsium.

    Kandungan ini lah yang diklaim bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan organ reproduksi, meningkatkan kualitas sperma, serta merangsang produksi sel telur.

    Nutrisi di dalam madu yang berpotensi menyuburkan kandungan

    Madu kesuburan atau penyubur kandungan

    Sebagai bahan alami yang berpotensi sebagai penyubur kandungan, madu tentu memiliki kandungan tertentu untuk membantu Anda menjadi lebih subur.

    Lalu, perlu pula diperhatikan apabila kandungan di dalam madu untuk kesuburan, baik untuk pria maupun wanita mungkin khasiatnya pun berbeda.

    1. Khasiat madu untuk pria

    Pada pria, kandungan vitamin B di dalam madu mungkin dapat membantu meningkatkan produksi hormon testosteron.

    Tidak hanya itu saja, madu juga mempunyai manfaat untuk pria yang mempunyai kodisi disfungsi ereksi atau impoten.

    Kandungan oksida nitrat di dalamnya dapat meningkatkan ereksi. Telah terbukti bahwa 100 gram madu cukup untuk meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah hingga 50%

    Sementara itu, bee pollen bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi sperma, sehingga membantu meningkatkan kesuburan pada pria.

    2. Khasiat madu untuk wanita

    Pada wanita, salah satu kandungan di dalam madu yang berpotensi sebagai penyubur kandungan adalah asam amino.

    Asam amino, khususnya arginina, dipercaya dapat membantu meningkatkan fungsi ovarium, serta bermanfaat untuk meningkatkan sistem reproduksi.

    Keduanya merupakan dua komponen yang dapat meningkatkan masa subur.

    Meski begitu, penelitian yang membuktikan bahwa madu dapat meningkatkan kesuburan masih terhitung sedikit.

    Terlebih, masih ada beberapa penelitian lain yang justru membuktikan bahwa terlalu banyak mengonsumsi madu dapat memberikan dampak negatif pada kesuburan.

    Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah benar madu bisa digunakan sebagai penyubur kandungan.

    Di samping itu, Anda juga perlu mencari tahu berapa banyak jumlah madu yang masih terhitung wajar untuk dikonsumsi saat menjalani program hamil.

    Cara mengonsumsi madu untuk penyubur kandungan

    Salah satu hal yang harus di pahami sebelum menggunakan madu untuk penyubur kandungan, Anda harus tahu bahwa madu memiliki banyak jenis.

    Tidak semua jenis madu bisa digunakan sebagai penyubur kandungan. Justru, madu yang paling baik dikonsumsi adalah madu murni.

    Pasalnya, madu murni yang masih alami dan belum dicampur dengan berbagai bahan lainnya dinilai lebih efektif digunakan.

    Khususnya, dalam upaya meningkatkan kesuburan. Maka dari itu, pilihlah jenis madu yang masih baru atau organik.

    Sebab, semakin baru maka semakin efektif pula penggunaan madu  untuk meningkatkan kesuburan.

    Cara pertama yang bisa dilakukan Anda dan pasangan adalah dengan mengonsumsi satu sendok makan madu di pagi dan malam hari.

    Ada salah satu rekomendasi cara terbaik untuk mengonsumsi madu sehari-hari  yang bisa Anda coba. Yaitu, mencampurkan madu dengan kayu manis.

    Hal ini karena campuran antara madu dan kayu manis dapat membantu melancarkan aliran darah menuju organ yang digunakan saat proses reproduksi berlangsung.

    Hal ini dipercaya dapat meningkatkan efekstivitas madu untuk membantu menyuburkan kandungan.

    Apalagi, suplemen kayu manis sendiri juga dikenal dapat membantu menetralisasi siklus menstruasi yang tidak teratur.

    Maka dari itu, dengan bantuan dari kayu manis, madu mungkin dapat bekerja lebih baik sebagai bahan alami untuk penyubur kandungan.

    Konsultasikan penggunaan madu penyubur kandungan dengan dokter

    Meski banyak yang mengetahui bahwa madu bisa digunakan sebagai salah satu bahan alami penyubur kandungan, Anda masih perlu berhati-hati.

    Pasalnya, masih sedikit penelitian yang bisa membuktikan bahwa madu dapat membantu meningkatkan kesuburan baik untuk pria maupun wanita.

    Selain itu, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi ke dokter mengenai penggunaan madu.

    Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya efek samping pada madu yang diklaim sebagai penyubur kandungan.

    Tentunya, dokter yang khusus menangani masalah kesuburan akan lebih paham mengenai berbagai penggunaan bahan alami yang baik maupun yang tidak.

    Dalam hal ini, madu termasuk salah satu bahan alami yang penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

    Penggunaan bahan alami memang memiliki kemungkinan yang amat kecil dalam menimbulkan efek samping.

    Akan tetapi, bukan berarti setiap bahan alami yang dikonsumsi dapat bekerja secara efektif sebagai penyubur kandungan.

    Saat menjalani persiapan kehamilan, minta bantuan dokter dalam menentukan apa saja yang baik untuk tubuh dan kesuburan Anda.

    Termasuk untuk menentukan makanan untuk program hamil serta makanan untuk kesuburan pria.

    Hindari mengonsumsi atau melakukan aktivitas yang belum diketahui pasti apa dampaknya terhadap kesehatan Anda.

    Terlebih jika hal yang dilakukan belum dikonsultasikan kepada dokter.

    Meskipun masih butuh lebih banyak bukti penelitian mengenai hal ini, Anda masih boleh mengonsumsi madu.

    Hal yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsinya dalam batas wajar dan sesuai anjuran.

    Lalu, sebaiknya pilihlah madu dengan kualitas yang baik agar berkhasiat sebagai penyubur kandungan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan