backup og meta
Kategori

7

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Perubahan Tubuh Ibu dan Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    Perubahan Tubuh Ibu dan Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan

    Mendapat dua garis dari test pack? Selamat masuk ke masa kehamilan! Pada masa ini, hormon HCG akan sangat tinggi karena berperan dalam mempertahankan kehamilan sampai fase trimester 1 berakhir. Berikut hal-hal yang perlu calon ibu pahami seputar hamil trimester 1.

    Perubahan yang ibu rasakan saat hamil trimester 1

    hamil lagi setelah caesar

    Trimester pertama resmi terhitung dari hari pertama haid terakhir sampai akhir minggu ke-13.

    Sementara itu, trimester kedua sudah mulai sejak minggu ke-14 sampai minggu ke-27.

    Untuk fase, trimester ketiga sudah mulai sejak minggu ke-28 sampai ke-42 kehamilan.

    Pada awal kehamilan, perut memang belum terlihat besar dan sering tidak menyadari kalau sudah mengandung si kecil. 

    Namun, sebetulnya tubuh sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri hamil muda untuk mendukung pertumbuhan plasenta dan janin.

    Berikut beberapa keluhan ibu hamil yang ibu rasakan saat awal kehamilan: 

    • muncul bercak darah dari vagina,
    • nyeri payudara,
    • sembelit,
    • mengidam,
    • sering buang air kecil,
    • mood gampang berubah,
    • mual dan muntah,
    • perubahan kondisi kulit (bisa lebih kering atau berminyak tergantung hormon kehamilan),
    • terlihat pembuluh darah vena berwarna biru di area perut, payudara, dan kaki,
    • penambahan berat badan, serta
    • perubahan pada vagina.

    Saat hamil, lapisan vagina menjadi lebih tebal dan kurang sensitif. 

    Ibu hamil bisa mengalami keputihan dan bercak darah bersamaan dengan kram perut. Hal ini normal selama trimester pertama.

    Namun bila darah keluar terlalu banyak, segera konsultasikan ke dokter.

    Ibu hamil juga mengalami sering buang air kecil. Hindari menahan buang air kecil karena berisiko infeksi saluran kemih (ISK).

    Meski sering buang air kecil, tetap minum air putih minimal 2 liter per hari untuk mencukup kebutuhan cairan.

    Bila ingin memastikan usia kandungan, ibu hamil perlu rutin periksa ke dokter.

    Ibu hamil juga bisa menghitung sendiri dengan kalkulator kehamilan untuk mengetahui hari perkiraan lahir.

    Perkembangan janin trimester 1

    trimester 2

    Seminggu setelah pembuahan terjadi, zigot (bakal embrio) akan menempel di dinding rahim.

    Berbarengan dengan proses implantasi, jaringan plasenta juga sudah mulai terbentuk pada trimester 1.

    Berikut ini perkembangan janin selama trimester 1 kehamilan.

    Bulan pertama (1-4 minggu)

    Selama satu bulan pertama, zigot sudah berkembang menjadi embrio (bakal janin) sampai akhirnya jadi janin.

    Di usia kehamilan 4 minggu, ini pula sejumlah organ vital janin akan mulai bertumbuh seperti:

    • otak,
    • sumsum tulang belakang,
    • sistem saraf, hingga
    • mata, telinga, dan hidung.

    Jantung janin juga sudah berkembang dan mulai berdetak sejak saat ini. Pada akhir minggu ke-4, si kecil akan berukuran sebesar biji kacang hijau atau sekitar 2 milimeter.

    Bulan kedua (5-8 minggu)

    Pada trimester 1, tepatnya di bulan kedua kehamilan, organ-organ yang tadinya masih bertumbuh kini sudah menampakkan bentuknya dan mulai berfungsi meski belum optimal.

    Usia kehamilan 5-8 minggu adalah fase penting dalam pembentukkan organ janin.

    Alat kelamin juga sudah mulai terbentuk, tetapi belum bisa memastikan jenis kelamin calon bayi.

    Dalam satu trimester ini, beberapa anggota tubuh lainnya seperti tungkai tangan dan kaki, mulut dan bibir, serta kepala, mulai terbentuk sempurna.

    Pada akhir minggu ke-7 sampai 8, embrio sudah bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk tubuh dan wajah yang jelas.

    Janin juga embrio sudah bisa menunjukkan refleksnya kepada ibunya dan berat badannya sudah mulai bertambah.

    Pada akhir usia kehamilan 8 sampai 12 minggu, pengukuran janin masih dengan panjang janin (crown rump length/CRL), belum menggunakan berat janin. 

    Bulan ketiga (9-13 minggu)

    Pada bulan ketiga pada trimester 1 kehamilan, kuncup gigi janin sudah mulai muncul.

    Lalu, bagian lain seperti jari dan kuku, mulut, alat kelamin, pita suara, dan kelenjar air liur mulai terbentuk sempurna. 

    Janin sudah mampu membuka mulutnya. Jantung janin juga sudah bekerja secara sempurna.

    Selama bulan ketiga ini pula, sel tulang pertama kali terbentuk untuk menggantikan tulang rawan.

    Maka tulang belakang janin yang tadinya terbentuk dari tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras pada akhir minggu ke-13.

    Janin juga sudah dapat bergerak tapi belum bisa ibu hamil rasakan. 

    Melansir dari laman Women’s Health, di akhir trimester 1, berat janin sudah hampir 30 gram dengan panjang mencapai 7 cm.

    Kondisi buruk yang bisa terjadi saat hamil trimester 1

    mual setelah berhubungan intim

    Selama trimester pertama, ibu hamil akan melalui berbagai perubahan besar untuk mendukung perkembangan janin.

    Setidaknya 80 persen kehamilan tergolong normal ketika mengalami gejala kehamilan.

    Ini menandakan tubuh sedang mempersiapkan diri untuk kehamilan selama 9 bulan ke depan.

    Kebanyakan wanita juga mengalami kehamilan yang sehat. Namun, ada beberapa kondisi buruk yang bisa terjadi selama trimester 1 kehamilan.

    1. Keguguran

    Bercak flek darah dan kram perut adalah dua gejala klasik dari kehamilan di trimester 1.

    Namun, jika perdarahannya keluar sangat banyak dan kramnya terasa amat sakit, ini dapat menandakan gejala keguguran.

    Mengutip dari Mayo Clinic, ada 80 persen kasus keguguran terjadi dalam trimester pertama kehamilan. 

    Bahkan, risiko keguguran mencapai 50 persen saat 12 minggu pertama kehamilan. 

    Kondisi ini bernama keguguran dini alias early miscarriage, yakni sebuah komplikasi yang sangat umum terjadi saat trimester 1.

    2. Mual dan muntah

    Rasa mual saat hamil bukan masalah yang perlu ibu khawatirkan dan akan berhenti saat usia 6 minggu kehamilan.

    Namun, bila terjadi sangat parah sampai muncul tanda dehidrasi atau kekurangan cairan dan berlangsung lebih dari usia kehamilan 13 minggu, segera periksa ke dokter. 

    Mual dan muntah parah bisa menandakan hiperemesis gravidarum pada trimester 1.

    Muntah yang mengganggu aktivitas sehari-hari dengan gejala:

    • penurunan berat badan drastis,
    • kekurangan gizi,
    • dehidrasi, dan
    • ketidakseimbangan elektrolit.

    Jika ibu terus membiarkan, tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu hamil tapi juga menghambat asupan nutrisi yang janin terima. 

    3. Demam tinggi

    Naiknya suhu tubuh adalah salah satu ciri kehamilan pada trimester 1 yang umum terjadi.

    Namun, demam tinggi yang lebih dari 38 derajat celcius dan berlangsung lama perlu segera berobat ke dokter.

    Pemeriksaan yang wajib ibu lakukan saat hamil trimester 1

    janin tidak berkembang, kehamilan kosong, penyebab janin tidak terlihat di USG

    Setelah mendapatkan hasil test pack positif, perlu melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter kandungan. 

    Pemeriksaan kehamilan di dokter kandungan harus segera dilakukan minimal setelah 3 minggu telat menstruasi.

    Tujuannya untuk memastikan benar-benar hamil dan kehamilan dikonfirmasi lewat tes urine atau tes darah HCG.

    Setelah dipastikan positif hamil, dokter akan melakukan ultrasonografi atau USG kandungan pertama kali untuk memastikan jantung janin sudah berdetak dan kondisinya sehat.

    Tes lainnya adalah pemeriksaan untuk melihat risiko bayi mengalami kelainan kromosom tertentu, seperti Down syndrome (trisomi 21) dan trisomi 18.

    Namun hasil tes tersebut hanya menunjukkan Anda memiliki risiko melahirkan bayi dengan kondisi down syndrome dan trisomi 18.

    Bukan berarti si kecil akan benar-benar memiliki salah satu dari kondisi ini.

    Di trimester pertama, dokter juga akan menentukan hari perkiraan lahir (HPL).

    Perubahan gairah seksual selama hamil trimester 1

    gairah seksual ibu hamil

    Ibu hamil mengalami perubahan hormon yang tidak stabil, mual, kelelahan dan beberapa keluhan kehamilan lainnya.

    Kondisi-kondisi ini yang terkadang membuat ibu enggan untuk berhubungan seksual saat hamil

    Namun, ada juga sebagian ibu yang justru merasa bahwa kehamilan membangkitkan gairah seksual mereka. 

    Hal ini terjadi karena hormon-hormon menjadi lebih tinggi kadarnya selama kehamilan, sehingga kecenderungan ingin berhubungan seksual meningkat.

    Peningkatan hormon estrogen akan meningkatkan aliran darah di sekitar daerah intim dan menyebabkan organ intim jadi lebih sensitif.

    Ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan ibu dan pasangan sebaiknya tidak untuk berhubungan seks, yaitu:

    Untuk menghindari risiko yang berbahaya ketika berhubungan seksual, pastikan telah memeriksakan kehamilan secara rutin pada dokter kandungan.

    Untuk posisi seks saat hamil trimester 1, bisa dengan posisi berdiri, duduk, telentang, atau telungkup.

    Jika lelah, posisi misionaris dan posisi menyamping seperti spooning adalah posisi seks yang paling nyaman.

    Nutrisi yang wajib terpenuhi saat hamil trimester 1

    anjuran gizi ibu hamil muda atau trimester pertamaTidak perlu makan dengan porsi berlebihan setelah positif hamil.

    Pada fase hamil trimester pertama, kebutuhan kalori ibu adalah 1800 kkal. Berikut kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil:

    • vitamin D (Ikan salmon, susu yang dipasteurisasi, dan jus jeruk),
    • zinc,
    • protein,
    • DHA,
    • omega-3,
    • zat besi.

    Poin paling pentingnya adalah mencukupi beberapa nutrisi ibu hamil trimester 1 lewat pemilihan makanan sehat untuk ibu hamil.

    Hal yang perlu ibu lakukan saat hamil trimester 1

    kehamilan trimester pertama

    Selain memerhatikan nutrisi saat hamil muda atau trimester pertama, ibu juga perlu melakukan beberapa hal untuk menunjang kesehatan janin.

    Minum vitamin prenatal

    Mengonsumsi vitamin prenatal, khususnya, asam folat yang sangat penting untuk menekan risiko cacat lahir dan kelainan tulang belakang, seperti spina bifida.

    Setidaknya, ibu hamil membutuhkan 400-600 mikrogram (mcg) suplemen asam folat (vitamin B9) setiap hari selama trimester pertama.

    Selain asam folat, ibu hamil juga akan perlu mencukupi kebutuhan vitamin D minimal 2000 IU per hari.

    Ibu perlu menambahkan konsumsi suplemen tambahan untuk mendapatkan vitamin yang tidak bisa ibu dapatkan dari makanan. 

    Mulai mencari dokter atau bidan yang tepat

    Menentukan kecocokan dokter kandungan atau bidan akan sangat penting untuk kesehatan ibu dan calon bayi. 

    Jika sudah memiliki tenaga medis profesional terpercaya, ibu bisa berkonsultasi dengan nyaman. 

    Namun jika belum, carilah rekomendasi dari orang-orang yang percaya, dari forum kesehatan yang valid, atau minta saran dari dokter umum langganan keluarga.

    Buat janji konsultasi cek kandungan

    Setelah menemukan dokter kandungan atau bidan yang tepat, langsung buat janji konsultasi kandungan sesegera mungkin. 

    Setidaknya harus sudah konsultasi satu kali di sekitar minggu ke-8 kehamilan.

    Selama konsultasi, petugas kesehatan akan melakukan berbagai pemeriksaan.

  • Menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya (jika ada). 
  • Memberikan informasi tentang bagaimana merawat dan menjaga diri selama kehamilan, seperti mulai mengatur pola makan sehat dan berolahraga dengan aman.
  • Memeriksa tekanan darah.
  • Mengukur tinggi dan berat badan, menghitung indeks massa tubuh (BMI).
  • Menguji ada tidaknya infeksi menular seksual (jika tidak, Anda bisa memintanya).
  • Memprediksikan hari perkiraan lahir (HPL) bayi. Sudah menjadi kebiasaan bagi dokter untuk menetapkan tanggal kelahiran lewat USG.
  • Jika sedang mengonsumsi obat untuk mengobati kondisi kesehatan (mulai dari yang ringan hingga kronis), hindari menghentikan dosis mendadak. 

    Bicarakan saat berkonsultasi dengan dokter seputar daftar obat-obatan yang sedang digunakan, dan cari tahu mana yang aman dan tidak.

    Tetap berolahraga

    Meskipun hamil trimester pertama, Anda harus tetap berolahraga.  Umumnya, ibu hamil dianjurkan melatih fisiknya dengan  berjalan, berenang, atau yoga khusus hamil.

    Tanyakan pada dokter dan cari tahu informasi olahraga untuk ibu hamil yang aman di masa kehamilan trimester 1.

    Berhenti merokok dan minum alkohol

    Jika Anda sudah terbiasa melakukan kedua hal ini sejak sebelum hamil, segeralah berhenti begitu dokter menyatakan Anda positif hamil.

    Jangan diteruskan kebiasaan buruk ini hingga kehamilan di trimester 1.

    Alasannya, merokok dan minum alkohol saat hamil trimester 1 meningkatkan risiko keguguran dan bayi cacat lahir. 

    Teliti asuransi kesehatan 

    Mumpung masih di kehamilan trimester pertama, segera pastikan apakah asuransi pribadi atau kantor memfasilitasi biaya perawatan kehamilan dan biaya persalinan.

    Cari tahu dengan menghubungi pihak asuransi atau diskusikan dengan manajer HRD kantor.

    Hal yang perlu ibu ingat, sebelum merencanakan obrolan dengan pihak HRD di tempat bekerja, pastikan untuk cari tahu hak cuti hamil dan cuti melahirkan.

    Jika tidak memiliki asuransi kesehatan, cari tahu bagaimana bisa mendapatkan bantuan finansial untuk mulai merancang perencanaan yang sesuai.

    Perhatikan bila ingin puasa saat hamil trimester 1

    Sebaiknya sebelum memutuskan berpuasa, ibu hamil harus memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter, apakah kondisi Anda dan janin memungkinkan.

    Bila memutuskan berpuasa, perhatikan kecukupan gizi yang ibu konsumsi. 

    Meski sedang berpuasa, asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah:

    • 50 persen karbohidrat
    • 25 persen protein
    • 10-15 persen lemak sehat

    Tidak lupa asupan vitamin dan mineral yang juga penting untuk ibu dan janin. 

    Ibu hamil juga perlu mengatur istirahat dengan baik sehingga tidak mengakibatkan stres dan mengganggu kesehatan.

    Tidak perlu lanjutkan puasa jika kondisi Anda menunjukan keadaan yang kurang baik seperti terjadi mual, pusing, lemas berlebihan dan lain-lain.

    Dokter kandungan akan memberikan saran sesuai dengan keadaan ibu hamil dan janin.

    Bila boleh berpuasa, perhatikan asupan gizi agar tetap sehat dan janin bisa berkembang dengan baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan