Bahaya akibat terjatuh saat hamil
Terjatuh atau terpeleset saat hamil tidaklah secara langsung menyebabkan keguguran.
Meski begitu, terdapat sejumlah bahaya yang mengintai terutama bila kondisi jatuh yang Anda alami cukup parah atau langsung menghantam perut.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.
1. Kontraksi dini
Anda mungkin mengalami kontraksi bila jatuh saat hamil. Hal ini sebenarnya wajar karena otot-otot di sekitar panggul akan menegang saat Anda terjatuh.
Namun, jika kontraksi tidak mereda, hal ini bisa memicu keguguran dan kelahiran prematur. Risiko komplikasi ini lebih besar pada kehamilan trimester ketiga.
2. Abruptio plasenta
Abruptio plasenta adalah kondisi saat plasenta terlepas dari dinding rahim. Perlu Anda pahami bahwa plasenta bertugas memberikan nutrisi pada bayi selama kehamilan.
Terlepasnya plasenta dari dinding rahim tentu bisa membahayakan nyawa janin. Meski begitu, angka kejadian kasus ini terbilang sangat kecil.
3. Perdarahan fetomaternal
Perdarahan fetomaternal merupakan kondisi saat darah janin masuk ke dalam aliran darah ibu hamil. Keparahan kondisi ini tergantung dari seberapa parah efek yang Anda alami akibat terjatuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil karena kekurangan darah, cedera otak janin, kematian bayi dalam kandungan, atau kematian saat bayi baru lahir.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan. - Nyeri pada perut atau perdarahan setelah terjatuh.
- Perdarahan pada vagina atau air ketuban pecah.
- Nyeri atau sakit yang tidak tertahankan pada bagian perut, rahim, atau panggul.
- Muncul kontraksi pada rahim.
- Janin berhenti bergerak atau berkurang gerakannya, misalnya janin jadi jarang menendang perut Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar