backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Produk dari Belerang (Sulfur)?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Bolehkah Ibu Hamil Pakai Produk dari Belerang (Sulfur)?

    Selama masa kehamilan, biasanya banyak aturan yang menganjurkan Anda untuk menghindari hal ini dan itu. Tujuannya tentu untuk menjaga agar kondisi Anda dan calon bayi di dalam kandungan senantiasa sehat dan prima. Salah satu yang mungkin sering dipertanyakan selama kehamilan yakni terkait unsur belerang (sulfur). Sebenarnya, amankah kalau ibu hamil menghirup belerang atau menggunakan produk kecantikan dari belerang?

    Bolehkah ibu hamil menghirup bau belerang?

    penyebab hiperosmia, sensitif terhadap bau

    Sadar atau tidak, setiap harinya ibu hamil tidak luput dari risiko “bersentuhan” atau terpapar dengan senyawa kimia. Baik itu senyawa kimia alami dari lingkungan, maupun bahan kimia yang biasanya terkandung dalam produk pembersih rumah. Belerang, misalnya.

    Belerang adalah unsur yang terdapat di alam, khususnya di tanah, tumbuhan, dan air. Berkat manfaatnya, belerang kerap diolah sebagai bahan dasar untuk produk perawatan kulit serta rambut. Belerang memiliki aroma khas yang membuatnya mudah sekali dikenali.

    Selayaknya zat kimia pada umumnya, paparan belerang bisa terjadi dalam berbagai cara. Mulai dari terhirup langsung, termakan bersama makanan atau minuman, atau terserap melalui kulit. Lumrah adanya jika para ibu hamil khawatir paparan dari belerang, termasuk menghirup, berpengaruh terhadap kondisi kandungan.

    Kabar baiknya, paparan zat kimia apa pun sebenarnya tidak membawa risiko buruk bagi kesehatan Anda dan bayi, selama jumlahnya sedikit. Melansir dari laman National Pesticide Information Center, efek toksisitas atau racun dari belerang terbilang rendah bagi manusia.

    Hanya saja, perlu diperhatikan. Terlalu banyak menghirup atau mendapat paparan belerang tentu bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, tak terkecuali bagi ibu hamil. Menghirup belerang terlalu banyak dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi pada saluran pernapasan, kulit, mata, batuk, hingga diare.

    Bahkan ketika terbakar, belerang bisa berubah bentuk menjadi gas sulfur dioksida. Jika manusia khususnya ibu hamil menghirup zat tersebut, bisa mengakibatkan batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, dan iritasi mata.

    Bagaimana jika ibu hamil pakai produk kecantikan dari belerang?

    perawatan kecantikan saat hamil

    Di samping keamanan ibu hamil ketika menghirup bau belerang, penggunaan produk belerang juga kerap menjadi pertanyaan besar. Belerang saat ini banyak ditemukan di dalam berbagai produk kecantikan. Salah satu yang cukup terkenal yakni obat jerawat dengan kandungan belerang, misalnya obat sulfur topical.

    Produk tersebut merupakan satu dari sekian banyak macam obat jerawat yang mengandung belerang. Sulfur topical adalah obat luar berbentuk lotion, yang digunakan dengan cara dioleskan langsung pada bagian kulit yang berjerawat.

    Namun menurut Drugs, penggunana obat sulfur topikal untuk ibu hamil belum secara resmi diizinkan oleh Foods and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat. FDA merupakan badan khusus yang menangani obat dan makanan setara dengan BPOM di Indonesia.

    Meski begitu, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Women’s Dermantology, mengungkapkan hasil yang sebaliknya. Pada ibu hamil di usia kehamilan 28 minggu dengan kondisi jerawat cukup parah, diberikan obat metronidazol oral (minum) sebanyak 250 miligram (mg).

    Selain obat tersebut, lotion topikal sulfur atau belerang juga turut diberikan sebagai pengobatan tambahan. Menariknya, memasuki usia kehamilan ke-34 minggu, kondisi jerawat pada ibu hamil tersebut terlihat membaik.

    Hal tersebut tampak dari jumlah jerawat yang semakin berkurang, disertai dengan ukuran peradangan jerawat yang semakin kecil.

    Kesimpulannya, penelitian tersebut menunjukkan hasil yang tidak mengkhawatirkan, sama seperti halnya ketika ibu hamil menghirup belerang dalam jumlah sedikit. Para peneliti tidak menemukan dampak buruk pada ibu dan bayi terkait dengan pengobatan menggunakan kandungan belerang selama kehamilan.

    Berbeda dengan keamanan menghirup belerang oleh ibu hamil dalam jumlah sedikit, keamanan penggunaan produk kecantikan dengan kandungan belerang belum dapat dipastikan sepenuhnya.

    Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter

    Agar mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai keamanan jika ibu hamil menghirup belerang maupun menggunakan produknya, sebaiknya tanyakan pada dokter.

    Sebelum menggunakan berbagai produk saat hamil, tidak ada salahnya untuk bertanya dulu dengan dokter mengenai keamanannya. Dokter dapat memberikan rekomendasi produk terbaik sesuai kondisi Anda, tanpa harus membahayakan bayi di dalam kandungan.

    Sebagai gantinya, sebenarnya ada berbagai perawatan kulit yang biasanya aman digunakan selama kehamilan. Jika Anda memerlukan antibiotik untuk jerawat Anda, produk yang aman yaitu kandungan erythromycin (Erygel) dan clindamycin (Cleocin T, Clindagel). Namun lagi-lagi Anda tetap harus konsultasi ke dokter Anda untuk produk yang aman Anda gunakan selama kehamilan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan