Kedua hal ini adalah gangguan langka pada sistem kekebalan tubuh karena memengaruhi aliran darah ke plasenta yang mengakibatkan pembekuan sehingga plasenta tidak berfungsi dengan baik.
Maka dari itu, janin di dalam kandungan bisa kehilangan oksigen dan nutrisi penting. Umumnya, wanita yang mengalami keguguran berulang mempunyai darah yang cenderung menggumpal.
3. Masalah tiroid
Tak hanya menjadi penyebab keguguran berulang, penyakit atau gangguan tiroid juga dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan lainnya.
Oleh karena itu, ibu perlu memastikan bahwa fungsi tiroid di dalam tubuh sehat sebelum melalukan perencanaan kehamilan.
3. Antibodi tiroid
Terdapat molekul kecil dalam aliran darah yang dapat menyerang tiroid sehingga mengakibatkan bagian ini tidak berfungsi dengan baik.
Memiliki antibodi tiroid yang tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran serta menjadi salah satu penyebab keguguran berulang.
4. Masalah rahim
Kelainan bentuk pada rahim juga dapat menjadi penyebab serta meningkatkan risiko keguguran berulang serta bayi lahir prematur.
Sebagai contoh, Anda memiliki bentuk rahim yang tidak teratur, jaringan rahim terpisah, hingga mengalami peradangan.
Selain bentuk rahim, gangguan atau kelainan pada bentuk panggul juga dapat menjadi penyebab keguguran.
5. Lemah serviks
Jika Anda mempunyai riwayat keguguran dan berisiko mengalami inkompetensi atau kelemahan serviks, ada kemungkinan dokter akan melakukan pengamatan lebih jauh.
Anda mungkin akan disarankan untuk menjalani jahitan servis guna menghindari risiko penyebab keguguran lebih dari satu kali.
Apa faktor risiko keguguran berulang?
Berikut adalah faktor risiko lainnya yang juga bisa menjadi penyebab keguguran berulang, seperti:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar