Aborsi tak bisa dilakukan seenaknya kapan pun diinginkan oleh wanita. Di beberapa negara dokter diperbolehkan melakukan aborsi pada saat usia kandungan masih sangat muda, pada trimester pertama dan ada yang memperbolehkannya sampai trimester kedua. Meski begitu, melakukan aborsi pada usia kandungan mencapai trimester ketiga dilarang karena berkaitan dengan kehidupan janin dan ibu yang tengah mengandung.
6. Aborsi menyebabkan efek traumatik dan depresi
Bagi sebagian orang, entah karena kondisi medisi tertentu ataupun dilakukan secara sengaja, aborsi bisa meninggalkan efek traumatik mendalam bahkan depresi. Hal ini umumnya disebabkan karena munculnya rasa bersalah dari dalam diri mereka karena sudah membunuh nyawa janin dalam kandungannya.
7. Aborsi tidak berpengaruh pada kesuburan
Sebagian orang berpikir aborsi bisa menyebabkan ketidaksuburan bagi wanita. Namun, pada nyatanya hal tersebut tidak demikian. Pasalnya hanya satu hal yang dapat mempengaruhi kehamilan seorang wanita jika sebelumnya pernah melakukan aborsi, yaitu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Meski begitu, ini adalah kasus yang sangat langka. Secara keseluruhan, aborsi tidak akan akan mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil, maupun kesehatan ibu dan janin pada saat kehamilan selanjutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar