backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Ibu Sering Bersin Saat Hamil, Apakah Bahaya bagi Janin Dalam Kandungan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/05/2022

    Ibu Sering Bersin Saat Hamil, Apakah Bahaya bagi Janin Dalam Kandungan?

    Ada banyak hal yang menjadi pertanyaan seputar kehamilan, terlebih jika ini adalah kehamilan pertama Anda. Tidak jarang, pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab justru membuat Anda cemas dan stres saat hamil. Beberapa di antaranya adalah pertanyaan terkait bersin saat hamil. 

    Apakah bersin saat hamil bisa berdampak pada ibu maupun janin di dalam kandungan? Sebab, mungkin yang dikhawatirkan ibu hamil yakni kemungkinan kekuatan dari tekanan otot perut ketika bersin bisa menekan janin. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di bawah ini. 

    Apakah sering bersin saat hamil berbahaya untuk janin?

    bersin saat hamil

    Tekanan otot perut saat bersin menjadi hal yang sering kali menyebabkan kekhawatiran bagi ibu hamil.

    Hal yang ditakutkan adalah kekuatan otot tersebut akan menekan dan membahayakan janin dalam kandungan.

    Nah, perlu diketahui bahwa anggapan ini salah. Bersin saat hamil umumnya tidak akan membahayakan bayi di dalam rahim Anda.

    Kondisi ini tidak berisiko menimbulkan apa pun, termasuk rasa sakit dan dampak pada bayi di setiap usia kehamilan.

    Beberapa ibu hamil memang cenderung merasakan nyeri tajam di sekitar perut saat bersin.

    Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan otot yang mengelilingi dan mendukung rahim seiring dengan pertumbuhannya selama masa kehamilan.

    Meski terasa sedikit tidak nyaman, tetapi hal ini tidak berbahaya. Tubuh ibu hamil dirancang sebaik mungkin untuk bisa menjaga bayi tetap aman dan terlindungi di dalam kandungan.

    Apa saja penyebab bersin saat hamil?

    Beberapa wanita kerap mengalami bersin saat menjalani kehamilan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hal ini normal dan tidak berbahaya.

    Sebenarnya, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda bersin saat hamil di antaranya sebagai berikut.  

    1. Flu atau pilek

    Bersin dapat terjadi sebagai gejala saat Anda sedang flu atau pilek.

    Ibu hamil memang rentan mengalami flu atau pilek. Ini karena sistem kekebalan tubuh bekerja sedikit lebih lambat dalam mendeteksi penyakit, termasuk virus penyebab flu dan pilek.

    Penurunan sistem imun ini bertujuan agar tubuh Anda lebih berhati-hati dan tidak salah menganggap janin di dalam rahim sebagai benda asing yang malah akan diserangnya.

    2. Alergi

    Jika memiliki alergi, Anda tetap bisa mengalami kekambuhan meski sedang mengandung.

    Jenis alergi yang dapat dialami termasuk alergi musiman (misalnya alergi serbu bunga) dan alergi yang terjadi di dalam ruangan (misalnya alergi debu, tungau, atau bulu hewan).

    Bersin-bersin dan hidung berair adalah gejala umum dari reaksi alergi.

    Melansir dari artikel dalam jurnal The Journal of Allergy and Clinical Immunology In Practice, mengalami reaksi alergi selama masa kehamilan tidak meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

    Risiko komplikasi tersebut misalnya berat lahir rendah (BBLR) maupun persalinan prematur.

    Tak perlu khawatir, karena hal tersebut tidak dipengaruhi oleh kebiasaan bersin saat hamil.

    3. Rinitis kehamilan

    Ada sebuah kondisi khusus disebut pregnancy rhinitis atau rinitis saat hamil. Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi diduga akibat perubahan hormon saat hamil.

    Rhinitis saat hamil termasuk jenis rhinitis non-alergi yang biasanya menghilang total sekitar dua minggu menjelang persalinan.

    Gejala dari kondisi ini meliputi hidung berair, napas sesak, dan bersin.

    Bersin saat hamil tetap tidak boleh dianggap sepele

    Manfaat kolagen untuk ibu hamil

    Meski demikian, bukan berarti bersin saat hamil boleh disepelekan begitu saja. Bersin bisa menandakan gejala penyakit lainnya, seperti flu atau asma akibat alergi.

    Kesulitan bernapas akibat gejala flu dan asma alergi yang makin memburuk bisa membuat bayi di dalam kandungan kekurangan oksigen.

    Hal ini tentu dapat membahayakan keselamatannya jika dibiarkan terus-menerus.

    Oleh karena itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter saat Anda mulai merasakan gejala flu, alergi, atau asma yang menyebabkan sesak napas saat hamil.

    Dengan begitu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat.

    Tips mengatasi bersin saat hamil

    bersin saat hamil

    Apa saja yang dikonsumsi oleh ibu hamil pasti akan ikut tersalurkan ke bayi yang ada di dalam rahim.

    Itulah mengapa saat hamil, Anda harus memerhatikan apa saja yang masuk ke dalam tubuh, terlebih obat-obatan.

    Beberapa obat penghilang rasa sakit, antihistamin, dan alergi tergolong aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

    Namun, Anda tetap wajib berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum minum obat-obatan tertentu selama kehamilan.

    Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, Anda bisa melakukan tips sederhana untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat bersin-bersin, di antaranya sebagai berikut.

    • Istrirahat yang cukup.
    • Tetap bergerak aktif, misalnya dengan berolahraga yang aman secara rutin saat hamil sesuai dengan anjuran dari dokter guna meningkatkan daya tahan tubuh. 
    • Jaga asupan makanan secara teratur, sekalipun nafsu makan menurun.
    • Perbanyak konsumsi vitamin C alami untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, misalnya dengan makan buah jeruk, stroberi, mangga, tomat, dan sebagainya.
    • Perbanyak minum air putih saat hamil untuk menjaga kadar cairan tubuh.
    • Coba topang perut atau berbaring pada sisi janin jika terasa sakit saat bersin.
    • Cuci hidung dengan larutan garam untuk membersihkan sinus.
    • Gunakan humidifier atau pelembap udara di malam hari untuk mencegah iritasi pada saluran hidung akibat udara yang terlalu kering.
    • Gunakan air purifier atau pembersih udara untuk membersihkan udara dari pemibu alergi, seperti debu atau jamur.
    • Hindari pemicu alergi jika Anda memiliki alergi, misalnya dengan mencuci pakaian dan mandi setelah terpapar pemicu tersebut.
    • Pakai sabuk hamil untuk meredakan nyeri perut saat bersin.
    • Lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda menderita asma.

    Kapan ibu hamil harus ke dokter saat bersin?

    Jika Anda memiliki asma, lakukan konsultasi ke dokter terkait obat-obatan yang aman digunakan selama masa kehamilan.

    Segera cari pertolongan medis jika Anda bersin-bersin disertai gejala berikut ini.

    • Kesulitan bernapas.
    • Demam lebih dari 37,8 derajat Celsius.
    • Kesulitan makan dan tidur.
    • Persediaan cairan di dalam tubuh tidak tersimpan optimal.
    • Nyeri dada atau mengi.
    • Batuk berdahak hijau atau kuning.

    Kesimpulan

    Bersin saat hamil umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya, baik bagi ibu maupun janin. Namun, jika bersin dipicu oleh kondisi yang lebih serius, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan