backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

5 Cara Manjur Supaya Bisa Cepat Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas

Ditulis oleh dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 20/05/2021

    5 Cara Manjur Supaya Bisa Cepat Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas

    Bukan hal yang tidak mungkin bagi wanita untuk bisa hamil di usia 35 tahun ke atas. Hanya saja, peluangnya memang tidak sebesar dan secepat wanita yang usianya lebih muda. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, adakah cara cepat hamil untuk wanita yang usianya tak lagi muda tapi ingin punya anak? Yuk, intip trik jitunya berikut ini.

    Cara cepat hamil bagi wanita usia 35 tahun ke atas

    Wanita yang usianya 35 tahun ke atas biasanya lebih susah hamil. Memang, hamil di usia 35 tahun ke atas cenderung lebih berisiko daripada wanita yang hamil di usia muda. Selain itu, kegagalan kehamilannya juga lebih tinggi sehingga perlu menjadi pertimbangan khusus bagi Anda yang ingin hamil di usia yang tak lagi muda.

    Setiap pasangan tentu mendambakan kehadiran momongan untuk melengkapi keluarga kecilnya. Nah, bagi Anda yang berusia 35 tahun ke atas, jangan berkecil hati dulu. Sama seperti wanita pada umumnya, selalu ada kemungkinan bagi Anda untuk bisa hamil di usia 35 tahun dan punya anak dari rahim sendiri.

    Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan supaya cepat hamil di usia 35 tahun.

    1. Berhubungan seksual secara teratur

    mencuri waktu untuk berhubungan seks

    Pasutri dikatakan sulit hamil apabila sudah berhubungan intim secara teratur, yaitu 2-3 kali dalam seminggu selama satu tahun. Namun ingat, jangka waktu ini tidak berlaku bagi wanita yang usianya 35 tahun ke atas.

    Jika Anda ingin hamil di usia 35 tahun, Anda hanya punya waktu 6 bulan untuk menunggu. Kuncinya adalah jangan fokus untuk berhubungan rutin hanya di masa subur saja. Anda justru dianjurkan untuk berhubungan intim secara teratur, baik di masa subur atau tidak subur, supaya peluang terjadinya kehamilan semakin besar.

    Bila kehamilan tak kunjung terjadi, padahal Anda sudah berhubungan intim secara teratur, maka jangan tunda lagi untuk konsultasi ke dokter kandungan. Hal ini mungkin saja berhubungan dengan masalah kualitas sel telur yang semakin menurun.

    2. Melakukan skrining prakehamilan

    tes kesuburan sebelum menikah

    Suami maupun istri sama-sama dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, bahkan sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini disebut juga dengan pemeriksaan prakehamilan atau prakonsepsi.

    Pemeriksaan prakehamilan ini meliputi tes penyakit menular seksual (tes penyakit kelamin), diabetes, HIV/AIDS, hingga tes darah rutin. Terkadang, ada pula yang menambahkan pemeriksaan TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes) meskipun sebetulnya tidak perlu dilakukan.

    Semua pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi penyakit yang dapat menghambat terjadinya kehamilan sedini mungkin. Semakin cepat penyakit ditemukan, maka penanganannya bisa semakin cepat dilakukan. Alhasil, peluang Anda untuk bisa hamil dan punya anak di usia yang tak lagi muda pun akan semakin besar.

    3. Atur pola makan

    istri cerewet suami sehat

    Saya rasa tidak ada satupun makanan yang bisa bikin cepat hamil di usia 35 tahun. Namun memang, ada beberapa makanan yang bisa bikin susah hamil, contohnya makanan manis dan makanan berlemak. Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan berat badan naik drastis.

    Wanita yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas berisiko tinggi mengalami masalah kesuburan alias infertil. Bahkan, risiko kegugurannya juga semakin tinggi sehingga Anda pun akan semakin susah punya anak.

    Anda mungkin juga sering mendengar bahwa terdapat makanan, vitamin, jamu, atau obat tertentu yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Misalnya pria harus makan tauge, wanita harus rajin makan madu, atau minum susu hamil supaya bisa cepat hamil di usia 35 tahun.

    Perlu dicatat bahwa tidak ada satupun makanan atau obat yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Susu hamil atau vitamin-vitamin tertentu hanya berfungsi untuk mempersiapkan tubuh jika nantinya terjadi kehamilan. Hati-hati, minum susu hamil terlalu banyak justru dapat menyebabkan berat badan melonjak drastis dan meningkatkan risiko prediabetes atau bahkan diabetes.

    Yang terpenting, pastikan Anda makan makanan yang mengandung gizi lengkap sehingga berat badan tetap sehat dan terjaga. Yuk, cek kategori berat badan Anda dengan kalkulator BMI atau tautan berikut ini bit.ly/indeksmassatubuh.

    4. Menjaga kesehatan suami

    5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma dengan Pola Hidup Sehat

    Selain menjaga kesehatan istri, suami juga wajib memperhatikannya kesehatannya. Hal ini dapat dilihat dari sperma suami, apakah dalam kondisi yang optimal atau tidak.

    Selama ini, pihak wanita sering kali menjadi kambing hitam penyebab sulitnya punya anak. Padahal kenyataannya, kebanyakan kasus susah hamil justru disebabkan oleh masalah sperma.

    Kelainan sperma juga cenderung lebih sulit diperbaiki, biasanya membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk mengevaluasi hasil terapi sperma.

    Oleh karena itu, kalau Anda ingin cepat hamil di usia 35 tahun, pastikan sperma suami Anda normal dan sehat. Setelah Anda sudah berhubungan intim secara teratur selama 6 bulan tapi tak kunjung hamil, maka lakukan pemeriksaan sperma sesegera mungkin untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah sperma.

    5. Hindari merokok

    merokok saat buka puasa

    Faktanya, kuantitas dan kualitas sperma pada pria perokok aktif lebih buruk daripada pria yang tidak merokok. Bukan cuma itu, efek rokok juga dapat meracuni tubuh istrinya sehingga peluang kehamilan jadi semakin kecil.

    Nah, bagi Anda yang ingin segera hamil dan punya momongan, sebaiknya segera hentikan kebiasan merokok. Bukan cuma untuk sang istri saja, suami pun juga harus segera berhenti merokok. Alhasil, kesehatan Anda berdua jadi lebih terjamin dan pada akhirnya bisa cepat hamil di usia 35 tahun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


    Tanggal diperbarui 20/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan