Usia ibu dapat memengaruhi risiko keguguran saat hamil. Usia ibu yang terlalu muda dan terlalu lanjut adalah dua penyebab keguguran yang cukup sering, terutama ibu yang mengalami kehamilan di atas usia 40 tahun.
Ini dikarenakan kualitas sel telur pada ibu yang berusia lanjut sudah tidak terlalu bagus.
Akibatnya, ibu hamil yang berusia lanjut sangat rentan mengalami keguguran, bahkan peluangnya bisa mencapai 70 persen.
Penyebab keguguran lainnya adalah penyakit yang dialami oleh ibu hamil, seperti diabetes dan obesitas.
Ya, wanita yang mengidap diabetes maupun obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran saat hamil daripada wanita normal.
Lantas, bagaimana dengan wanita yang cenderung kurus atau mengalami gizi kurang (undernutrition)?
Risiko keguguran pada wanita yang terlalu kurus atau mengalami gizi kurang tetaplah ada, walaupun risikonya tidak sebesar pada wanita obesitas.
Meski demikian, kehamilan pada wanita yang mengalami gizi kurang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, di antaranya persalinan prematur dan bayi gagal tumbuh.
Apakah keguguran juga akan terjadi pada kehamilan berikutnya?
Wanita yang pernah mengalami keguguran berisiko mengalami keguguran berulang pada kehamilan selanjutnya. Namun, hal ini tergantung pada penyebab keguguran sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa wanita yang pernah mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut akan berisiko mengalami keguguran hingga 50 persen pada kehamilan ketiganya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar