Bahaya aborsi dengan obat Cytotec
Dalam hal ini, obat misoprostil dengan merek Cytotec diproduksi untuk mengobati tukak lambung atau maag.
Secara bersamaan, obat tersebut juga dapat memicu kontraksi dan meluruhkan dinding rahim. Bahaya bila mengonsumsi obat Cytotec, yakni dapat mengakibatkan gugurnya janin di dalam kandungan.
Aborsi dengan obat Cytotec biasanya digunakan saat usia kehamilan di bawah 12 minggu atau di trimester 1. Dalam beberapa kasus, misoprostol digunakan bersamaan dengan obat mifepristone.
Namun, mifepristone cenderung sulit didapatkan dan harganya jauh lebih mahal daripada misoprostol.
Sementara itu, obat aborsi dan morning after pill sering dianggap memiliki fungsi yang sama untuk mengugurkan janin, padahal keduanya berbeda.
Pil aborsi ditujukan untuk mencegah perkembangan kehamilan.
Sementara morning after pill, termasuk jenis kontrasepsi darurat yang bekerja untuk mencegah kehamilan dengan menghambat proses ovulasi setelah berhubungan seksual.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tidak melakukan aborsi ilegal dengan mengonsumsi obat sembarangan.
Pasalnya, hanya dokter dan tenaga kesehatan yang bisa menentukan apakah obat-obatan tersebut aman dikonsumsi bagi seseorang.
Dokter jugalah yang punya pertimbangan seberapa dosis yang harus digunakan, aturan pemakaian, serta obat-obatan lain yang harus Anda konsumsi.
Hal itu bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul akibat gugurnya janin.
Apabila Anda menggunakan obat itu dengan sengaja dan tanpa anjuran atau pengawasan dokter, maka akan timbul efek samping dan bahaya aborsi tidak aman akan semakin besar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar