backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Ibu Hamil Rebonding Rambut, Boleh atau Tidak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/01/2023

Ibu Hamil Rebonding Rambut, Boleh atau Tidak?

Kekhawatiran akan zat kimia yang digunakan pada proses rebonding rambut sering membuat ibu hamil urung melakukan perawatan kecantikan ini. Lantas, bolehkah ibu hamil melakukan rebonding rambut? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

Bolehkah ibu hamil rebonding rambut?

Rebonding merupakan metode untuk meluruskan rambut menggunakan zat kimia yang dapat mengubah struktur rambut.

Zat kimia ini akan merilekskan ikatan rambut dan menghancurkannya. Dengan begitu, rambut Anda akan lebih mudah ditata dan terlihat lebih lurus dari sebelumnya.

Berikut beberapa bahan kimia yang umum digunakan dalam rebonding rambut.

  • Lye: mengandung natrium hidroksida.
  • No-lye: mengandung kalsium hidroksida dan guanidin karbonat.
  • Thio: mengandung asam tioglikolat.

Penggunaan produk rebonding rambut ini tergolong aman untuk ibu hamil. Pasalnya, mungkin hanya sedikit bahan kimia dalam produk yang meresap ke dalam kulit kepala Anda.

Meski demikian, penelitian yang membahas tentang risiko penggunaan produk pelurus rambut pada ibu hamil masih terbatas.

Sebuah artikel dalam jurnal Canadian Family Physician (2008) menjelaskan bahwa tidak ada bukti pasti bahwa zat kimia dalam rebonding berkaitan dengan gangguan pertumbuhan janin.

Ibu hamil yang menggunakan produk perawatan rambut 3–4 kali selama kehamilan pun tidak mengalami komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.

Perhatikan kandungan produk pelurus rambut

produk perawatan rambut ibu hamil

Perawatan pelurus rambut menggunakan bahan kimia mungkin tidak seaman metode rebonding seperti yang dibahas sebelumnya.

Sebagai contoh, produk perawatan rambut berlabel Brazilian Keratin Treatment (BKT) atau Brazilian Blowout umumnya mengandung zat kimia formaldehida.

Formaldehida dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau saluran pernapasan. Paparan formaldehida dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker.

Karena alasan ini, beberapa negara telah membatasi jumlah formaldehida yang dapat digunakan dalam sebuah produk. Umumnya, batasan yang disetujui ialah sebesar 2 persen. 

Meski ada beberapa perawatan keratin bebas formaldehida, tetaplah berhati-hati. Pasalnya, beberapa produk diketahui masih mengandung formaldehida ketika diuji.

Beberapa perawatan bebas formaldehida mengandung bahan kimia metilena glikol, yang kalau dipanaskan dengan alat pencatok rambut dapat berubah menjadi formaldehida.

Oleh sebab itu, sebagian ahli tidak menyarankan ibu hamil untuk meluruskan rambut dengan rebonding. Apabila mau meluruskan rambut, hindari perawatan yang berlabel “keratin” atau “Brazilian hair treatment“. 

Tips aman meluruskan rambut selama kehamilan

mengecat rambut untuk ibu hamil

Seperti ulasan di atas, meluruskan rambut dengan bahan kimia sebenarnya cukup aman selama kehamilan.

Namun, pastikan Anda mengikuti beberapa petunjuk berikut.

1. Menunggu hingga trimester kedua

American Pregnancy Association menganjurkan ibu hamil untuk menunggu hingga trimester kedua bila hendak melakukan rebonding maupun perawatan rambut lainnya.

Pada masa ini, otak dan organ vital janin sudah cukup berkembang sehingga risiko dari paparan bahan kimia dalam produk rebonding menjadi lebih kecil.

Perubahan tubuh selama kehamilan mungkin memengaruhi rambut. Kondisi ini juga membuat rambut bereaksi berbeda terhadap produk perawatan yang Anda gunakan.

Anda mungkin harus menunggu hingga selesai melahirkan untuk merawat rambut kembali.

2. Hindari bagian kulit kepala

Mengoleskan bahan kimia pada area kepala bisa menyebabkan gangguan pada kulit kepala. Kulit kepala bisa mengalami iritasi dan bahkan infeksi bila tidak ditangani dengan baik.

Ketika Anda menggunakan produk pelurus rambut, jangan sampai olesan mengenai kulit kepala supaya tidak ada terlalu banyak bahan kimia yang terserap ke dalam darah.

Berikan jarak beberapa cm saat mengoleskannya dekat kulit kepala. Mintalah bantuan pasangan atau pegawai salon bila Anda kesulitan melakukannya sendiri.

3. Ikuti petunjuk penggunaan produk

Selalu baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Pastikan Anda memakai sarung tangan yang disediakan selama melakukan perawatan rambut ini.

Lakukan seluruh proses perawatan di ruangan dengan aliran udara yang baik. Hal ini untuk memastikan Anda tidak terlalu banyak menghirup bahan kimia.

Jangan tinggalkan produk pada rambut lebih lama dari petunjuk pemakaian. Segera bilas rambut dan kulit kepala secara menyeluruh dengan air setelah perawatan.

4. Gunakan alat catok rambut

meluruskan rambut saat hamil

Apabila Anda tetap ingin meluruskan rambut, tetapi khawatir akan efek rebonding dengan bahan kimia, sebaiknya gunakan alat catok saja.

Selain meluruskan, catokan akan membantu mengatur serta merapikan rambut. Karena tidak memakai bahan kimia, efeknya pun hanya bertahan sekitar 1–2 hari setelah penggunaan.

Pastikan untuk berhati-hati saat menggunakan catokan. Hindari mencatok dekat kulit wajah atau kepala untuk menghindari luka bakar.

5. Kunjungi salon khusus ibu hamil

Belakangan ini, salon khusus ibu hamil mulai diminati berbagai kalangan. Tak hanya perawatan rambut, tempat ini juga menyediakan perawatan untuk wajah dan tubuh.

Salon khusus ini biasanya akan menyediakan produk-produk kecantikan yang aman selama kehamilan. Jadi, ibu hamil tak perlu khawatir.

Jika tidak bisa menemukan salon khusus ibu hamil, Anda tetap boleh pergi ke salon biasa dengan catatan penata rambut harus paham apa saja produk yang tidak boleh digunakan.

Perasaan yang baik dan penampilan prima merupakan salah satu hal penting bagi sebagian ibu hamil. 

Beberapa perawatan rambut, seperti meluruskan hingga mengecat rambut saat hamil, tergolong cukup aman karena hanya sedikit bahan kimia yang terserap.

Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu untuk mengetahui risiko dari perawatan yang Anda lakukan.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh melakukan rebonding rambut karena belum ada bukti ilmiah yang jelas mengenai efeknya pada pertumbuhan janin.
  • Meski begitu, hindari produk perawatan rambut mengandung formaldehida yang lebih berisiko dan mudah terserap melalui kulit atau saluran pernapasan.
  • Baca kandungan dan petunjuk penggunaan terlebih dahulu sebelum memakai produk perawatan rambut apa pun.
  • Konsultasikan juga dengan dokter untuk mengetahui risiko dari perawatan kecantikan yang Anda lakukan selama kehamilan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 10/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan