3. Riwayat kehamilan
Jika Anda pernah mengalami masalah pada kehamilan sebelumnya, seperti kelahiran prematur atau perdarahan, ini mungkin juga terjadi pada kehamilan Anda selanjutnya.
Tidak hanya berisiko untuk kembali terjadi, riwayat kehamilan tersebut juga mungkin membahayakan janin Anda.
Sebagai gambaran, jika paada kehamilan sebelumnya Anda melahirkan secara prematur, bayi Anda yang selanjutnya mungkin akan memiliki gangguan pernapasan hingga berat badan lahir rendah (BBLR).
Meski begitu, kondisi ini tidak selalu terjadi. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara pencegahannya.
Bahaya dari kehamilan berisiko tinggi
Jika tidak ditangani dengan tepat, kehamilan berisiko tinggi mungkin mengakibatkan komplikasi kehamilan yang mengancam ibu maupun janin.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah komplikasi yang mungkin muncul dan perlu segera ditangani.
- Preeklampsia dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Eklampsia atau komplikasi dari preeklampsia yang dapat membuat ibu hamil kejang-kejang atau bahkan koma, baik sebelum, saat, atau setelah persalinan.
- Cacat lahir atau adanya kelainan struktur maupun fungsi anggota tubuh yang baru diketahui saat bayi lahir.
- Perkembangan janin terhambat (PJT) sehingga menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti berat bayi lahir rendah (BBLR).
- Perdarahan hebat saat kehamilan bisa mengakibatkan ibu dan janin menjadi lebih lemah. Jika tidak ditangani, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kematian.
Mungkin masih ada komplikasi lainnya yang dapat terjadi, tergantung kondisi Anda dan janin selama kehamilan.
Namun, pemantauan ketat selama kehamilan dapat menurunkan risiko atau bahkan mencegahnya sehingga tidak membahayakan kesehatan Anda dan janin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar