Para peneliti percaya, hal ini membawa hasil positif, bukan hasil dari anak-anak yang semakin pintar, melainkan akibat dari perubahan karakteristik ibu yang semakin dewasa. Ibu yang berusia dewasa, semakin matang persiapan dan kedewasaannya dalam mengurus anak-anak mereka.
Alice Goisis, peneliti dari LSE, juga mengungkapkan adanya penyebab dan faktor lain. Contoh, misalnya wanita berusia 30 yang menjadi ibu pertama kalinya, cenderung berpendidikan lebih tinggi, memiliki penghasilan pribadi, dan biasanya berada dalam hubungan (asmara ataupun rumah tangga) yang stabil pula. Lalu, gaya hidup mereka juga dinilai lebih sehat dibanding dengan usia seorang ibu di bawahnya, bahkan banyak dari mereka merencanakan kehamilan dengan persiapan yang matang.
Dibandingkan dengan kelahiran di tahun 1970-1980, seorang anak yang lahir di usia ibu yang lebih dewasa, kemungkinan lahir sebagai anak ketiga atau anak keempat di keluarganya. Nah, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab kurangnya perhatian dan kasih sayang yang tersedia dari ibu untuk anak-anaknya yang lahir terlebih dahulu.
Keuntungan wanita yang menjadi ibu di usia lebih tua
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Family Psychology menemukan, bagaimanapun persiapan orangtua, dari segi emosional, segi usia yang matang, maupun penghasilan, penting untuk menghasilkan anak yang sehat dan cerdas. Dan juga, melahirkan di usia pertengahan bukan menjadi alasan adanya jarak usia yang timpang antara anak dan ibunya. Malah sebaliknya, ada keuntungan yang telah diteliti mengenai wanita yang melahirkan di usia tua.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar