penyumbatan pembuluh limpa, kerusakan sistem peredaran darah, dan cacat pada anggota tubuh tersebut. Adapun dampak kecacatan pada janin tergantung pada area tubuh yang terikat, yaitu sebagai berikut.
1. Pada area tangan dan kaki
Ikatan pada jari tangan atau kaki dapat menyebabkan jari-jari menempel (sindaktili), memendek, atau bahkan terputus.
Sementara pada area lengan, kaki, atau betis, amniotic band syndrome dapat menyebabkannya memendek, berlekuk, berbentuk tidak normal (club feet), atau teramputasi.
2. Pada area kepala
Amniotic band syndrome yang terjadi pada area kepala dapat menyebabkan rangka kepala abnormal, otak menonjol (encephalocele), dan bibir sumbing pada bayi.
Pada kasus yang parah, ikatan pada area kepala dapat menyebabkan gangguan sistem saraf bahkan kematian.
3. Pada abdomen (perut dan dada)
Ikatan pada area perut dan dada dapat menyebabkan organ-organ di dalam perut menonjol dan bergeser posisinya.
Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan omphalocele yaitu lubang pada area perut yang berhubungan dengan tali pusar sehingga isi perut dapat terlihat atau keluar.
Selain pada organ dalam, ikatan di area abdomen bisa merusak bentuk rangka seperti tulang iga dan tulang belakang.
Pada kondisi tertentu, ikatan pada organ vital di abdomen atau pada tali pusar dapat menyebabkan kematian pada janin (stillbirth).
Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?
Melansir situs Genetic and Rare Diseases Information Center, amniotic band syndrome paling cepat bisa didiagnosa pada masa kehamilan 12 minggu melalui pemeriksaan USG.
Kondisi ini dapat diketahui dengan cara mendeteksi adanya pembengkakan pada area tubuh janin yang terikat serta gangguan peredaran darah pada area tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar