Ibu hamil yang mengalami abortus terancam biasanya akan mengeluhkan munculnya perdarahan dari jalan lahir berupa flek-flek yang berwarna merah terang atau agak kecokelatan.
Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan kram perut bagian bawah atau nyeri punggung bawah.
Pada abortus terancam, leher rahim (serviks) masih tertutup sehingga janin masih hidup di dalam rahim dan umumnya masih bisa diselamatkan.
Jika Anda mengalami gejala di atas, segera datang ke dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan dalam serta USG untuk mengetahui kondisi janin.
Ibu hamil dengan abortus terancam harus istirahat bed rest selama beberapa hari dan menghindari aktivitas yang terlalu berat, setidaknya selama dua minggu.
Bila Anda mengalami abortus terancum, satu dari macam-macam jenis abortus, Anda disarankan pula untuk tidak melakukan hubungan seksual karena dapat memicu terjadinya keguguran.
2. Abortus inkomplit
Pada abortus inkomplit, proses kehamilan tidak dapat dilanjutkan lagi karena serviks telah terbuka atau menipis, terlebih jika disertai ketuban pecah.
Akibatnya, sebagian dari janin telah keluar dari rahim. Ibu hamil akan mengalami perdarahan yang lebih banyak disertai rasa nyeri perut yang semakin berat.
Selain itu, pada darah yang keluar juga dapat ditemukan benda seperti daging yang keluar dari jalan lahir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar