backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

3 Gerakan untuk Mengatasi Nyeri Perut Setiap Batuk Selama Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 05/08/2021

    3 Gerakan untuk Mengatasi Nyeri Perut Setiap Batuk Selama Hamil

    Nyeri perut merupakan gangguan kesehatan yang sangat umum terjadi saat kehamilan menginjak trimester kedua. Nyeri ini disebabkan oleh ligamen bundar sebagai penopang rahim yang terus meregang selama kehamilan. Sama seperti kinerja otot, ligamen ini dapat berkontraksi dan rileks, namun prosesnya jauh lebih lambat. Setiap gerakan (termasuk berdiri dengan cepat setelah duduk, tertawa, atau batuk) yang menyebabkan ligamen meregang akibat kontraksi yang cepat, dapat menyebabkan seorang wanita mengalami nyeri ligamen bundar selama beberapa detik.

    Untuk membantu meringankan nyeri, perbanyaklah istirahat dan lakukan beberapa gerakan yang dapat melatih otot perut.

    Latihan Memperkuat Otot Perut

    Tujuan: Untuk memperkuat dan melenturkan otot-otot perut serta meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.

    Langkah-langkah:

  • Angkat kaki – Posisikan badan telentang dengan punggung dan kaki sejajar dengan lantai lalu tekuk lutut. Angkat salah satu lutut menuju dada sedekat mungkin kemudian luruskan kaki ke arah langit-langit. Tekuk lutut dan kaki kembali ke lantai. Saat melakukan latihan ini, berikan sedikit tekanan pada punggung dan lantai. Lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang lain. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali setiap hari.
  • Cium lutut – Posisikan badan telentang dengan punggung dan kaki sejajar dengan lantai. Tekuk lutut sambil mengangkat kepala dan usahakan lutut bergerak ke arah hidung sedekat mungkin. Lakukan gerakan yang sama dengan kaki lain. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali setiap hari.
  • Setelah selesai, gulirkan badan ke sisi kanan atau kiri untuk bangun.
  • Posisi telentang hanya boleh dilakukan beberapa menit selama latihan saja. Pasalnya, posisi telentang menimbulkan terlalu banyak tekanan pada pembuluh darah utama sehingga sirkulasi darah dapat terganggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 05/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan