Bayi yang lahir secara prematur juga bisa terjadi karena berat badan lahir rendah hingga bayi meninggal di dalam kandungan.
3. Usia ibu hamil
Ibu hamil yang lebih muda dari 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun lebih mungkin untuk mempunyai bayi yang lahir prematur daripada mereka yang berusia di antara 17-35 tahun.
Hamil di atas 35 tahun berisiko tinggi mengalami komplikasi atau pendarahan sehingga pada akhirnya dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur.
Perempuan yang hamil di bawah umur (kehamilan remaja) juga membawa berisiko mengalami komplikasi.
Salah satunya yaitu bayi yang lahir prematur karena tumbuh dan berkembang di rahim ibu yang belum cukup umur.
4. Berat badan saat hamil tidak memenuhi standar
Meskipun hampir setengah dari wanita mengalami kenaikan berat badan terlalu berlebih selama kehamilan, 21% nya justru kurang dari berat ideal. Hal ini merujuk pada sebuah studi dalam jurnal Obstetrics and Gynecology.
Bukti menunjukkan bahwa berat badan sebelum kehamilan yang rendah berkaitan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Ibu hamil yang obesitas juga berada pada peningkatan risiko komplikasi tertentu selama kehamilan, masa persalinan dan kelahiran bayi, dan setelah kelahiran.
5. Mempunyai pengalaman melahirkan bayi prematur
Jika sebelumnya pernah melahirkan secara prematur, hal ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kelahiran prematur lagi.
Studi menunjukkan wanita yang melahirkan prematur berada pada tingkat peluang 30-50% lebih tinggi untuk mengalami kelahiran bayi prematur di kehamilan berikutnya.
Riwayat melahirkan prematur merupakan salah satu penyebab terkuat berulangnya bayi lahir prematur dan kekambuhan sering terjadi pada usia yang sama.
Sekitar 70% persalinan dini terjadi dalam waktu dua minggu usia kehamilan dari kelahiran prematur pertama. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter mengenai perawatan yang bisa dilakukan.
6. Jarak antar kehamilan sangat pendek
Periode antar dua kehamilan yang berjarak hanya enam sampai sembilan bulan antara kelahiran satu bayi dengan awal kehamilan berikutnya diketahui juga menjadi penyebab bayi lahir secara prematur.
Para ahli mengatakan waktu optimal antara kehamilan adalah 18 bulan tapi tidak jelas alasan dibaliknya. Maka dari itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Semakin panjang jarak kehamilan antar-anak, semakin menurun juga risiko bayi lahir prematur. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui berapa lama menunggu untuk hamil kembali guna menghindari risiko bayi lahir secara prematur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar