backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Kapan Detak Jantung Janin dalam Kandungan Bisa Terdengar?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 26/09/2023

    Kapan Detak Jantung Janin dalam Kandungan Bisa Terdengar?

    Setelah dokter menyatakan bahwa Anda sedang mengandung, hal selanjutnya yang mungkin ingin Anda ketahui adalah kapan detak jantung janin akan terdengar. Selain jenis kelamin, detak jantung janin memang sering membuat calon orangtua penasaran.

    Beragam perlengkapan medis sudah cukup canggih untuk mendengar degup jantung bayi sedini mungkin. Berikut penjelasan seputar detak jantung bayi yang perlu diketahui.

    Perkembangan jantung janin

    Perkembangan janin berawal dari pembuahan. Pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir Anda dimulai.

    Untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) kelahiran si jabang bayi, dokter akan menghitung 40 minggu ke depan mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) Anda.

    Artinya, haid terakhir Anda dihitung sebagai bagian dari proses kehamilan meski Anda belum positif hamil pada saat itu.

    Pada awal minggu ke-5 kehamilan atau minggu ketiga setelah pembuahan, jantung bayi mulai terbentuk bersama dengan otak, sumsum tulang belakang, dan organ lainnya.

    Detak jantung janin pertama kali akan muncul pada 22–23 hari setelah pembuahan, yaitu pada pertengahan minggu kelima ini.

    Pada masa ini, jantung bayi masih terlalu kecil untuk menghasilkan cukup gelombang suara agar degupannya terdengar jelas, bahkan ketika diperkuat dengan penggunaan peralatan medis oleh dokter.

    Kapan detak jantung janin bisa terdengar?

    cara membedakan kepala dan bokong janin

    Mengutip laman Sonohealth, detak jantung janin biasanya mulai bisa didengar dengan fetal Doppler pada usia kehamilan ke-10 sampai 12 minggu.

    Jantung janin sebenarnya mulai berdetak di sekitar minggu keenam usia kehamilan. Namun, detaknya masih terlalu lemah untuk bisa terdeteksi oleh alat medis.

    Seiring bertambahnya usia kehamilan, jantung janin terus tumbuh dan berkembang. Detak jantung janin pun makin kuat dari waktu ke waktu hingga akhirnya bisa terdengar.

    Pada masa ini, darah akan mengalir ke dalam embrio dan terjadi peningkatan detak jantung janin hingga 100–160 denyut per menit.

    Dengan demikian, tidak perlu khawatir bila Anda dan pasangan belum bisa mendengar detak jantung janin pada kunjungan USG yang pertama.

    Cara mendengar detak jantung janin

    USG kandungan atau sonogram adalah metode yang paling akurat dan sering digunakan oleh dokter atau bidan Anda untuk memeriksa detak jantung bayi.

    Selain memeriksa detak jantung, dokter kandungan juga dapat menggunakan USG untuk memastikan beberapa hal berikut.

    • Kehamilan pada enam minggu.
    • Menentukan usia dan ukuran janin.
    • Mengesampingkan masalah dengan kehamilan.
    • Memeriksa kemungkinan hamil kembar.

    Anda mungkin dapat mendengar detak jantung pertama si buah hati lewat fetal Doppler pada kunjungan konsultasi rutin Anda.

    Fetal Doppler adalah alat ultrasound versi mini yang dapat digenggam untuk menemukan detak jantung bayi Anda.

    Dokter atau bidan Anda mungkin dapat mendeteksi detak jantung bayi menggunakan Doppler pada usia kehamilan 10 minggu, tetapi detak jantung janin lebih sering terdengar di minggu ke-12.

    Dokter atau bidan akan mengoleskan gel pada perut Anda, kemudian menggerakkan batangan Doppler di sekitar permukaan perut hingga detak jantung terdeteksi.

    Doppler mengirim dan menerima gelombang suara yang memantul dari jantung janin. Alat fetal Doppler membuat detak jantung janin “menggema” cukup keras sehingga Anda bisa ikut mendengarnya.

    Kapan tepatnya Anda dapat mendengar suara jantung pertama janin akan sangat bergantung pada ukuran tubuh Anda, posisi rahim, lokasi bayi, dan keakuratan usia kehamilan.

    Seperti apa suara detak jantung janin?

    Banyak wanita mengatakan bahwa detak jantung bayi mereka pertama kali terdengar seperti keriuhan sekawanan kuda berderap kencang. Sementara itu, denyut jantung bayi berkisar antara 120–160 denyut per menit.

    Detak jantung janin tak terdengar, pertanda apa?

    TFU bantu ketahui perkembangan janin pada ibu hamil

    Di sekitar 12 minggu kehamilan, Anda biasanya akan memiliki janji konsultasi agar dokter atau bidan dapat mencoba mendeteksi detak jantung bayi.

    Kadang-kadang, ibu hamil tidak dapat mendengar detak jantung si kecil dalam rahim selama pemeriksaan ini. Berikut adalah beberapa penyebabnya.

    1. Usia janin tidak tepat

    Kalau Anda tidak yakin kapan menstruasi terakhir, hari kelahiran si kecil mungkin meleset mundur daripada yang Anda duga. Ini juga berlaku bila usia janin dihitung menggunakan metode selain USG.

    Artinya, Anda tidak benar-benar sedang mengalami usia kehamilan tersebut, misalnya 12 minggu kehamilan. Kondisi ini membuat detak jantung bayi Anda akan sulit untuk didengar.

    Melesetnya usia kehamilan adalah salah satu alasan yang paling umum, terutama jika ini adalah kunjungan konsultasi pertama Anda.

    2. Posisi rahim

    Posisi rahim tidak selalu menghadap depan seperti umumnya. Ada juga posisi rahim miring yang berpengaruh pada cara menemukan detak jantung bayi.

    Fetal Doppler bergerak sesuai dengan posisi rahim pada umumnya. Jadi, apabila Anda memiliki posisi rahim yang miring, alat ini harus bergerak lebih ekstra.

    3. Posisi bayi

    Pada usia kehamilan 12 minggu, janin berukuran sangat kecil. Dokter harus menggerakkan fetal Doppler dengan tepat untuk mendeteksi detak jantung janin Anda.

    Ini yang membuat para calon orangtua membutuhkan waktu dan kesabaran agar suara jantung calon buah hati Anda bisa “tertangkap” oleh fetal Doppler.

    4. Ukuran tubuh ibu hamil

    Jika Anda kelebihan berat badan, kadang lapisan pemisah antara bayi dan fetal Doppler cukup tebal. Ini yang akan cukup menyulitkan dokter dalam mendengar degup jantung janin dengan jelas.

    Biasanya, hal ini bisa diatasi dengan menggunakan USG transvaginal jika dokter khawatir dengan kondisi janin atau sekadar untuk memantaunya.

    5. Keguguran

    Proses terjadinya keguguran sering tidak memiliki tanda sehingga para calon orangtua tidak mengetahuinya. Ini bisa disebut keguguran tersembunyi atau diam-diam.

    Kondisi ini menggambarkan bahwa sebenarnya ibu tidak benar-benar hamil, tapi mengalami gejala dan tanda kehamilan.

    Inilah yang membuat ibu belum memiliki tanda-tanda keguguran karena janin tidak pernah benar-benar mulai terbentuk.

    Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar detak jantung janin. Jika detak jantung bayi Anda belum juga terdengar, tak perlu panik.

    Ini merupakan kejadian yang cukup lumrah dan memiliki berbagai alasan di baliknya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

    Tunggulah beberapa waktu sebelum berkunjung lagi ke dokter kandungan. Apabila Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tertentu, sampaikanlah pada dokter kandungan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 26/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan