backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Aturan dan Jenis Makanan yang Disarankan untuk Pasien Kanker Ovarium

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 13/10/2020

    Aturan dan Jenis Makanan yang Disarankan untuk Pasien Kanker Ovarium

    Selain menjalani pengobatan kanker ovarium, pasien juga harus menerapkan diet. Diet ini tidak hanya mengatur porsi, tapi juga pilihan makanan seperti pilihan sayur atau buah yang baik dan bagus untuk kanker ovarium. Apa sajakah pilihan makanannya? Lihat daftarnya berikut ini.

    Aturan makan untuk penderita kanker ovarium

    pola hidup pasien kanker payudara

    Ada alasan penting kenapa pasien kanker ovarium, sangat perlu memerhatikan pola makannya. Perlu diketahui bahwa penyakit kanker sekaligus pengobatannya, memengaruhi kebutuhan tubuh pasien dalam mendapatkan nutrisi.

    Sebagai contoh, saat menjalani kemoterapi, pasien kanker akan mengalami efek samping sekaligus gejala kanker ovarium seperti mual dan muntah yang membuat makanan yang dikonsumsi kembali dikeluarkan. Bahkan, kadang disertai dengan diare atau adanya luka di mulut, sehingga membuat pasien kanker jadi kesulitan makan dengan nyaman.

    Akibatnya, asupan nutrisi tidak tercukupi dengan baik membuat pasien bertubuh kurus dan mungkin memperlambat proses pemulihan diri dari penyakit. Bahkan, memungkinkan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kanker ovarium.

    Seluruh hal ini yang membuat ahli onkologi sekaligus ahli gizi mengharuskan pasien kanker menjalani gaya hidup sehat ini.

    Sebelum mengetahui pilihan makanan, baik sayur maupun buah yang baik dan bagus untuk pasien kanker ovarium, Anda perlu memahami beberapa aturan, di antaranya:

  • Makanan 5-6 porsi kecil per hari agar perut tidak mual. Pilih makanan yang dingin, tidak berbau menyengat yang bisa membuat Anda muntah. Hindari makanan yang berlemak atau digoreng.
  • Saat sedang diare, hindari makanan yang mengandung gas, kafein, atau sorbitol. Pilih makanan kaya serat dengan porsi makan sedikit tapi sering.
  • Jika Anda mengalami mukositis (luka pada mulut), hindari makanan yang asam dan pedas. Pilih makanan bertekstur lembut dan disajikan dalam kondisi dingin.
  • Jenis makanan untuk kanker ovarium yang disarankan

    makanan pencegah kanker payudara

    Guna menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dan mendukung sistem kekebalan tubuh, pasien kanker harus cermat dalam memilih makanan. Tentunya, makanan yang dipilih kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan karbohidrat.

    Berbagai pilihan makanan yang perlu dimasukkan dalam menu makan setiap hari untuk pasien kanker, yaitu:

    1. Buah-buahan

    Menurut Jill Bice, MS, MD, ahli gizi dari University of Chicago Medicine, wanita umumnya perlu mengonsumsi 1 ½ hingga 2 cangkir buah per hari. Ini setara dengan 350 gram buah per harinya. Sebenarnya, buah apa pun bagus dan bisa dikonsumsi untuk pasien kanker ovarium karena buah menyediakan vitamin, mineral, serat, protein, dan tentunya phytochemical.

    Phytochemical adalah senyawa aktif yang bisa mengurangi peradangan, mencegah kerusakan DNA dan membantu perbaikannya, dan merangsang apoptosis (sel mati), serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Anda bisa menikmati pisang, apel, semangka, mangga, buah naga, pir, anggur, melon, pepaya, dan buah warna-warni lainnya. Akan tetapi, pilihan makanan yang baik untuk kanker ovarium ini harus menyesuaikan kondisi tubuh sangat mengonsumsinya. Misalnya, saat sedang diare, hindari buah pepaya atau pir, yang bisa membuat diare jadi semakin parah.

    Ketimbang di buat jus, Anda lebih baik menikmatinya langsung dan utuh. Anda juga bisa meningkatkan konsumsi buah dengan mencampurkannya pada yogurt atau dibuat salad.

    2. Sayur-sayuran

    Selain buah, phytochemical dan nutrisi penting lainnya juga ada pada sayur-mayur. Sayur yang baik untuk kanker ovarium sangat beragam, contohnya sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kangkung, atau kailan.

    Anda perlu mendapatkan 3 porsi sayuran perhari. Menurut Eat for Health, takaran 1 porsi sayur berbeda-beda bergantung dengan jenis sayur yang dipilih.

    Contohnya, 1 porsi sayuran hijau setara dengan 1/2 cangkir, yakni 45 gram. Sementara untuk tomat, 1 porsinya sama dengan 1 buah tomat ukuran sedang dan untuk kentang, 1 porsinya setara dengan kentang ukuran sedang. Ketika takaran makanan tersebut bisa jadi asupan sayur harian yang baik untuk pasien kanker.

    Ketimbang sayur kaleng, Anda lebih baik memilih sayur segar. Namun, jangan lupa untuk mencuci sayur dengan air mengalir hingga bersih. Selain itu, saat Anda sedang mual atau diare, sebaiknya hindari sayur yang mengandung banyak gas, seperti kubis.

    3. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Makanan lain yang baik untuk pasien kanker ovarium adalah kacang dan biji-bijian. Kedua makanan ini kaya akan serat, asam lemak omega 3, dan zat besi. Anda bisa memilih gandum, kacang almond, kedelai, biji chia, atau biji rami.

    Biji-bijian ini paling sering Anda sajikan untuk sarapan, sebagai topping untuk yogurt, atau dicampurkan pada masakan Anda.

    4. Produk susu dan makanan berprotein

    Produk susu, seperti susu, yogurt, atau keju mengandung protein dan kalsium yang baik untuk tubuh. Namun, Anda harus berhati-hati memilih makanan yang baik untuk kanker ovarium ini, terutama pada kandungan gula dan lemaknya. Jadi, pilihlah yogurt yang rendah gula dan susu yang rendah lemak.

    Protein juga bisa Anda dapatkan dari daging-dagingan, mulai dari daging ayam, ikan, maupun sapi. Namun, sisihkan bagian lemak dari daging ayam (daging putih) dan sapi (daging merah). Batasi juga konsumsi daging merah sebagai menu makanan sehari-hari.

    Mengatur diet sehat untuk pasien kanker memang bukan tugas yang mudah. Jika Anda kesulitan, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut pada ahli penyakit kanker atau ahli gizi. Mereka akan membantu Anda membuat rencana diet dan merekomendasikan menu sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 13/10/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan